17
maupun karyawan yang berada dibawahnya. Para manajer dan karyawan tersebut tentunya harus memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik
akan berdampak pada pergerakan manajemen yang juga baik. Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energy kerja yang
padanannya dalam bahasa inggris adalah performance.Istilah performance sering diindonesiakan sebagai performa.Kinerja menurut Wibowo adalah
keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau inditator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.
21
Kinerja juga dapat diartikan sebagai penampilan hasil karya personil baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi.
22
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu bentuk yang dihasilkan oleh
seorang pekerja yang dapat meningkatkan kualitas dirinya maupun pada perusahaan.
3. Pengetian Manajemen Kinerja
Di dalam sebuah perusahaan mana pun pasti menggunakan sebuah landasan manajemen untuk dapat mengatur siklus roda yang menggerakan
organisasi tersebut.Karena begitu amat pentingnya sebuah manajemen, maka banyak pula cabang ilmu yang lahir dari ilmu manajemen seperti
manajemen kinerja.Manajemen kinerja adalah manajemen tentang menciptakan hubungan dan memastikan komunikasi yang efektif.
Manajemen kinerja memfokuskan pada apa yang diperlukan oleh
21
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta, Salemba Empat, 2009, hlm: 5.
22
Ilyas, Yaslis, Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian, Depok, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002, hlm:65
18
organisasi, manajer, dan pekerja untuk berhasil. Manajemen kinerja dikelola untuk memperoleh sukses.
23
Konsep manajemen kinerja Performent Management dibentuk pada tahun 1980-an sebagai cabang ilmu manjemen. Berbagai buku, artikel,
bahkan majalah khusus Performent Managemen diterbitkan di Amerika Serikat. Michael Armstrong mendefinisikan manajemen kinerja yang
dikutip o leh Wirawan dalam bukunya “Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia” sebagai
24
: “Performent management is a process which is designed to improve
organizational, team and individual performent and which is owned and driven by line manajers.”
[“Manajemen kinerja merupakan proses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian
meningkatkan kinerja organisasi. Proses manajemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai.]
Penulis dapat memahami arti dari manajemen kinerja adalah sistem yang digunakan pada lembaga, kelonpok, maupun perusahaan dalam
meningkatkan kuantitas dan kualitas dari para karyawannya.
4. Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja
Setiap organisasi, lembaga maupun perusahan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai.Masing-masing tentunya juga mempunyai
harapan dalam menggapai titik yang diharapkan.Ada yang tujuannya
23
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta, 2009, Hal:99