Pembagian  rentang  skala  berdasarkan  tingkat  kepentingan  adalah  sebagai berikut.
a. 100 – 179 = tidak penting b. 180 – 259 = kurang penting
c. 260 – 339 = cukup penting d. 340 – 419 = penting
e. 420 – 500 = sangat penting Pembagian rentang skala berdasarkan tingkat kinerja adalah sebagai berikut.
a. 100 – 179 = tidak puas b. 180 – 259 = kurang puas
c. 260 – 339 = cukup puas d. 340 – 419 = puas
e. 420 – 500 = sangat puas
2.10. Customer Satisfaction Index CSI
Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan “akar café” secara menyeluruh dengan pendekatan yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut jasa yang diukur. Pengukuran  terhadap indeks  kepuasan  pelanggan  Customer-Satisfaction
Index  diperlukan  karena  hasil  dari  pengukuran  tersebut  dapat  digunakan sebagai  acuan  untuk  menentukan  sasaran-sasaran  di  tahun-tahun  mendatang
Irawan,  2003.  Pengukuran  indeks  kepuasan  pelanggan  ini  terdiri  dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Menghitung Weighting Factor WF Dengan  cara  mengubah  nilai  rata-rata  kepentingan  menjadi  angka
presentase  dari  total  rata-rata  kepentingan  seluruh  atribut  yang  diuji, sehingga didapatkan total WF 100.
2. Menghitung Weighting Score WS Diperoleh  dari  perkalian  antara  nilai  rata-rata  tingkat  kinerja  kepuasan
masing-masing atribut dengan WF masing-masing atribut. 3. Menghitung Weighting Total WT
Dengan menjumlahkan WS dari semua atribut kualitas jasa.
4. Menghitung Satisfaction Index SI Diperoleh  dari  pembagian  WT  dengan  skala  maksimal  yang  digunakan,
kemudian dikali 100. Tingkat  kepuasan  responden  secara  keseluruhan  dapat  dilihat  dari
kriteria tingkat kepuasan pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut: a. 0,81 - 1,00
= Sangat Puas b. 0,66 - 0,80
= Puas c. 0,51 - 0,60
= Cukup Puas d. 0,35 - 0,50
= Kurang Puas e. 0,00 - 0,34
= Tidak Puas
2.11. Uji Chi-Square
Uji Chi-Square merupakan  salah  satu  uji  statistik  non  parametrik. Karena  termasuk  dalam  uji non  parametrik,  maka uji Chi-Square dapat
diterapkan untuk menguji data nominal atau kategorik. Tujuan dari pengujian ini  adalah  untuk  melihat  hubungan  antara  variabel  berskala  nominal.
Hipotesis yang digunakan adalah:
H
o
berarti tidak ada hubungan antara variabel
H
1
berarti terdapat hubungan antara variabel Rumus Chi-Square yang digunakan adalah sebagai berikut:
CS =
∑
……………………………………………………… 7 Keterangan:
CS adalah nilai Chi-Square O
ij
adalah sel yang diamati observed
E
ij
adalah nilai sel yang diharapkan expected Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel. a. Jika Chi-Square hitung  Chi-Square tabel, maka H
o
diterima. b. Jika Chi-Square hitung  Chi-Square tabel, maka H
o
ditolak.
2. Berdasarkan probabilitas a. Jika probabilitas ≥ 0,05, maka H
o
diterima. b. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka H
o
ditolak.
2.12. Penelitian Terdahulu yang Mendukung