“CHV kurang bermasyarakat, lebih banyak tertutup dan hanya orang-orang dekat dan orang-orang tertentu saja yang dapat berkomunikasi dengan perusahaan”
Ust. IR,guru madrasah,33 tahun
“
Komunikasi dengan masyarakat dirasa masih kurang dan jarang, saya sarankan tolong diadakan acara silaturahmi dengan masyarakat minimal 1 tahun sekali dalam
acara hari besar Islam ataupun hari besar nasional untk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.”
ES, ketua kelompok penerima bantuan pertanian dan perikanan, 37 tahun
5.7. Pelajaran Pelaksanaan Terbaik Best Practice Program
Pengembangan Masyarakat
Untuk pelaksanaan terbaik best practice program pengembangan masyarakat, dipilih PT Aneka Tambang, Tbk PT. Antam,Tbk, dengan alasan
PT. Antam,Tbk di pandang sebagai perusahaan pertambangan yang memiliki program pengembangan masyarakat yang baik, hal ini di tandai dengan telah
banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh perusahaan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri atas program pengembangan masyarakat yang telah
dilaksanakannya. PT. Antam,Tbk, sebagai perusahaan pertambangan dan pengolahan
mineral yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal menjadikan CSR sebagai bagian dari strategi Perusahaan untuk dapat tumbuh secara
berkelanjutan. Sejak tahun 2005, PT. Antam,Tbk telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan Sustainability Report dan sejak tahun 2006 PT. Antam,Tbk telah
menggunakan format yang berpedoman pada Sustainability Reporting Guideline G3 yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiatives GRI. Informasi yang
diungkapkan dalam laporan tersebut meliputi semua operasi unit bisnis PT. Antam,Tbk di Indonesia, termasuk di dalamnya pertambangan nikel, emas, dan
mineral lainnya,manufaktur, perdagangan dan jasa yang terkait dengan kegiatan usaha pertambangan. Sustainability Report berisi langkah-langkah PT.
Antam,Tbk dalam menempuh jalan keberlanjutannya serta bagaimana meningkatkan kinerja terbaiknya untuk pilar-pilar ekonomi, lingkungan dan sosial.
Komitmen tinggi dari PT. Antam,Tbk untuk dapat melaksanakan pengelolaan tambang yang baik dan benar untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan ditunjukkan dengan tingginya komitmen PT. Antam,Tbk untuk mengelola lingkungan dan sosial.
Komitmen yang tinggi terhadap lingkungan dan sosial itu tercermin dari struktur organisasi perusahaan dimana pada tahun 2008, PT. Antam,Tbk
melakukan perubahan struktur organisasi untuk menangani hal-hal yang terkait dengan isu lingkungan dan pasca tambang. Struktur organisasi pengelolaan CSR
disahkan melalui SK Direksi No. 216.K0251DAT2008, Sehingga dengan demikian maka pelaksanaan pengembangan masyarakat PT. Antam,Tbk dapat
dilaksanakan dengan lebih terorganisir dan berkelanjutan karena adanya dukungan Perusahaan serta top management yang sangat besar untuk
menwujudkannya. Tugas dan peran Satuan Kerja Corporate Social Responsibility PT.
Antam,Tbk adalah: 1. Menyusun strategi, kebijakan dan program CSR dan post mining perusahaan
untuk mendukung kelancaran pengelolaan perusahaan dan terciptanya citra perusahaan yang lebih baik di mata masyarakat;
2. Mengkoordinasi dan melaksanakan program CSR dan post mining program kemitraan, bina lingkungan dan pengelolaan program post mining;
3. Mengendalikan dan mengevalusi kegiatan CSR dan post mining Satuan kerja CSR ini akan mengkoordinasikan implementasi CSR di seluruh unit
bisnis PT. Antam,Tbk. Sebagai bentuk pelaksanaan prinsip responsibility dalam praktik good
corporate governance GCG, PT. Antam,Tbk telah menjalankan program- program CSR. PT. Antam,Tbk telah melaporkan kegiatannya itu dalam Laporan
Berkelanjutan Sustainability Report sebagai laporan yang terpisah dari Laporan Tahunan yang merupakan bentuk keterbukaan.
Secara kelembagaan komitmen tersebut ditunjukkan dengan dibentuknya Komite Lingkungan dan Pasca Tambang sebagai bagian dari pengawasan yang
dijalankan oleh Dewan Komisaris. Tanggung jawab sosial perusahaan di PT. Antam,Tbk dilandaskan pada nilai-nilai perusahaan,standar etika, peraturan
perundangan nasional maupun internasional yang berlaku serta diselaraskan dengan strategi perusahaan. CSR dilakukan dengan identifikasi stakeholder,
implementasi CSR, komunikasi dan kepatuhan atas CSR di PT. Antam,Tbk. Kegiatan CSR PT. Antam,Tbk terangkum dalam Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report yang dibuat sebagai bagian dari praktik GCG PT. Antam,Tbk. Program CSR PT. Antam,Tbk dilakukan pada 4 area yaitu:
1. Nature. Dalam konsep triple bottom line, nature atau planet merupakan area yang
harus diperhatikan Perusahaan. Seperti dijelaskan di atas, kegiatan utama PT. Antam,Tbk berhubungan langsung dengan alam sehingga tidak salah jika
PT. Antam,Tbk mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara alam dimana Perusahaan beroperasi. Bentuk CSR yang dilakukan PT.
