Program Pengembangan Masyarakat dalam Bidang Infrastruktur

“Kegiatan pembangunan fasilitas produksi CHV telah menimbulkan kerusakan di daerah kabandungan yaitu dengan adanya galian C untuk penambangan batu dan pasir di sepanjang sungai cipanas,ciawitali dan cibeureum untuk di jual ke CHV. Program reboisasi yang dilakukan oleh CHV hanya seremonial saja, sedangkan efek dari kegiatan pengeboran seperti mengeringnya sumber air tidak pernah tersentuh program.” HND Karang Aktivis Karang taruna. 26 tahun Dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan ini, CHV nampaknya masih melakukannya secara seremonial, misalnya ketika ada event-event tertentu saja misalnya ketika ada program penghijauan yang dilakukan pemerintah atau ketika sedang memperingati hari lingkungan hidup saja. Program reboisasi dan forestasi yang kontinyu dan terprogram hanya dilakukan dilingkungan kerja perusahaan saja yaitu di wilayah gunung salak tempat CHV beropersi. Sementara yang di lakukan diluar wilayah opersi perusahaan tidak terprogram dengan baik dan tidak dikuti dengan pemeliharaan yang baik, sehingga banyak kayu yang ditanam mati, sehingga tidak berdampak kepada lingkungan. “Yang saya ketahui program lingkungan yang dilaskanakan oleh CHV ada, tetapi kegiatannya tidak bersifat rutin, hanya insidentil aja jika ada hari lingkungan hidup.” RHM, tokoh pemuda dan guru swasta, 34 tahun “Ke depan Kami akan melakukan kegiatan penanaman pohon di fokuskan di sepanjang DAS yang d lingkungan operasi Kami, sehingga program ini akan lebih terarah dan bermanfaat bagi lingkungan.” WE, Salak Community Affairs Manager CHV, 45 tahun

