Penginderaan Jauh ARDI ANSYAH

I I I . METODE PENELI TI AN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan pada lahan pasang surut Batang Berbak - Pamusiran Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Lokasi ini merupakan areal pemukiman transmigrasi Rantau Rasau yang telah direklamasi pada tahun 1970-an. Detail lokasi penelitian dan areal pengamatan dapat dilihat pada Gambar 1. Pengamatan lapang dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai Maret 2009, mencakup pengecekan lapang penggunaan lahan untuk tahun 2008, karakteristik tanah, air dan produktivitas khususnya padi. Pengolahan citra dilaksanakan di laboratorium Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial sedangkan analisa tanah dan air dilaksanakan di laboratorium Kesuburan Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

3.2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey dengan time series awal pembukaan lahan tahun 1973 sampai tahun 2008. Lokasi pengamatan didasarkan pada lokasi pengamatan tanah pada tahun 1973 dan 1984. Berdasarkan peta pengamatan pada daerah penelitian tahun 1973 terdapat 71 lokasi sedangkan pengamatan tahun 1984 terdapat 4 lokasi pengamatan. Untuk melihat perubahan karakteristik tanah dilakukan pengamatan pada lokasi 2 yang bersesuaian pada tahun 1973 dan 1984. Hasil tumpang tindih peta lokasi pengamatan tanah tahun 1973 Lampiran 19 dan tahun 1984 Lampiran 20 diperoleh 3 lokasi yang sama, yaitu lokasi 1, lokasi 2 dan lokasi 3. Pada lokasi pengamatan tersebut dilakukan pengamatan tanah, air dan vegetasi atau penggunaan lahan. Persiapan Pada tahap persiapan dilaksanakan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder yang berkaitan dengan lokasi penelitian antara lain iklim, hidrologi pasang-surut dan data spasial seperti peta yang diperlukan. Peta yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain : 1 peta rupa bumi lembar 1014 Gambar1Petalokasipenelitian. 28 29 wilayah Batang Berbak - Pamusiran Laut Jambi, 2 peta hidrologi jaringan tata air tahun 1969, 1973, 1984, 1995 dan tahun 2008, 3 peta penggunaan lahan tahun 1973, 4 foto udara tahun 1976, 5 peta lokasi profil tanah tahun 1973, 6 peta lokasi profil tanah tahun 1984, dan 7 peta lokasi pengamatan kualitas air tahun 1973. Data atribut yang dikumpulkan antara lain : 1 data iklim curah hujan, temperatur, kelembaban udara, lama penyinaran dan kecepatan angin, 2 karakteristik tanah tahun 1973, 3 karakteristik tanah tahun 1984, 4 titik ketinggian tempat BM lokasi penelitian. Sementara untuk Citra Landsat yang digunakan adalah citra dengan path dan row 125-61 tanggal 09 Juni 1989, 01 September 1998, dan 27 Oktober 2008. Untuk mendukung peta penggunaan lahan tahun 1973 digunakan foto udara tanggal 06 Juni 1976 Run 50 dengan nomor foto 53, 54 dan 55, sedangkan untuk Run 51 dengan nomor foto 147, 148 dan 149. Foto udara tersebut memiliki skala 1:100.000 dapat diperbesar menjadi 1:50.000. Data awal pembukaan diperoleh dari laporan survey P 4 S IPB di Batang Berbak - Pamusiran Laut Projek Pelita tahun 1969 dan Laporan Survey P4S IPB Sungai Pamusiran-Batang Berbak tahun 1973 dan data tahun 1984 merupakan laporan Pelaksanaan Monitoring Lahan Rawa Dalam Rangka Persiapan E P Seluas 19.894 ha di Rantau Rasau, Simpang, Lambur dan Pamusiran P3S-IPB wilayah Jambi yang telah disurvey setelah direklamasi 10 tahun sebelumnya. Transformasi Geometrik Peta dan Citra Agar penentuan posisi lokasi pengamatan sesuai dengan lokasi pengamatan pada awal pembukaan tahun 1973 dan monitoring 1984 serta pengamatan tahun 2008 maka semua peta terlebih dahulu dilakukan transformasi geometrik. Transformasi geometrik dilakukan dengan Software ENVI. Sebagai titik kontrol digunakan GCP Ground Control Point yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan GPS Global Positioning System Garmin plus III. Prosedur transformasi peta, citra dan foto udara seperti pada Gambar 2. Koreksi geometrik citra akibat distorsi seperti rotasi bumi dan perubahan ketinggian, dilakukan melalui rektifikasi citra agar koordinat citra sesuai dengan koordinat dan registrasi peta ke citra yang terkoreksi, yang menghasilkan citra dan peta dengan proyeksi yang sama Purwadhi, 2001 dan Mumby et al. 2000.