C. Populasi dan Sampel
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.
5
Dengan demikian populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MAN Cibinong dan populasi target adalah siswa kelas X MIA.
Adapun sampel yang diukur adalah siswa kelas X MIA 2 sebanyak 30 orang. Setelah itu, peneliti mengelompokkan siswa tersebut menjadi kelompok tinggi,
kelompok sedang, dan kelompok rendah. Siswa dikelompokkan berdasarkan hasil penilaian yang diolah dari data ulangan harian siswa melalui kategori menurut
Arikunto. Hasil perhitungan Lampiran 6 diperoleh data penggolongan kelompok:
6
Tabel 3.1 Pembagian Kategori Kelompok Siswa Kelompok
Nilai Jumlah Siswa
Tinggi 90
7 Sedang
80,8− 90 17
Rendah 80,8
6 Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling.
Menurut sugiyono menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan atau tertentu.
7
Sedangkan menurut Arikunto purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek
bukan didasarkan pada strata atau daerah melainkan didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
8
D. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan penelitian ini teknik pengumpulan data diartikan sebagai cara memperoleh data.
9
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan non tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis
berupa essai, sedangkan teknik non tes yang digunakan adalah lembar observasi,
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitati, dan RD, Bandung: Alfabeta,2010, Cet.11 h.297
6
Lampiran 6
7
Sugiyono, Op.Cit., h.300
8
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,2006, h.183
9
Ibid., h.192
dan lembar wawancara. Pada tes essai, indikator yang mampu terukur terdapat sepuluh indikator, yaitu indikator merumuskan pertanyaan, mengidentifikasi dan
merumuskan kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin, mengidentifikasi kesimpulan, mengidentifikasi alasan yang dinyatakan, mencari
persamaan dan perbedaan, yang mana contoh dan yang mana bukan contoh, kemampuan memberikan alasan, mempertimbangkan alternatif, strategi
mendefinisikan, dan menyeleksi kriteria untuk membuat solusi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Instrumen yang dirancang dalam penelitian ini untuk mengukur
keterampilan berpikir kritis. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.
10
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Selain itu pengertian instrumen penelitian juga disebut sebagai alat atau fasilitas
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
11
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Variabel
Penelitian Instrumen
Penelitian Kegunaan
Instrumen Rencana
Pemberian Instrumen
Keterampilan Berpikir Kritis
Tes berupa
essai.
Mengukur keterampilan berpikir
kritis pada
setiap indikator-indikator
keterampilan berpikir kritis.
Setelah proses pembelajaran.
Keterampilan Berpikir Kritis
Lembar observasi
Melihat Kemunculan dari
indikator- indikator
keterampilan berpikir kritis
pada saat
metode diskusi. Saat
proses pembelajaran
berlangsung.
Melihat Kemunculan dari
indikator- indikator
Setelah proses pembelajaran
berlangsung
10
Sugiyono., Op.Cit, h.305
11
Suharsimi. Op.cit., h.203
keterampilan berpikir kritis
pada saat
metode penugasan
menjawab soal dan membuat artikel.
Keterampilan Berpikir Kritis
Pedoman Wawancara
Melihat kemunculan dari
indikator- indikator
keterampilan berpikir kritis.
Setelah proses pembelajaran
berakhir.
Instrumen penelitian ini digunakan untuk melihat skor siswa secara individu dengan teknik tes dan non tes. Adapun indikator keterampilan berpikir
kritis yang akan dianalisis pada performance assesmen yaitu seluruh indikator keterampilan berpikir kritis, sedangkan untuk tes essay sebagai berikut:
Tabel 3.3 Aspek Keterampilan Berpikir Kritis yang akan di Analisis No. Aspek
Keterampilan Berpikir
Kritis
Sub Aspek Keterampilan
Berpikir Kritis Indikator
Dapat diketahui
melalui
1. Memberikan
penjelasan sederhana
Memfokuskan pertanyaan
Mengidentifikasi atau
merumuskan pertanyaan
Tes essai
Mengidentifikassi atau
merumuskan kriteria
untuk mempertimbangkan
jawaban yang
mungkin. Tes essai
Menganalisis argumen
Mengidentifikasikan alasan
yang dinyatakan.
Tes essai
Mencari persamaan dan perbedaan.
Tes essai Mengidentifikasi
kesimpulan Tes essai
Bertanya dan
menjawab suatu
pertanyaan tentang suatu
penjelasan dan tantangan.
Yang mana contoh yang mana bukan
Tes essai
2. Membangun
keterampilan Mempertimbangkan
kredibilitas suatu
Keterampilan memberikan alasan.
Tes essai
dasar sumber.
3. Menyimpulkan Membuat
keputusan dan
mempertimbangkan hasilnya.
Mempertimbangkan alternatif.
Tes essai
4. Memberikan
penjelasan lanjut
Mengidentifikasi istilah
dan mempertimbangkan
definisi. Strategi
definisi tindakan
mengidentifikasi Tes essai
5. Mengatur
strategi dan
taktik Menentukan suatu
tindakan Menyeleksi kriteria
untuk membuat
solusi Tes essai
a Tes
1 Tes Essay Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu di tempuh
dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab, atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan
nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.
12
Berdasarkan pengertian tersebut, jenis tes yang akan digunakan adalah tes tertulis dengan
bentuk tes essay. Tes essay ini untuk mengukur kemunculan indikator keterampilan berpikir kritis setelah diterapkannya weblog. Tes essay itu sangat
baik untuk tingkat sintesis dan evaluasi. Adapun kisi-kisi soal tes tertulis keterampilan berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.4. Tabel 3.4 Kisi-kisi Penomoran Soal Tes Tertulis Keterampilan Berpikir
Kritis No.
Aspek Keterampilan
Berpikir Kritis Sub Keterampilan
Berpikir Kritis Indikator
No. Soal
1. Memberikan
Penjelasan Sederhana
1 Memfokuskan Pertanyaan
Mengiedntifikasi atau
merumuskan pertanyaan.
1
Mengidentifikasi dan
merumuskan 2
12
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.66