Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin. 2 Menganalisis Argumen Mengidentifikasi kesimpulan 3 Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan 4 Mengidentifikasi alasan yang tidak dinyatakan 5 Mencari persamaan dan perbedaan 6, 7 3 Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan tantangan Mengapa? 8 Yang mana contoh yang mana bukan 9 2. Membangun Keterampilan Dasar Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber Kemampuan memberikan alasan 10 3. Menyimpulkan Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan Mempertimbangkan alternatif 11 4. Membuat penjelasan lebih lanjut Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi Strategi mendefinisikan 12 5. Mengatur strategi dan taktik Memutuskan suatu tindakan Menyeleksi kriteria untuk membuat solusi 13 Keterangan:Nomor Soal yang Valid a. Non Tes 1 Pedoman Wawancara Wawancara atau interview adalah percakapn antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara interviewer dan interviewee. Dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Wawancara dalam penelitian ini diajukan kepada sebagian siswa untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap pembelajaran weblog dan untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis masing-masing siswa. Tabel 3.5 Kisi-kisi pedoman wawancara Aspek yang diwawancara Pertanyaan Respon siswa terhadap media pembelajaran weblog 1. Menurut pendapat Anda, Apa perbedaan yang Anda rasakan antara pembelajaran menggunakan weblog dengan pembelajaran yang sehari-hari dikelas khususnya pada pembelajaran biologi? 2. Apakah Anda mengalami kesulitan pada saat pembelajaran berlangsung? Jika “Ya” kesulitan apa yang kamu alami? Dan bila “tidak” sebutkan alasanmu? 3. Menurut pendapat Anda, Apakah dengan menggunakan weblog sebagai tugas apakah sangat menarik? Jelaskan Respon siswa terhadap akibat menggunakan Weblog 1. Apakah Anda termotivasi untuk lebih kreatif melalui pembelajaran Weblog ini? Jelaskan alasan Anda 2. Apakah Anda termotivasi untuk membuat pertanyaan dan menyampaikan ide-ide atau gagasanmu melalui pembelajaran weblog ini? Jelaskan alasan Anda 3. Apakah dengan pembelajaran weblog mampu membuat Anda memahami atau mudah dalam menjawab soal yang telah diberikan? Respon siswa untuk mengetahui sejauh mana keterampilan berpikir kritis siswa 1. Soal manaklah yang menurut Anda paling sulit? Jelaskan alasannya 2. Menurut Anda, Apakah soal-soal yang diberikan termasuk kategori sulitsedang atau mudah? Alasan siswa dalam menjawab soal keterampilan berpikir krtis nomor 1- 10 1. Bagaimana kamu bisa menjawab soal ini 1-10? Apakah kamu mengalami kesulitan? 2 Lembar penilaian produk. Lembar penilaian produk dalam penelitian ini digunakan untuk melihat hasil komentar, lembar jawaban, dan artikel siswa setelah pembelajaran. 13

F. Kalibrasi Instrumen

Adapun tahapan analisis data hasil uji coba yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Uji Validitas Validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. 14 Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrument. Validitas itu adalah derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan validasi isi oleh pakar pendidikan. Uji validitas yang dilakukan terhadap instrument tes ini adalah ujian validitas isi content validity, yaitu dimana suatu isi tes sesuai dengan atau 13 Lampiran 11, 12, dan 13 14 Ibid., h.137 mewakili sampel hasil-hasil belajar yang seharusnya dicapai menurut tujuan kurikulum. 15 Menghitung validitas instrument yaitu dengan cara menghitung koefisien validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment. 16 √ Keterangan: rxy :Koefisien antara variabel X dan variabel Y X :Skor tiap item dari responden uji coba variabel X Y :Skor tiap item dari responden uji coba variabel Y N : Jumlah Responden Valid atau tidaknya suatu soal dapat diketahui dengan membandingkan dan dengan Product Moment dengan α= 0,05. Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0. Dengan menggunakan kriteria acuan untuk validitas butir soal yaitu sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Validitas Butir Soal No. Rentang Kriteria 1. 0,8 – 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,6 – 0,79 Tinggi 3. 0,4- 0,59 Sedang 4. 0,2 – 0,39 Rendah 5. 0,0-0,19 Sangat Rendah 2 Uji Reliabilitas Reliabilitas atau keandalan adalah kualitas yang menunjukkan kemantapan consistency ekuivalensi atau stabilitas suatu pengukuran yang dilakukan. 17 Suatu tes atau alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. 15 Ibid., h.138 16 Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta,2010, cet.14 h.213 17 Ngalim Purwanto, Op.cit., h.137 Tes hasil belajar bentuk uraian, pada umumnya untuk mengetahui reliabilitas tes tersebut digunakan rumus alpha. Adapun rumus alpha yang dimaksud adalah sebagai berikut: 18 = Keterangan : : Koefisien reliabilitas tes n : Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 : Bilangan Konstan : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item : Varian Total Harga reliabilitas yang diperoleh kemudian ditafsirkan dengan kriteria reliabilitas seperti pada Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Klasifikasi Interpretasi Untuk Koefisien Reliabilitas Tes No. Rentang Kriteria 1. 0,8 - 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,6 – 0,79 Tinggi 3. 0,4 – 0,59 Sedang 4. 0,2 – 0,39 Rendah 5. 0,0 – 0,19 Sangat Rendah Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0. Hasil data reliabilitas instrumen, diperoleh koefisien korelasi reliabilitas sebesar 0,73. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien reliabilitas, instrument yang digunakan memiliki reliabilitas yang tergolong tinggi. 3 Tingkat Kesukaran Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. 19 Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Cara menghitung tingkat kesukaran untuk soal uraian adalah dengan menghitung berapa persen peserta didik yang gagal menjawab benar atau ada di 18 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.208 19 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h.266 bawah batas lulus passing grade untuk tiap-tiap soal. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus: 20 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar Js = Jumlah seluruh peserta tes Perhitungan dengan rumus tersebut, maka perhitungan tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kriteria nilai yang ada. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal, digunakan kriteria tingkat kesukaran pada Tabel 3.8 berikut ini: Tabel 3.8 Kriteri Tingkat Kesukaran No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Kriteria No. Soal 1. 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah 5,7,9 2. 0,30 ≤ TK 0,70 Sedang 1,2,3,4.6,8,10 3. 0,70 ≤ TK -0,30 Sukar Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software Anates Versi 4.0. 4 Daya Pembeda Daya pembeda dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal mampu dijawab oleh setiap siswa. Daya beda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 21 D= - = - Keterangan : D : Daya Beda : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut: 20 Suharsimi Arikunto. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet.6 h.223 21 Ibid., h.228