Antam,Tbk pada area ini berhubungan dengan pengelolaan dan pengendalian limbah, tingkat polusi, konsumsi energi, penggunaan material
yang efisien, pengembalian fungsi lahan bekas tambang reklamasi dandihasilkannya produk yang bermutu dan tidak berbahaya bagi lingkungan.
2. Well being Karyawan sebagai bagian dari stakeholder Perusahaan merupakan bagian
dari people dalam konsep triple bottom line. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya dilaksanakan dalam bentuk standar yang tinggi pada
kesehatan dan keselamatan kerja, komitmen atas pendapatan pegawai yang memadai income toliving cost ratio, kepuasan pegawai, dan kegiatan
bersama keluarga pegawai. 3. Society
Dukungan dari
masyarakat sekitar
sangat diperlukan
bagi keberadaan,kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan sehingga
PT. Antam,Tbk sangat berkomitmen untuk memberikan manfaat dan nilai tambah kepada masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilakukan PT. Antam,Tbk
sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat berkaitan dengan pemberdayaan komunitas lokal, bantuan konsultasi kepada masyarakat dan
community development. Contoh yang paling penting dari kegiatan ini adalah mendirikan lembaga
pendidikan dimana Infrastrktur,manajemen, sumberdaya manusia, serta operasionalnya ditangani oleh Yayasan yang di bentuk oleh PT. Antam,Tbk,
sehingga masyarakat mendapat manfaat yang berkelanjutan dari keberadaan lembaga tersebut. kebanyakan yang dilakukan oleh perusahaan lain hanya
membantu dalam pembangunan infrastruktur fisik saja, sementara hal-hal lain diluar itu tidak mendapat perhatian dan dianggap bukan merupakan
tanggung jawab perusahaan, sehingga berdampak kecil terhadap pengembangan sumberdaya manusia masyarakat sekitar.
4. Economic Fokus utama dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan adalah profit. Inilah
bentuk tanggang jawab ekonomi yang paling esensial terhadap pemegang saham Perusahaan. Profit pada hakikatnya merupakan tambahan
pendapatan yang dapat digunakan untuk menjamin kelangsungan Perusahaan.
Aktivitas ekonomi
berhubungan dengan
peningkatan pendapatan, pengurangan biaya cost reduction atau peningkatan efisiensi,
pengembangan produkpasar baru, dan penyederhanaan proses. Pendekatan PT. Antam,Tbk terhadap pengelolaan lingkungan tertuang
dalam Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3, Lingkungan, pelayanan kesehatan dan pengembangan masyarakat dimana dalam
melaksanakan kegiatannya,
PT. Antam,Tbk
akanmemprioritaskan K3,
memperhatikan kelestarian lingkungan, dan ikut serta dalam pengembangan masyarakat, di dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Selain secara
kelembagaan dalam bentuk struktur organisasi, komitmen PT. Antam,Tbk juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengeluaran untuk bidang lingkungan
dari tahun ke tahun. Realisasi pengeluaran di bidang lingkungan tahun 2007 meningkat 6 persen dari tahun 2006 menjadi sebesar Rp. 42,6 miliar dan
diperkirakan meningkat menjadi Rp. 57 miliar di tahun 2008. Bentuk-bentuk CSR dalam lingkungan hidup antara lain sistem manajemen lingkungan yang dicakup
dalam ISO 14001, pencarian sumber energi baru yang lebih efisien dengan konversi energi dari PLTD menjadi PLTA dan PLTU, resirkulasi air kembali ke
dalam sistem sehingga mengurangi jumlah air yang diambil dari lingkungan, pengelolaan limbah melalui pemanfaatan kembali atau daur ulang, pemantauan
limbah cair effluent, emisi, dan limbah padat, perencanaan penutupan dan kegiatan pasca tambang,pelestarian fauna yang dilindungi Unit Bisnis
Pertambangan Emas Pongkor. Jika pelaksanaan Program pengembangan masyarakat yang telah dan
sedang dilaksanakan oleh CHV dibandingkan dengan pelaksanaan terbaik best practice yang dilakukan oleh perusahaan lain PT. Antam,Tbk, maka terdapat
kelemahan dalam
pelaksanaan Program
pengembangan masyarakat
dilaksanakan oleh CHV yaitu dalam hal transparansi program dan keberlanjutan program.
5.8. Ikhtisar