Tinjauan Konsep Materi Archaebakteria dan Eubacteria

4. Bentuk- bentuk bakteri Bentuk bakteri secara umum dapat dibedakan menjadi: 53 a. Bakteri kokus merupakan bakteri yang memiliki bentuk dasar bulat. Bakteri kokus dibagi menjadi monokokus bulat satuan, diplokokus bulat berpasangan, streptokokus bulat berantai, stafilokokus bulat bergerombol, seperti buah anggur, dan sarsina bulat seperti kubus. b. Bakteri basil merupakan kelompok bakteri berbentuk dasar batang. Secara umum bakteri basil dibagi menjadi monobasil batang satuan, diplobasil batang berpasangan, dan stretobasil batang berantai. c. Bakteri spirila merupakan kelompok bakteri berbentuk dasar spiral. 5. Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri dapat terjadi melalui: 54 a. Aseksual Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Pembelahan biner berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama dimulai dengan terbentuknya sekat melintang pada sitoplasma, fase kedua adalah tumbuhnya dinding melintang mengikuti sekat sebelumnya, sementara fase ketiga adalah terbentuknya dua sel baru yang identik. b. Seksual Pada reproduksi seksual bakteri, bakteri tidak mengalami penyatuan inti, tetapi berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetika. Rekombinasi genetika dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu transformassi tanpa kontak langsung, transduksi lewat perantara virus, dan konjugasi lewat kontak langsung. 6. Nutrisi bakteri Bakteri memperoleh nutrisi atau makanannya melalui dua cara, yaitu: 55 53 Ibid., h.123 54 Ibid., h.135 55 Ibid., h.130 a. Bakteri autotroph Bakteri autotroph adalah bakteri yang mampu memperoleh makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari fotoautotrof dan reaksi kimia kemoautotrof. b. Bakteri heterotroph Bakteri heterotroph adalah bakteri yang tidak mampu membuat makanannya sendiri karena ketergantungan pada makhluk hidup lainnya. Berdassarkan cara hidupnya, bakteri heterotroph dibagi menjadi parasit mengambil dari makhluk hidup, dan saprofit mengambil dari makhluk hidup yang sudah matibangkai. 7. Peranan bakteri Beberapa bakteri memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, bahkan beberapa jenis bakteri amat membantu kehidupan kita sehari-hari. Manfaat bakteri di antaranya adalah membantu proses pembusukan, meningkatkan kesuburan tanah, menghasilkan bahan makanan dan minuman, menghasilkan asam, menghasilkan antibiotik, mendukung teknologi rekayasa genetika, mengekstrak bahan tambang, dan mendegradasi limbah. 56 Selain manfaat, bakteri juga menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia. Beberapa bakteri bahkan menyebabkan penyakit seperti difteri, tuberculosis, gonorhoe, sifilis, tifus, kolera, demam tifoid, disentri, dan keracunan makanan. 57

C. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kamin, Carol EdD; O’Sullivan, Ptricia EdD; Deterding, Robin MD; Younger Monica MSyang berjudul A Comparison of Critical Thinking in Group of Third-year Medical Students in Text, Video, and Virtual PBL Case Modalities . B ahwa dalam perbandingannya capaian untuk “a virtual ” dan “a digital video” mampu membuat siswa untuk dapat berpikir kritis, “Students who learned in a virtual modality with a digital video case engaged in more critical thinking ” 58 56 Ibid., h.140-142 57 Ibid ., h.143 58 Carol Kamin, A Comparison of Critical Thinking in Groups of Third-year. Medical Students in Text, Video, and Virtual PBL Case Modalities, volume 78, 2003, Association of American Medical Colleges . Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agung W. Subiantoro dan Bahrudin Fatkurohman yang berjudul Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Koran. Bahwa keterampilan berpikir kritis siswa muncul pada indikator mengidentifikasi dan mendeskripsikan persoalan, menganalisis data yang relevan dengan persoalan, dan membuat gagasankesimpulan, masing-masing dominan pada tingkat weak dan unacceptable . 59 Istiqomah dan Achmad Lutfi melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan media blog interaktif untuk meningkatkan berpikir kritis pada materi laju reaksi. Blog yang memiliki menu diskusi yang digunakan untuk mendukung interaks siswa dilengkapi latihan serta tes berpikir kritis untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan blog kemudian dilakukan posttest ternyata sebagian besar siswa mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan kenaikan terbesar adalah 15 dari skor pretes. 60 Faridatul Amaniyah, Zulfiani, Meiry Fadilah Noor melakukan penelitian untuk mendeskripsikan pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa SMA dengan menggunakan model Sains Teknologi dan Masyarakat pada konsep Archaebacteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sains teknologi dan masyarakat dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada konsep archaebacteria. Integrasi model pembelajaran, keterampilan berpikir, dan konsep dituangkan dalam desain pembelajaran yang diimplementasikan dalam berbagai perangkat pembelajaran seperti rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa, dan instrumen. 61 55 Agung W Subiantoro dan Bahrudin Fatkhurohman, Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Koran, Jurnal Jurdik Biologi FMIPA UNY: 2009, h.111 60 Istiqomah dan Achmad Lutfi, “ Efektivitas Penggunaan Media Blog Interaktif Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis”, Jurnal Pendidikan Kimia Unesa vol.1, No.2, h.64 61 Faridatul Amaniyah, Zulfian i, Meiry Fadilah Noor, “ Model Sains Teknologi Dan Masyarakat Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Konsep Archaebacteria”, Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 diakses dari http:repository.uinjkt.ac.iddspacehandle12345678931613 Hartono D. Mamu melakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan tentang profil keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakoqnisi siswa dalam pembelajaran IPA biologi, khususnya pada konsep ekosistem di SMP Negeri 07 Palu dan SMP Negeri 19 Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan strategi pembelajaran, rerata nilai postes keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognisi siswa yang dibelajarkan dengan strategi kooperatif STAD lebih tinggi dari rerata nilai posttest keterampilan berpikir kritis dan metakognisi siswa yang dibelajaran dengan strategi RT. Berdasarkan perbedaan kemampuan akademik, siswa berkemampuan akademik atas lebih menguasai keterampilan berpikir kritis maupun metakognisi dibandingkan dengan siswa berkemapuan akademik bawah, setelah dibelajarkan dengan strategi STAD maupun strategi RT dalam pembelajaran ekosistem di SMP. 62

D. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran Biologi dalam kenyataanya sering kali disepelekan oleh para siswa dikarenakan proses belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang kurang menarik dan membosankan. Hal ini bisa disebabkan guru dalam memberikan materi pelajaran hanya menggunakan media yang biasa seperti powerpoint tanpa ada variasi atau bantuan media lain yang dapat menarik perhatian siswa. Seperti halnya di MAN Cibinong khususnya mata pelajaran Biologi guru lebih sering menjelaskan materi menggunakan bantuan media papan tulis, lembar kerja siswa, dan power point kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat di lembar kerja siswa tersebut. Kegiatan belajar yang seperti ini membuat siswa menjadi kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran dan siswa menjadi kurang aktif selama proses pembelajaran, akibatnya keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar yang dicapai siswa menjadi kurang optimal. Adanya situasi demikian perlu diadakan perbaikan dalam kegiatan belajar agar yang dilakukan oleh guru tidak monoton dan membosankan. Pemanfaatan media weblog untuk mata pelajaran Biologi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif 62 Hartono D. Manu, “Profil Keterampilan Berpikir Kritis dan Metakognisi Siswa Dalam Pembelajaran IPA Biologi di SMP”, Jurnal UnTad, 2015 untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik. Media belajar berbasis weblog merupakan salah satu media belajar yang memanfaatkan teknologi berupa layanan internet sehingga sangat mudah dibuat dan dengan mudah siswa untuk mengaksesnya. Dengan media weblog ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa sehingga bisa berkonsentrasi saat kegiatan pembelajaran, serta keterampilan berpikir kritis siswa khususnya pada mata pelajaran Biologi dapat meningkat. Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kritis siswa dengan pemanfaatan weblog pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria. Cara untuk mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kritis siswa yakni dari hasil diskusi online, penugasan menjawab soal, membuat artikel, dan hasil posttest siswa.