Sulfat SO Perubahan Karakteristik Tanah 1. Ketebalan Bahan Organik

73 EC Gambar 25 Nilai EC uScm air saluran di lokasi 3. Perubahan kualitas air dari awal reklamasi tahun 1973, 1984 dan 2008 menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kualitas air terutama pada saluran yang tidak lancar mendapat limpasan air pasang.

5.3. Tinggi Muka Air Sungai dan Air Saluran

Daerah delta Berbak dipengaruhi oleh pasang surut berganda. Selama sekitar 25 jam terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Perbedaan waktu kedua pasang kurang lebih 12,5 jam, sehingga pasang besar terjadi sekali dalam 25 jam, dengan pergeseran waktu mundur 57 menit setiap hari. Pergerakan air pasang di saluran delta Berbak sangat dipengaruhi langsung oleh pasang air laut, sungai Batanghari dan sungai Batang Berbak. Kedua sungai tersebut mempunyai pengaruh langsung karena ada saluran utama primer yaitu SK 16 yang secara tidak langsumg terhubung. Saluran SK 16 ini merupakan saluran yang tembus ke Batang Berbak. Selain itu, sungai Batanghari juga memiliki saluran primer ke Delta Berbak yaitu Parit Keladi FC1 Teluk Keladi dan FC 0 Puding. Semetara itu, untuk daerah Rantau Makmur terdapat dua saluran yang mempengaruhi ke daerah Delta Berbak yaitu Rantau Makmur SK 7 dan SK 1. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan skala peilskal yang dipasang di Sungai Batanghari, SK 16 Rantau Rasau II, Lokasi 1, Lokasi 2 dan Lokasi 3 diperoleh tinggi air pada waktu pasang dan tinggi air pada waktu surut baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Pola ketinggian muka air sungai Batanghari, SK 16 Rantau Rasau, Lokasi 1 Parit 4 Rantau Rasau II, Lokasi 2 SK 21 sungai Dusun dan Lokasi 3 SK 12 Harapan Makmur dapat dilihat pada Gambar 26, 27, 28 dan 29. Perbedaan tinggi muka air T inggim ukaair c m T inggim ukaair c m 74 sungai Batang Berbak pada pasang tertinggi sampai surut terendah di Kuala Pelita paling rendah pada musim kemarau 160 cm dan pada musim hujan 51 cm. Gambar 26 Tinggi muka air pasang dan surut sungai Batanghari. Gambar 27 Tinggi muka air pasang dan surut SK 16 Rantau Rasau II.