Faktor Utama yang Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Gap 5 Konsumen Pemasar Gap 4 Gap 1 Gap 3 Gap 2 Gambar 2. Kesenjangan Model Kualitas Jasa Zeithmal, et al., dalam Kotler, 2005

2.5.1. Faktor Utama yang Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Menurut Irawan 2000 terdapat lima faktor yang dapat menentukan kepuasan pelanggan, yaitu: a. Kualitas produk Komunikasi dari mulut ke mulut Kebutuhan Seseorang Pengalaman masa lalu Layanan yang diharapkan Penyerahan jasa termasuk sebelum dan sesudah kontak Komunikasi eksternal dengan konsumen Persepsi manajemen tentang harapan konsumen Penerjemahan persepsi menjadi spesifikasi kualitas layanan Persepsi layanan Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam membentuk kualitas produk adalah performance, reliability, conformance, durability, feature dan lain-lain. b. Kualitas pelayanan Pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan pelanggan akan membuat pelanggan puas dan senang. ServQual merupakan salah satu konsep dari kualitas pelayanan yang meliputi lima dimensi kualitas jasa. Dalam banyak hal kualitas pelayanan sering kali mempunyai daya diferensiasi yang lebih kuat dibanding dengan kualitas produk. c. Faktor emosional Kepuasan konsumen yang diperoleh pada saat menggunakan suatu produk yang berhubungan dengan gaya hidup. Kepuasan konsumen ini didasari atas rasa bangga, percaya diri, simbol sukses dan sebagainya. d. Harga Harga merupakan faktor penting bagi pelanggan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan. Harga yang murah akan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang sensitif terhadap harga karena mereka akan mendapatkan value yang lebih tinggi. e. Kemudahan Berhubungan dengan biaya dan kemudahan untuk mendapatkan suatu produk atau jasa.

2.5.2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Berikut ini terdapat enam konsep yang umum digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan menurut Umar 2003, keenam konsep tersebut meliputi: 1. Kepuasan pelanggan keseluruhan. Konsep ini dilakukan dengan menanyakan mengenai tingkat kepuasan atas jasa yang bersangkutan serta menilai dan membandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan keseluruhan atas jasa yang mereka terima dari pesaing. 2. Dimensi kepuasan pelanggan. Prosesnya melalui empat langkah. Pertama, mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik seperti kecepatan layanan atau keramahan staf pelayanan terhadap pelanggan. Ketiga, meminta pelanggan menilai jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. Keempat, meminta pelanggan menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka ada di kelompok penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan. 3. Konfirmasi harapan. Kepuasan dalam konsep ini tidak diukur secara langsung, namun disimpulkan berdasarkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual jasa yang dijual perusahaan. 4. Minat pembelian ulang. Kepuasan pelanggan diukur berdasarkan apakah mereka akan mengadakan pembelian ulang atas jasa yang di konsumsi. 5. Kesediaan untuk merekomendasi Cara ini merupakan ukuran yang penting, apalagi bagi jasa yang pembelian ulangnya relatif lama, seperti jasa pendidikan tinggi. 6. Ketidakpuasan pelanggan. Dapat dikaji misalnya dalam hal komplain, biaya garansi dan word of mouth yang negatif. Konsep pengukuran kepuasan pelanggan lainnya adalah ServQual service quality. Model ServQual meliputi analisis terhadap lima gap yang telah dijelaskan di atas. Dengan konsep ini indeks kepuasan pelanggan diperoleh dari skor persepsi dan skor harapan terhadap lima dimensi tersebut Irawan, 2003.

2.6. Pelanggan