Pengukuran IPA Importance Performance Analysis terhadap Atribut- atribut Kualitas Pelayanan

paling kecil adalah lama waktu tunggu dari mulai pemesanan sampai pesanan datang. Konsumen menunggu terlalu lama dalam memesan makanan maupun minuman. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak “akar café” agar untuk kedepannya konsumen tidak lagi menunggu terlalu lama. Hal ini juga dapat disiasati dengan menambah karyawan terutama koki ataupun memberi masukan kepada para karyawan untuk bekerja lebih cepat dan sungguh- sungguh.

4.6. Pengukuran IPA Importance Performance Analysis terhadap Atribut- atribut Kualitas Pelayanan

Dalam penelitian ini, IPA Importance Performance Analysis digunakan untuk menampilkan dalam diagram kartesius perbandingan antara tingkat harapan konsumen yang disimbolkan dalam Y dengan tingkat kinerja “akar café” yang disimbolkan dalam X. Pada Gambar 21 telah disajikan diagram kartesius dengan sumbu X adalah rataan tingkat kinerja, sedangkan sumbu Y adalah rataan tingkat kepentingan. Berdasarkan nilai rataan yang diperoleh baik tingkat kinerja X ataupun tingkat kepentingan Y, maka terbentuk garis tegak lurus yang saling berpotongan pada titik rataan dan yaitu pada titik 3,525;4,281. Garis tegak lurus dengan titik potong tersebut membagi diagram kartesius menjadi empat kuadran. Perhitungan nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. 4,2 4,0 3,8 3,6 3,4 3,2 3,0 5,00 4,75 4,50 4,25 4,00 3,75 3,50 x y 3,525 4,281 v 13 v 12 v 11 v 10 v 9 v 8 v 7 v 6 v 5 v 4 v 3 v 2 v 1 Scatter plot of y vs x Gambar 21. Diagram Kartesius Keterangan: 1. Lokasi café yang strategis 2. Adanya fasilitas pendukung area parkir, mushola,toilet, genset dan hot spot area 3. Kebersihan peralatan makan 4. Informasi mengenai daftar harga dan menu yang ada 5. Penataan ruang interior dan eksterior 6. Kebersihan dan kenyamanan secara umum tempat makan, toilet, area parkir dan lain sebagainya 7. Suasana café yang nyaman 8. Adanya kotak kritik dan saran 9. Lama waktu tunggu dari mulai pemesanan sampai pesanan datang 10. Respon cepat terhadap keluhan pelanggan 11. Komunikasi dan kesabaran karyawan dalam melayani pelanggan 12. Kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya 13. Karyawan yang selalu bersikap sopan dan ramah terhadap konsumen Pada pengukuran ini, atribut-atribut kualitas pelayanan diplotkan ke dalam diagram kartesius untuk mengetahui kedudukan masing-masing atribut dalam kuadran prioritas. Hasil pengukuran berbagai atribut tersebut didasarkan pada tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kinerja café, sehingga dapat membantu pihak café untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen. Berdasarkan Gambar 21, masing-masing atribut pelayanan yang dianalisis menempati kuadran masing-masing. Penjelasan mengenai digram kartesius adalah sebagai berikut:

a. Kuadran A