2. Berdasarkan probabilitas a. Jika probabilitas ≥ 0,05, maka H
o
diterima. b. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka H
o
ditolak.
2.12. Penelitian Terdahulu yang Mendukung
Arsyad  2008  melakukan  penelitian  mengenai  kepuasan  terhadap kualitas  lembaga  pendidikan  “XYZ”.  Berdasarkan  alat  analisis Chi-Square
terlihat  bahwa  semua  karakteristik  pelanggan  memiliki  hubungan  dengan kinerja  atribut  kualitas  jasa  lembaga  pendidikan  “XYZ”.  Jenis  kelamin
berhubungan  dengan  sebelas  atribut,  usia  saat  masuk  dan  status  bekerja masing-masing  hanya  berhubungan  dengan  satu  atribut,  sedangkan sumber
biaya  pendidikan  memiliki  hubungan  dengan  enam  atribut  kualitas  jasa lembaga pendidikan “XYZ”.
Berdasarkan uji Importance Performance Analysis terdapat tujuh belas atribut yang harus dijadikan prioritas utama oleh lembaga pendidikan “XYZ”.
Terdapat  lima  belas  atribut  yang  menunjukkan  pelanggan  sudah  puas  dan harus  dipertahankan  prestasinya  dua  belas  atribut  yang  dianggap  pelanggan
biasa  saja,  serta  lima  belas  atribut  yang  dianggap  berlebihan.  Berdasarkan Customer  Satisfaction  Index CSI  diperoleh nilai  sebesar  64,57  persen,
dimana nilai ini mengidentifikasikan bahwa secara umum pelanggan lembaga pendidikan cukup puas.
Puspitasari  2009  dengan  topik  analisis  tingkat  kepuasan  konsumen terhadap  kualitas produk  dan  jasa  pelayanan  di  restoran Burger   Grill
Depok. Berdasarkan analisis Khi Kuadrat diperoleh hasil bahwa karakteristik konsumen  yang  memiliki  hubungan  dengan  kepuasan  terhadap  kualitas
produk adalah jenis kelamin dan pendidikan terakhir konsumen. Karakteristik yang  berhubungan  dengan  kepuasan  terhadap  kualitas pelayanan  adalah
tingkat  penerimaan  konsumen.  Nilai  CSI  78,16  persen  menunjukkan konsumen telah puas terhadap kinerja Burger Grill.
Penelitian  oleh  Rahmani  V.F.  2009  dengan  judul  analisis  tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan Studi Kasus : RSU
Bhakti  Asih  Tangerang.  Berdasarkan  analisis Chi-Square,  diperoleh  bahwa
variabel pendidikan mempengaruhi tiga atribut. Variabel pekerjaan memiliki hubungan  dengan  dua  atribut  pada  dimensi  empati  emphaty,  sedangkan
untuk  dimensi  berwujud  tangibles  berhubungan  dengan  dua  atribut. Karakteristik  pasien  yang  tidak  memiliki  hubungan  dengan  kinerja  atribut
kualitas jasa yaitu jenis kelamin dan usia. Variabel  rata-rata  pengeluaran  setiap  dimensi  memiliki  atribut-atribut
yang  berhubungan  dengan  variabel  tersebut.  Variabel  jenis  pengobatan mempengaruhi  atribut  ketepatan  dokter  mendiagnosa  penyakit  dan  atribut
pelayanan  kasir  yang  prima  dalam  dimensi  keandalan  reliability,  atribut pelayanan  dokter  dan  perawat  meyakinkan  dan  atribut  keramahan  dan
kesopanan dokter dan perawat dalam dimensi jaminan assurance dan atribut kenyamanan  dan  kebersihan  lingkungan  RS  dalam  dimensi  berwujud
tangibles. Kekhasan yang  terdapat  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  penelitian
yang  menggunakan  empat  alat  analisis.  Alat  analisis  tersebut  meliputi Analisis  Deskriptif,  Analisis Chi-Square, Importance  Performance  Analysis
IPA, dan Customer Satisfaction Index CSI. Dari analisis ini nantinya akan diperoleh  hasil  yang  digunakan  peneliti  untuk memberikan  saran  bagi
kemajuan “akar café”. Disamping hal tersebut di atas, yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di “akar café” adalah karena pemilik dari
usaha  ini  adalah  mahasiswa  yang  kebetulan  juga  mahasiswa  dari  Institut Pertanian Bogor.
