Tabel 4.7 Korelasi Pearson Antara Hasil Metode Terhadap Post Test
Hasil Diskusi
Hasil Penugasan
Hasil Artikel
Hasil Posttest
Pearson Correlation 0,409
-0,380 0,323
Sig. 2-tailled 0,00
0,769 0,838
N 30
30 30
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. b. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
Hasil korelasi pearson skor pada setiap pertemuan dengan hasil possttest. Hasil data tersebut terlihat bahwa metode diskusi dengan hasil posstest memiliki
koefisien korelasi 0,409 berarti keeratan korelasi kuat. Nilai p-value pada kolom sig. 2-tailled 0,00 0,005 level of significant
α. Artinya metode diskusi berkorelasi dengan hasil posttest.
B. Pembahasan
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Cibinong diperoleh bahwa aspek keterampilan berpikir kritis yang paling dominan
terdapat dua aspek yaitu aspek memberikan penjelasan sederhana dan aspek memberikan keterampilan dasar pada setiap metode pembelajarannya. Hal ini sesuai
dengan fokus kajian tentang keterampilan berpikir kritis yang dilakukan oleh Tia Ristiasari yaitu hasil analisis persentase pada setiap indikator kemampuan berpikir
kritis menunjukkan bahwa kemampuan memberikan penjelasan sederhana dan memberikan keterampilan dasar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
memiliki persentase tertinggi baik sebelum dilakukan pembelajaran maupun setelah dilakukan pembelajaran.
1
Pada aspek keterampilan berpikir kritis yang pertama yaitu memberikan penjelasan sederhana, memiliki nilai rata-rata persentase tertinggi dibandingkan
dengan aspek yang lainnya. Rata-rata persentase aspek memberikan penjelasan sederhana lebih tinggi karena siswa sudah dilatih dengan kegiatan merumuskan
permasalahan,menganalisis, menjawab
pertanyaan dari
kegiatan-kegiatan
1
Tia Ristiasari, Model Pembelajaran Problem Solving dengan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Jurnal Pendidikan Biologi Unnes.No 1, Vol 3, 2012, h. 37
pembelajaran. Melalui kegiatan mengidentifikasi kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin, menganalisis argument, bertanya dan menjawab pertanyaan
ssiswa dilatih untuk dapat mengembangkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan- keterampilan tersebut merupakan keterampilan dari indikator-indikator dalam aspek
memberpikan penjelasan sederhana. Sehingga siswa yang terlatih untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan tersebut
dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritisnya pada aspek memberikan penjelasan sederhana. Variasi seluruh metode pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek memberikan penjelasan sederhana. Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa
pada aspek memberikan penjelasan sederhana yakni pada saat diskusi secara online. Persentase ketercapaian keterampilan berpikir kritis dengan metode diskusi online
melalui weblog, secara umum muncul dengan persentase yang jauh lebih baik dari metode yang kedua ataupun yang ketiga. Hal ini dikarenakan tingkat kompleksitas
materi terkait materi ciri-ciri dari archaebacteria dan eubacteria. Fakta ini juga didukung berdasarkan hasil lembar penilaian produk pada pertemuan pertama
menunjukkan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan pada saat pembelajaran secara diskusi online pada pokok bahasan ciri-ciri archaebacteria
dan eubacteria. Sehingga, aspek keterampilan berpikir kritis pada metode diskusi online dengan weblog secara
umum pada aspek memberikan penjelasan sederhana muncul menjadi aspek yang paling dominan dibandingkan dengan aspek yang lain.
Jika dikaitkan dengan jumlah siswa aspek memberikan penjelasan sederhana ini lebih dominan pada kelompok siswa kategori tinggi pada setiap metode
pembelajarannya dengan masing-masing persentase 52,60 , 49,5, dan 45,7. Hal ini dikarenakan siswa kategori tinggi sudah terbiasa memberikan penjelasan
sederhana dalam berdiskusi ataupun menjawab soal. Berdasarkan kategori persentase tersebut masuk dalam kategori baik disetiap metode pembelajarannya. Sedangkan
kelompok siswa berkategori sedang pada aspek memberikan penjelasan sederhana memiliki persentase 45, 45,2, dan 42,3 yang dikategori penilaian cukup. Hal