Penilaian Kualitas JasaLayanan Kesenjangan Kualias Jasa

2.4. Kualitas JasaLayanan

Kualitas jasa didefinisikan oleh Lovelock and Wright 2005 sebagai evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan. Sebelum pelanggan membeli jasa, mereka memiliki harapan tentang kualitas jasa yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan pribadi, pengalaman sebelumnya, rekomendasi dari mulut ke mulut dan iklan penyedia jasa. Setelah membeli dan menggunakan jasa tersebut, pelanggan membandingkan kualitas yang diharapkan dengan apa yang benar-benar mereka terimakenyataan. Kualitas jasalayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan Tjiptono, 2009. Menurut Rust, et al dalam Tjiptono 2009, harapan pelanggan dapat berupa tiga macam tipe, yaitu: 1. Will Expectation Tingkat kinerja yang diprediksi atau diperkirakan konsumen akan diterimanya, berdasarkan semua informasi yang diketahuinya. Tipe ini merupakan tingkat harapan yang sering dimaksudkan oleh konsumen saat menilai kualitas jasalayanan tertentu. 2. Should Expectation Tingkat kinerja yang dianggap sudah sepantasnya diterima konsumen. 3. Ideal Expectation Tingkat kinerja optimum atau terbaik yang diharapkan dapat diterima konsumen.

2.4.1. Penilaian Kualitas JasaLayanan

Pelanggan memiliki harapan tentang kualitas jasa yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan pribadi, pengalaman sebelumnya, rekomendasi dari mulut ke mulut dan iklan penyedia jasa sebelum pelanggan membeli suatu jasa. Setelah membeli dan menggunakan jasa tersebut, pelanggan membandingkan kualitas yang diharapkan dengan apa yang benar-benar mereka terima. Gambar 1 menunjukkan hubungan antara harapan, kepuasan pelanggan dan kualitas jasa yang dipahami atau dipersepsikan. Kinerja jasa yang mengejutkan dan menyenangkan pelanggan akan berada di atas tingkat jasa yang mereka inginkan, serta akan dipandang memiliki kualitas yang lebih tinggi Lovelock Wright, 2005. Gambar 1. Hubungan antara Harapan, Kepuasan Pelanggan dan Kualitas Jasalayanan yang Dipahami atau Dipersepsikan.

2.4.2. Kesenjangan Kualias Jasa

Seperti yang telah tertulis di atas bahwa pelanggan menciptakan harapan-harapan mengenai kaulitas layanan dari pengalaman masa lalu, cerita dari mulut ke mulut dan iklan. Pelanggan mebandingkan apa yang diharapkan dengan apa yang dirasakan. Jika jasa yang dirasakan berada dibawah jasa yang diharapkan, maka pelanggan akan kecewa. Jika jasa yang dirasakan sesuai atau melebihi harapan mereka, mereka akan cenderung untuk menggunakan penyedia jasa itu lagi Lovelock and Wright, 2005. Terdapat lima kesenjangan yang mengakibatkan ketidakberhasilan penyerahan jasa. Kelima kesenjangan tersebut disusun kedalam satu model yang menekankan syarat-syarat utama dalam memberikan kualitas jasa yang tinggi yang dinamakan model kualitas jasa. Model tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 Kesenjangan model kualitas jasa . Model tersebut terdiri dari: Jasa yang diharapkan Jasa yang diinginkan Jasa yang memadai Jasa yang dipahami Jasa yang diperkirakan Ukuran-ukuran kualitas jasa Keunggulan jasa yang dipahamidipersepsikan Memadainya jasa yang dipahami Kepuasan a. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. Hal ini disebabkan karena sering kali manajemen tidak selalu memahami dengan tepat apa yang diinginkan pelanggan. b. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan ini disebabkan karena manajemen mungkin memahami dengan tepat keinginan-keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan standar kinerja. c. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyerahan jasa. Disebabkan karena karyawan mungkin kurang terlatih, tidak mau atau tidak mau mematuhi standar atau mungkin mereka dihadapkan pada standar yang saling bertentangan, seperti menyediakan waktu untuk mendengarkan pelanggan dan melayani mereka dengan cepat. d. Kesenjangan antara penyerahan jasa dan komunikasi eksternal. Disebabkan karena harapan-harapan konsumen dipengaruhi pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan perwakilan dan iklan perusahaan. e. Kesenjangan antara persepsi jasa dan jasa yang diharapkan Kesenjangan ini terjadi apabila konsumen tersebut memiliki persepsi yang keliru tentang kualitas jasa tersebut.

2.4.3. Dimensi Kualitas Jasa