18
organisasi, manajer, dan pekerja untuk berhasil. Manajemen kinerja dikelola untuk memperoleh sukses.
23
Konsep manajemen kinerja Performent Management dibentuk pada tahun 1980-an sebagai cabang ilmu manjemen. Berbagai buku, artikel,
bahkan majalah khusus Performent Managemen diterbitkan di Amerika Serikat. Michael Armstrong mendefinisikan manajemen kinerja yang
dikutip o leh Wirawan dalam bukunya “Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia” sebagai
24
: “Performent management is a process which is designed to improve
organizational, team and individual performent and which is owned and driven by line manajers.”
[“Manajemen kinerja merupakan proses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian
meningkatkan kinerja organisasi. Proses manajemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai.]
Penulis dapat memahami arti dari manajemen kinerja adalah sistem yang digunakan pada lembaga, kelonpok, maupun perusahaan dalam
meningkatkan kuantitas dan kualitas dari para karyawannya.
4. Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja
Setiap organisasi, lembaga maupun perusahan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai.Masing-masing tentunya juga mempunyai
harapan dalam menggapai titik yang diharapkan.Ada yang tujuannya
23
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta, 2009, Hal:99
19
untuk memperbaiki pelayanan pelanggan, memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas produk dan jasa, serta meningkatkan daya saing
dan kinerja organisasi tersebut. Tercapainya tujuan dari yang diharapkan oleh organisasi merupakan
hasil kerja atau prestasi kerja organisasi itu sendiri dan menunjukan kinerja yang sudah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengelolaan sumber daya pada aktivitas organisasi merupakan proses pelaksanaa pekerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk menjamin agar aktivitas tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan,
diperlukan upaya
manajemen dalam
pelaksanaan aktivitasnya.
25
Dengan demikian, hakikat manajemen kinerja adalah bagaimana mengelola seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen kinerja memberikan manfaat bukan hanya bagi
organisasi, tetapi juga bagi manajer, dan individu. Manfaat manajemen kinerja bagi organisasiadalah dalam menyesuaikan tujuan organisasi
dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja, memotivasi pekerja,
miningkatkan komitmen,
mendukung nilai-nilai
inti, memperbaiki pelatihan dan perkembangan, meningktakan dasar
keterampilan, mengusahakan
perbaikan dan
pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan karier, membantu
menahan pekerja terampil untuk tidak pindah, mendukung inisiatif
25
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta, Rajawali Press, 2007, hlm:9