Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Seminar Nasional, Jurnal Seminar Nasional Pendidikan Arsitektur Manajemen Studio Menuju Dunia Arsitektur Profesional Denpasa . 2008 Liliasari. n.d.. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia menuju Profesionalisme Guru.2012 Moedijono, A. W. “ Bakteri untuk Atasi Alergi”. Sains Kompas. 2015 Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta. 2010 Poedjadi, A. Sains Teknologi Masyarakat. Bandnung: PT. Remaja Rosdakarya. 2010 Purwanto, N. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2010 Purwanto, N. Psikologi Pendidikan . Bandung: Remaja Rosda Karya. 2010 Rasyad, A. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press Yayasan Prep- Ex 8. 2003 Ristiasari, T. Model Pembelajaran Problem Solving dengan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi Unnes. 2012 Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Wali Pers.2011 Sabri, A. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. 2001 Sadiman, A. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007 Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2010 Santoso, H. Pembelajaran Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Bioedukasi FKIP UM Metro. 2010 Sjarifudin. Kedudukan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Kependidikan . 2005 Subiantoro Gatot, Dewa Broto. “Riset Kominfo dan Unicef Mengenai Perilaku Anak dan Remaja dalam Menggunakan Internet”, No.17PIHKOMINFO. 2014 Sudijono, A. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2011 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitati, dan RD. Bandung: Alfabeta. 2010 Sunarti, M. S. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. 2010 Susila, I. K. Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Performance Assesment Laboratorium Pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kelas X Di Kabupaten Gianyar”. Artikel Pendidikan . 2012 Suthipto, C. K. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Galia Indonesia. 2011 Syah, M. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009 Syaiful, B. D. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010 Syaodih, N. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. 2010 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.2011 Usman, S. N. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press. 2002 Widyati, E. Pemanfaatan Bakteri Pereduksi Sulfat untuk Bioremediasi Tanah Bekas Tambang Batubara. Jurnal Bioremediasi Pusat Litbang dan Konservasi Alam. 2007 Willsen, L. Tehnik Dasar Blogspot untuk Blogger Kreatif. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2011 Wulan, A. R. Penilaian Kinerja dan Protofolio pada Pembelajaran Biologi, Handout kuliah FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI. 2012 Yang, S.-H. Using Blogs to Enhance Critical Reflection and Community of Practice. Jurnal Education Technology Society,Vol.12 No.2 . 2009 Zuchdi, D. Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara. 2009 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : MAN CIBINONG KelasSemester : X1 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 3x45 menit Pertemuan ke- : 1-3

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada makhluk hidup 1.2.Menyadari dan mengagumi pola piker ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 1.3.Peka dan perduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya. 2.1.Berprilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelaslaboratorium. 2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar. 3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri – ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. Indikator : 3.4.1 Membedakan archaebacteria dan eubacteria 3.4.2Memberikan contoh archaebacteria dan eubacteria berdasarkan strukturnya 3.4.3 Mengidentifikasi reproduksi bakteri secara seksual dan aseksual. 3.4.4 Menganalisis peranan bakteri yang ada pada lingkungan masyarakat. 4.4.Menyajikan data tentang ciri – ciri, replikasi dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis. Indikator : 4.4.1 Memberikan contoh eubacteria berdasarkan strukturnya. 4.4.2 Memberikan alasan terkait contoh eubacteria berdasarkan strukturnya.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari archaebacteria dan eubacteria, siswa dapat: 1. Siswa dapat mengidentifikasi pertanyaan terkait pengertian archaebacteria dan eubacteria. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan 2. Siswa dapat mengidentifikasi kerelevanan sumber terkait pengertian dan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria. Mengidentifikasi kerelevanan dan tidak relevan 3. Siswa dapat memberikan contoh archaebacteria dan eubacteria berdasarkan strukturnya. Memberikan penjelasan sederhana 4. Siswa dapat memberikan alasan terkait contoh archaebacteria dan eubacteria berdasarkan klasifikasinya. Keterampilan memberikan alasan 5. Siswa dapat melibatkan sedikit dugaan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Melibatkan sedikit dugaan 6. Siswa dapat menafsirkan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria. Menyatakan tafsiran 7. Siswa dapat mengemukakan kesimpulan terkait macam-macam klasifikasi archaebacteria dan eubacteria. Mengemukakan kesimpulan 8. Siswa dapat membuat latar belakang fakta terkait pertahanan bakteri pada lingkungan yang baik dan buruk. Latar belakang fakta-fakta 9. Siswa dapat mengidentifikasi reproduksi bakteri secara seksual dan aseksual. Strategi definisi 10. Siswa dapat membandingkan peranan bakteri menguntungkan dan bakteri yang merugikan. Asumsi yang diperlukan rekonstruksi argument