Ringkasan  ketiga  penelitian  yang  mendukung  ini  lebih  dapat  dilihat pada Tabel 1. Pada tabel ini disajikan ketiga penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian ini. Hal tersebut meliputi judul, tujuan, alat analisi dan hasi CSI Customer Satisfaction Index.
Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang Mendukung Arsyad A.T. 2008
Puspitasari 2009 Rahmani V.F. 2009
Judul Analisis
Kepuasan Pelanggan
terhadap Kualitas  Jasa  Lembaga
Pendidikan “XYZ” Analisis
Tingkat Kepuasan
Konsumen terhadap
Kualitas Produk
dan Jasa
Pelayanan Restoran
Burger  Grill Depok Analisis
Tingkat Kepuasan
Pasien Rawat  Jalan  terhadap
Kualitas Pelayanan
RSU Bhakti
Asih Tanggerang
Tujuan  Mengidentifikasi
karakteristik pelanggan lembaga pendidikan
“XYZ”
 Menganalisis hubungan antara tingkat kinerja
atribut kualitas jasa yang diberikan dengan
karakteristik pelanggan lembaga pendidikan
“XYZ”
 Menganalisa tingkat kepentingan dan tingkat
kinerja atribut-atribut kualitas jasa lembaga
pendidikan “XYZ”
 Memberikan rekomendasi alternatif
strategi bauran pemasaran jasa yang
dapat dilakukan dalam peningkatan dan
pengembangan lembaga pendidikan “XYZ”
 Mengetahui dan mengidentifikasi
karakteristik konsumen Restoran
Burger Grill
 Menganalisis hubungan antara
karakteristik konsumen dengan
tingkat kepuasan terhadap mutu
produk dan mutu jasa pelayanan Restoran
Burger Grill
 Menganalisis tingkat kinerja dan kepuasan
konsumen terhadap atribut-atribut mutu
produk dan mutu jasa pelayanan Restoran
Burger Grill
 Merumuskan rekomendasi
alternatif yang tepat untuk meningkatkan
kepuasan konsumen  Mengidentifikasi
karakteristik pasien RSU Bhakti Asih
 Mengetahui hubungan antara
karakteristik pasien dengan atribut
kualitas pelayanan RSU Bhakti Asih
 Menganalisis tingkat kepuasan pasien
rawat jalan terhadap kualitas pelayanan
RSU Bhakti Asih
Alat Analisis
 IPA Importance Performance Analysis
 CSI Customer Satisfaction Index
 Chi-Square 
IPA Importance Performance
Analysis
 CSI Customer
Satisfaction Index 
Chi-Square  IPA Importance
Performance Analysis
 CSI Customer Satisfaction Index
 Chi-Square  Gap Analysis
Hasil CSI
64,57 persen Cukup Puas
78,16 persen Puas
80,43 persen Sangat Puas
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Hampir  setiap  tahun  jumlah  industri  jasa  rumah  makan  atau  restoran bertambah,  ini  berarti perkembangan  industri  tersebut  semakin meningkat.
Pertumbuhan restoran atau rumah makan  yang semakin meningkat membuat persaingan  antar  restoran  semakin  meningkat  juga.  Para  pelaku  usaha
berlomba-lomba  untuk  mempertahankan  usahanya tersebut,  salah  satunya dengan  memperhatikan  kepuasan  pelanggan.  Dimana  kepuasan  pelanggan
terbentuk  jika  tingkat  harapan  dan  kinerja  yang  dilakukan  oleh  pihak  “akar café” sesuai. Oleh karena itu, perusahaan perlu menilai faktor-faktor apa saja
yang  mempengaruhi  kepuasan  pelanggannya  dan  apakah  kepuasannya terpenuhi. Dalam hal ini terdapat lima dimensi kualitas jasa, yaitu reliability,
responsibility, assurance, empathy dan tangible Lovelock  Wright, 2005. Pelanggan  adalah  pengguna  jasa  perusahaan  dalam industri  jasa  restoran.