2.7. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang data yang kita miliki Simamora,  2005.  Analisis  deskriptif  digunakan  untuk  mengidentifikasikan
karakteristik pelanggan yang menggunakan jasa layanan “akar café”. Analisis ini  digunakan  untuk  menggambarkan  serinci  mungkin  dari  data  yang
diperoleh.  Semua  hasil  yang didapat  dari  jawaban  responden  dibuat  tabulasi dan  kemudian  dikelompokkan  berdasarkan  jawaban  yang  sama  kemudian
dipresentasekan.  Persentase  yang  terbesar  merupakan  faktor  yang  dominan dari masing-masing variabel yang diteliti.
2.8. Skala Likert
Skala likert  atau  disebut  juga summated  rating  scale.  Skala  ini memberikan  kepada  responden  untuk  mengekspresikan  perasaan  mereka
dalam  bentuk  persetujuan  terhadap  suatu  pertanyaan.  Pertanyaan  yang diberikan berjenjang, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Jumlah
pilihan  jawaban  bisa  tiga,  lima,  tujuh,  sembilan  dan  yang  jelas  ganjil Simamora,  2005.  Skala  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan
skala  likert  dengan  jumlah  pilihan  jawaban  lima.  Jawaban  untuk  tingkat kepentingan  adalah  sangat  penting, penting,  cukup  penting,  kurang  penting
dan tidak penting. Sedangkan untuk tingkat kinerja adalah sangat puas, puas, cukup puas, kurang puas dan tidak puas.
Responden  diminta  untuk  menjawab  pertanyaan  mengenai  tingkat harapan  pada  tiap  atribut  kualitas  pelayanan  dengan  memberi  bobot  sebagai
berikut: a 5 untuk jawaban sangat penting
b 4 untuk jawaban penting c 3 untuk jawaban cukup penting
d 2 untuk jawaban kurang penting e 1 untuk jawaban tidak penting
Setelah itu responden diminta menjawab pertanyaan mengenai tingkat kinerja atau  kenyataan  pada  atribut  kualitas  pelayanan  dengan  memberikan  bobot
sebagai berikut: a 5 untuk jawaban sangat puas
b 4 untuk jawaban puas c 3 untuk jawaban cukup puas
d 2 untuk jawaban kurang puas e 1 untuk jawaban tidak puas
2.9. Importance Performance Analysis IPA
Importance Performance Analysis dalam penelitian ini digunakan untuk menampilkan  dalam  diagram  kartesius  perbandingan  antara  tingkat  harapan
pelanggan “akar café” Y dengan tingkat kinerja pelayanan “akar café” X. Pendekatan  kuantitatif  dengan  menggunakan  skala  likert  dimaksudkan  agar
data  dapat  dikuantitatifkan  sehingga  nilai  variabel  yang  diukur  dengan instrumen  tertentu  dapat  dinyatakan  dalam  bentuk  angka.  Pendekatan  ini
digunakan  untuk  melihat  pengaruh  antara  kualitas  kenyataan  kinerja  “akar café” X dengan harapan pelanggan Y.
Untuk mengukur tingkat kesesuaian antara tingkat harapan dan tingkat kenyataan kinerja, digunakan rumus berikut :
= x 100
………………………………….…..………………… 1 Keterangan:
X
i
adalah tingkat kinerja atribut ke-i
Y
i
adalah tingkat harapan atribut ke-i adalah tingkat kesesuaian
Perolehan  skor  rata-rata  dari  tingkat  kinerja  dan  tingkat  harapan  pada  tiap atribut kualitas pelayana digunakan rumus sebagai berikut :
=
∑
……………….... 2
=
∑
………………… 3
Keterangan:
X
i
adalah skor penilaian kenyataan kinerja “akar café”
Y
i
adalah skor penilaian harapan pelanggan adalah skor rata-rata tingkat kenyataan kinerja
adalah skor rata-rata tingkat harapan adalah jumlah responden
Setelah  selesai,  hasil  dari  perhitungan  tersebut  akan  dimasukkan  ke dalam diagram kartesius, dimana diagram ini merupakan bangun yang dibagi
menjadi  empat  bagian  yang  dibatasi  oleh  dua  buah  garis  yang  saling berpotongan  tegak  lurus di  titik   ,
dimana merupakan  skor  rata-rata
dari rata-rata bobot tingkat kinerja keseluruhan atribut dan merupakan skor
rata-rata  dari  rata-rata  bobot  tingkat  kepentingan  keseluruhan  atribut. Perhitungan
dan diperoleh dari rumus berikut:
=
∑
……………….. 4 =
∑
…………………. 5 Dimana,
adalah  skor  rata-rata  dari  rataan  bobot  tingkat  kenyataan  kinerja keseluruhan atribut.
adalah  skor  rata-rata  dari  rata-rata  bobot  tingkat  harapan  keseluruhan atribut.
adalah  banyaknya  atribut  kualitas  pelayanan  yang  mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Dalam  analisis  data  ini  terdapat  dua  buah  variabel  yang  diwakili  oleh huruf  X  dan  Y,  dimana  X  adalah  tingkat  kinerja  suatu  produk  sementara Y
adalah  tingkat  kepentingan  konsumen.  Nilai  X  dan  Y  digunakan  sebagai pasangan koordinat titik-titik atribut yang memposisikan suatu atribut terletak
dimana  pada  diagram  kartesius.  Penjabaran  dari  diagram  kartesius  dapat dilihat pada Gambar 3 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja .
Diagram kartesius merupakan suatu bangunan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan pada titik  ,
, dimana
merupakan  skor  rata-rata  dari  rata-rata  bobot  tingkat  kinerja  keseluruhan atribut  dan
merupakan  skor  rata-rata  dari  rata-rata  bobot  tingkat kepentingan  keseluruhan  atribut.  Sumbu  mendatar  X  akan  diisi  oleh  skor
rata-rata tingkat kenyataan kinerja dan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor rata-rata tingkat harapan.
Kepentingan Prioritas Utama
Pertahankan Prestasi A
B
Prioritas Rendah Berlebihan
C D
̿ Kinerja
Gambar 3. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja Rangkuti, 2003
Penjelasan diagram pada Gambar 3 adalah sebagai berikut:
Kuadran A prioritas utama
Kuadran  ini  merupakan  wilayah  yang memuat  peubah  dengan  tingkat kepentingan  tinggi,  tetapi  memiliki  tingkat  kinerja  rendah.  Peubah-peubah
yang  masuk  pada  kuadran  ini  harus  ditingkatkan  kinerjanya.  Perusahaan harus secara terus menerus meningkatkan perbaikan.
Kuadran B pertahankan prestasi
Kuadran  ini  merupakan  wilayah  yang  memuat  peubah  dengan  tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kinerja juga tinggi. Memuat faktor-faktor yang
dianggap  penting  oleh  pelanggan  dan  yang  dianggap  pelanggan  telah  sesuai dengan apa yang dirasakannya, sehingga tingkat kepuasan relatif lebih tinggi.
Peubah-peubah yang masuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan dan harus  terus  dikelola  dengan  baik,  hal  ini  dikarenakan  semua  peubah  ini
menjadikan produk atau jasa tersebut unggul dimata pelanggan.
Kuadran C prioritas rendah
Kuadran  ini  merupakan  wilayah  yang  memuat  peubah  dengan  tingkat kepentingan  dan  tingkat  kinerja  rendah.  Peubah-peubah  kualitas  pelayanan
yang  termasuk  dalam  kuadran  ini  dirasakan  tidak  terlalu  penting  oleh pelanggan  dan  pihak  perusahaan  hanya  melaksanakan  dengan  biasa  saja.
Pihak  perusahaan  belum  merasa  terlalu  perlu  mengalokasikan  biaya  dan investasi untuk memperbaiki kinerjanya. Namun perusahaan juga perlu tetap
mewaspadai,  mencermati  dan  mengontrol  setiap  peubah  pada  kuadran  ini, karena tingkat  kepentingan  pelanggan  dapat  berubah  seiring  meningkatnya
kebutuhan.
Kuadran D berlebihan
Kuadran  ini  merupakan  wilayah  yang  memuat  peubah  dengan  tingkat kepentingan  rendah  dan  tingkat  kinerja  tinggi.  Dimana faktor-faktor  yang
dianggap  kurang  penting  oleh  pelanggan  dan  dirasakan  terlalu  berlebihan. Peubah-peubah  yang  termasuk  dalam  kuadran  ini  dapat  dikurangi,  agar
perusahaan dapat menghemat biaya. Jumlah  keseluruhan  dari  penilaian  tingkat  kinerja  dan  tingkat
kepentingan dari
masing-masing peubah
diperoleh dengan
cara menjumlahkan  hasil  perkalian  skor  masing-masing  skala  dengan  jumlah
konsumen  yang  memilih  pada  skala  tersebut.  Menurut  Martilla  dan  James dalam Hartono 2005, range untuk tiap skala adalah:
–
…………………………………………… 6 Keterangan:
Xib adalah  skor  terbesar  yang  mungkin  diperoleh  dengan  asumsi  bahwa semua konsumen memberikan jawaban sangat penting atau sangat puas skor
5 terhadap semua unsur i kualitas pelayanan. Xik adalah skor terkecil yang mungkin diperoleh dengan asumsi bahwa semua
konsumen memberikan skor 1 terhadap setiap unsur i kualitas pelayanan. Berdasarkan  rumus  di  atas,  maka  besarnya range untuk  setiap  kelas
yang diteliti adalah:
{ ∗ ∗
}
= 80
Pembagian  rentang  skala  berdasarkan  tingkat  kepentingan  adalah  sebagai berikut.
a. 100 – 179 = tidak penting b. 180 – 259 = kurang penting
c. 260 – 339 = cukup penting d. 340 – 419 = penting
e. 420 – 500 = sangat penting Pembagian rentang skala berdasarkan tingkat kinerja adalah sebagai berikut.
a. 100 – 179 = tidak puas b. 180 – 259 = kurang puas
c. 260 – 339 = cukup puas d. 340 – 419 = puas
e. 420 – 500 = sangat puas
2.10. Customer Satisfaction Index CSI