5.5. Program Pengembangan Masyarakat dalam Bidang Infrastruktur

Bantuan berupa pembangunan dan renovasi fasilitas umum terus diberikan oleh CHV dan ini merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat sekitar lokasi CHV. Bantuan di berikan dalam bentuk pemberian materialbahan bangunan, aspal dan meminjamkan alat berat. Sementara pembangunannya dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan pembangunan atau renovasi yang dilakukan selalu melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat langsung, diharapkan masyarakat setempat merasa memiliki dan menjaga fasilitas yang dibangun tersebut. Selain dapat merasakan manfaat dari fasilitas yang dibangun tersebut mereka juga dapat menambah pendapatan keluarga melalui padat karya. “Dalam kegiatan infrastruktur; CHV juga turut membantu pemerintah dalam membangun, merenovasi jembatan, jalan, saluran air bersih, MCK, dan public fasilitas lainnya. Diharapkan dengan bantuan ini menjadikan mempermudah akses sehingga nantinya lebih memudahkan dalam peningkatan perekonomian setempat, dan kebijakan perusahaan adalah selalu memberikan bantuan dalam bentuk barang.material in kind serta harus ada partisipasi dari masyarakat” WE, Salak Community Affairs Manager CHV, 45 tahun “Bantuan yang diberikan seharusnya tidak hanya material saja, itupun tidak semua material yang dibutuhkan, misalnya untuk pembangunan jalan hanya diberikan bantuan asphalt-nya saja sehingga untuk membeli material lainnya diserahkan kepada masyarakat, sementara masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk itu, untuk makan aja sulit, jadi biasanya asphalt-nya di jual sebagian untuk membeli material lainnya Hal ini akan mengakibatkan rendahnya mutu jalan yang dibangun. Jadi kalau mau membantu jangan setengah-setengah.” ARDY YNT Tokoh Pemuda,29 th Program yang telah dilakukan diantaranya partisipasi dalam renovasi kantor desa, pengaspalan jalan protokol dari parungkuda ke gunung salak, Pengaspalan jalan desa Pulosari, peningkatan jalan Kabandungan-Cipeuteuy, Peningkatan jalan Cigoong-Nangerang, pembangunan shelter ojek di desa Kabandungan, perbaikan pos Polsek Kalapanunggal, perbaikan jalan desa Kedusunan Babakan, Cimanggu dan Ciawitali, pembangunan jembatan di Cibeureum dan Cibojong, pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian serta bantuan penyediaan alat-alat berat untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan alat-alat berat. CHV juga membantu pembuatan serta perbaikan lapangan sepak bola di tiga kecamatan. “Dalam melaksanakan program pembangunan infrastruktur koq’ kayaknya lebih banyak diberikan ke daerah yang jauh, sementara daerah yang dekat dengan CHV diabaikan, proposal yang diajukan saja tanggapannya lamban, seperti jalan Cimanggu-Malani yang cuman 1.800 m, padahal ditempat lain yang jauh yaitu di cikidang mereka membangun jalan 6 Km, hotmix lagi.” IWR , Kepala Dusun , 33 tahun “CHV terlalu mengandalkan Pemda untuk pembangunan, seharusnya mereka punya andil yang besar untuk pembangunan infrastruktur desa kami, seperti yang mereka lakukan di Kamojang.bantuan yang ada juga cuman bantuan aspal curah saja tidak dengan materialnya.” HND Aktivis Karang taruna. 26 th “CHV tidak mau membantu pembangunan sekolah madrasah dan mesjid dengan alasan kebijakan perusahaan melarang, padahal banyak kondisi madrasah banyak yang sudah tidak layak dan membahayakan keselamatan siswa.” YDY, guru swasta, 35 tahun “ Program comdev CHV dalam bidang infrastruktur Apa ya?, secara geografis kami adalah kampung yang paling berdekatan dengan perusahaan akan tetapi kepedulian mereka kepada kami sangat minim, padahal kami dengar di tempat lain yang jauh mereka membangun ini-itu. Contohnya masyarakat sini mengajukan pengaspalan jalan Cimanggu-malani sepanjang 1.800 m aja sampai sekarang tidak ada jawaban, entah kapan, padahal kalau ada apa-apa kampung kami dulu yang kena,heran Saya.” KW,Tokoh Pemuda,44 th Program pengembangan masyarakat dalam bidang infrastruktur ini merupakan program yang menyedot dana terbanyak dari sekian bidang yang digarap, masyarakat cenderung melihat bantuan yang dibutuhkan harus dalam bentuk infrastruktur karena memang di kecamatan Kabandungan infrastruktur masih belum lengkap, tetapi disisi lain perusahaan memandang bahwa infrastrukur bukanlah hal yang paling utama yang harus dibantu, dalam bidang pendidikan misalnya, CHV lebih melihat pentingnya membantu “Software”-nya ketimbang membantu “hardware”-nya artinya lebih membantu peningkatan kapasitas guru, beasiswa dan hal lain dalam peningkatan kualitas SDM-nya daripada membangun bangunan sekolahnya. Disisi lain CHV berharap bahwa sekolah-sekolah yang sudah di bantu pembangunan sarana fisiknya bangunan, meubelair atau dalam bentuk lain dapat memberikan beasiswa kepada murid yang membutuhkan, hal ini di mungkinkan karena sekolah yang di bantu tersebut secara tidak langsung sudah melakukan penghematan dana untuk pembangunan karena pembangunanya di ambil alih oleh CHV, sehingga dana pembangunan yang ada dapat di gunakan untuk menambah dana operasional sekolah agar menjadi lebih murah atau di gunakan untuk beasiswa murid, agar semakin banyak anak yang bisa masuk sekolah. Program pengembangan masyarakat dalam bidang infrastruktur adalah program pengembangan masyarakat yang paling memungkinkan dilaksanakan oleh CHV, karena disamping banyaknya proposal pembangunan infrastruktur dari masyarakat juga pembangunan infrastruktur bentuknya konkret, sehingga lebih cepat dilihat mata dan dapat dijadikan etalase pelaksanaan program pengembangan masyarakat oleh perusahaan.

5.6. Program Pengembangan Masyarakat dalam Bidang Komunikasi dan

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pengembangan Objek Wisata Perdesaan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Simalungun

5 114 97

Pembinaan Dan Pemantapan Ekonomi Masyarakat Perdesaan Di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Kaitannya Dengan Pengembangan Wilayah

0 14 7

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Pandangan Masyarakat Dalam Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Cikurutug Kecamatan Cikreunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1 12 70

Strategi Pengembangan Rekreasi Sungai Citarik Di Kecamatan Cikidang, kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

0 10 129

Pengembangan masyarakat dalam industri geothermal (studi kasus di Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabepaten Bandung)

0 3 122

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

0 48 410

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Perubahan Pola Interaksi Masyarakat Dengan Hutan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

1 11 167

Pengembangan Agroforestry Berbasis Biofarmaka dan Kemitraan Pemasaran untuk Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

0 5 6