Keterangan: 1. Lokasi café yang strategis
2. Adanya  fasilitas  pendukung  area  parkir,  mushola,toilet,  genset  dan hot spot area
3. Kebersihan peralatan makan 4. Informasi mengenai daftar harga dan menu yang ada
5. Penataan ruang interior dan eksterior 6. Kebersihan  dan  kenyamanan secara  umum tempat  makan, toilet,  area
parkir dan lain sebagainya 7. Suasana café yang nyaman
8. Adanya kotak kritik dan saran 9. Lama waktu tunggu dari mulai pemesanan sampai pesanan datang
10. Respon cepat terhadap keluhan pelanggan 11. Komunikasi dan kesabaran karyawan dalam melayani pelanggan
12. Kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya 13. Karyawan yang selalu bersikap sopan dan ramah terhadap konsumen
Pada  pengukuran  ini,  atribut-atribut  kualitas pelayanan  diplotkan  ke dalam diagram kartesius untuk mengetahui kedudukan masing-masing atribut
dalam  kuadran  prioritas.  Hasil  pengukuran  berbagai  atribut  tersebut didasarkan  pada  tingkat  kepentingan  konsumen  dan  tingkat  kinerja  café,
sehingga  dapat  membantu  pihak  café  untuk  melakukan  perbaikan-perbaikan pada atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen.
Berdasarkan  Gambar  21,  masing-masing  atribut  pelayanan  yang dianalisis menempati  kuadran  masing-masing.  Penjelasan  mengenai  digram
kartesius adalah sebagai berikut:
a. Kuadran A
Kuadaran  ini  merupakan  wilayah  yang  memuat  atribut  dengan tingkat  kepentinan  tinggi,  tetapi  memiliki  tingkat  kinerja  rendah.  Atribut-
atribut  yang  masuk  pada  kuadran  ini  harus  lebih  diprioritaskan  dan diperbaiki  sehingga  kinerjanya  meningkat  dan  menjadi  lebih  baik  lagi.
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini adalah: 1. Lokasi café yang strategis  1
2. Kebersihan peralatan makan 3 3. Lama waktu tunggu dari mulai pemesanan sampai pesanan datang 9
4. Respon cepat terhadap keluhan pelanggan 10 Penilaian  konsumen  terhadap  kinerja  “akar  café”  dalam  hal  lokasi
café  yang  straegik  menunjukkan  hasil  yang  belum  memuaskan  pada
pelaksanaannya.  Hal  ini  dikarenakan  lokasi  “akar  café”  yang  agak  jauh dari  kampus  padahal  sasaran  konsumen  adalah  mahasiswa.  Hal  ini
dikarenakan  tidak  semua  mahasiswa  mempunyai  kendaraan  pribadi, sehingga bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi malas untuk
berkunjung.  Atribut lain  yang  dinilai  konsumen  belum  memuaskan  pada pelaksanaannya  adalah  kebersihan  peralatan  makan.  Hal  ini  disebabkan
karena  keterbatasan  karyawan  “akar  café”,  jadi  pramusaji  merangkap sebagai  tukang  cuci  peralatan  makan.  Karyawan  terlalu  terburu-buru
dalam melakukan  tugasnya  karena  ada  tanggung  jawab  yang  lain  sebagai pramusaji sehingga kebersihan peralatan makan kurang bagus.
Atribut  lain  yang  dianggap  belum  memuaskan  konsumen  dalam pelaksanaannya adalah lama waktu menunggu pesanan. Hal ini disebabkan
karena banyak produk makanan dan minuman  yang membutuhkan proses lama  dalam  pengolahannya.  Selain  itu,  keterbatasan  karyawan  juga  dapat
membuat  waktu  tunggu  pesanan  menjadi  lama,  terlebih  lagi  jika  ramai pengunjung  dan  koki  sedikit.  Respon  cepat  terhadap  keluhan  pelanggan
juga  merupakan  salah  satu  atribut  yang  dinilai  konsumen  belum memuaskan  dalam  pelaksanaannya.  Hal  ini  disebabkan  karena  sikap
karyawan  “akar  café”  terutama  pramusaji  yang  kurang  peka  terhadap keluhan  pelanggan.  Sebagai  akibatnya  konsumen  tidak  langsung
mendapatkan tanggapan dari karyawan atau pramusaji tersebut.
b. Kuadran B