Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Penyelesaian Tahap-tahap penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus kurikulum 2013 dan standar isi mata pelajaran biologi serta menganalisis materi biologi diberbagai literatur yang sesuai dengan KI dan KD pada kurikulum 2013, agar pada saat proses pembelajaran peneliti mampu menerapkan pembelajaran weblog dengan melihat keterampilan berpikir kritis dan menggunakan pendekatan saintifik. Berdasarakan hasil analisis, peneliti memilih materi Archaebacteria dan Eubacteria . b.Menganalisis keterampilan berpikir kritis dan menentukan indikator keterampilan berpikir kritis yang akan dikembangkan. c. Menentukan materi yang akan dijadikan tugas weblog bagi siswa pada konsep Archaebacetria dan Eubacteria. d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan media pembelajaran weblog. e. Membuat instrument penelitian sebagai alat pengumpulan data berupa tes keterampilan berpikir kritis, lembar observasi, lembar performance assessment, dan pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti yang dibimbing oleh dosen pembimbing. f. Menguji validasi instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis dan lembar observasi oleh para ahli, kemudian diperbaiki sesuai dengan saran para ahli, selanjutnya instrumen tes essay diuji cobakan kepada siswa kelas XI MIA SMA untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Hasil validasi instrumen dikonsultasikan kepada ke-2 dosen pembimbing. Apabila instrument tersebut telah disetujui oleh para ahli, maka instrmen tersebut akan langsung digunakan untuk penelitian. g. Menghubungi guru biologi untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian. h. Menghubungi kepala sekolah untuk melakukan penelitian. i. Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Sebelum siswa menggunakan weblog peneliti menggunakan pendekatan saintifik ketika proses belajar mengajar disekolah selama tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama ketika disekolah siswa diberikan materi terlebih dahulu mengenai ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria, selanjutnya siswa diberikan tugas untuk melakukan diskusi secara bersama-sama dengan peneliti dirumah yang sudah disepakati bersama. Hasil dari diskusi tersebut, akan diulas kembali pada saat pertemuan kedua,dengan pendekatan saintifik ini peneliti memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai reproduksi bakteri, untuk pembelajaran dengan weblog peneliti memberikan tugas soal yang nantinya siswa menjawabnya pada weblog nya masing-masing. Pada pertemuan ketiga peneliti memberikan penjelasan mengenai manfaat bakteri dalam kehidupan sehari-hari, dan memberikan tugas untuk membuat artikel kemudian di-upload pada weblog dengan ketentuan waktu dan tanggal yang telah disepakati. Menilai kemunculan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan lembar observasi oleh para observer saat para siswa melakukan kegiatan belajar dikelas dan weblog. Memberikan tes keterampilan berpikir kritis pada siswa untuk mengukur keterampilan berpikir kritis, yang kemudian hasil dari performance assessment, tes keterampilan berpikir kritis, dan lembar observasi dianalisis apakah memenuhi kriteria keterampilan berpikir kritis atau tidak. Jika tidak, maka dilakukanlah wawancara terhadap beberapa siswa untuk mengetahui penyebab tidak memenuhinya keterampilan berpikir kritis. 3. Tahap Penyelesaian Kegiatan dalam tahap penyelesaian diantaranya: a. Mengolah data hasil penelitian. b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian. c. Menarik kesimpulan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu. 5 Dengan demikian populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MAN Cibinong dan populasi target adalah siswa kelas X MIA. Adapun sampel yang diukur adalah siswa kelas X MIA 2 sebanyak 30 orang. Setelah itu, peneliti mengelompokkan siswa tersebut menjadi kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Siswa dikelompokkan berdasarkan hasil penilaian yang diolah dari data ulangan harian siswa melalui kategori menurut Arikunto. Hasil perhitungan Lampiran 6 diperoleh data penggolongan kelompok: 6 Tabel 3.1 Pembagian Kategori Kelompok Siswa Kelompok Nilai Jumlah Siswa Tinggi 90 7 Sedang 80,8− 90 17 Rendah 80,8 6 Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut sugiyono menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan atau tertentu. 7 Sedangkan menurut Arikunto purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan pada strata atau daerah melainkan didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 8

D. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan penelitian ini teknik pengumpulan data diartikan sebagai cara memperoleh data. 9 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan non tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa essai, sedangkan teknik non tes yang digunakan adalah lembar observasi, 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitati, dan RD, Bandung: Alfabeta,2010, Cet.11 h.297 6 Lampiran 6 7 Sugiyono, Op.Cit., h.300 8 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,2006, h.183 9 Ibid., h.192