47
C. StandarPelayanan Prima
BPRS Al-Salaam memberikan pelayanan prima sangat diperlukan, bukan hanya hal fisik dari seorang karyawan yang harus selalu terlihat prima, tapi
pelayanan juga harus mengusung tema prima, fasilitas kantor yang juga prima hingga hal kecil yang mengatur sistem yang juga dihadirkan prima.
Layanan Prima bagi BPRS Al-Salaam adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada nasabah apa yang memang mereka harapkan pada saat
mereka membutuhkan, dengan cara yang mereka inginkan.
48
Dapat difahami bahwa memberikan pelayanan dari tindakan dan sikap yang baik serta memberi rasa nyaman kepada nasabah, serta dengan keselarasan
dengan yang dibutuhkan nasabah. Terdapat beberapa alasan mengapa pelayanan yang diberikan haruslah
prima atau excellent antara lain; a . “No Service No Business” kalimat ini diusung
oleh BPRS Al-Salaam agar melihat bahwa memberikan pelayanan terbaik pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti bank menjadi hal yang harus
diutamakan. b. nasabah memiliki hak kuasa terhadap uang yang mereka punya, mulai dari penggunaannya serta mau disimpan atau diinvestasikan di bank
manapun. Hal yang pasti nasabah akan memilih kualitas pelayanan yang terbaik pada bank yang akan dipilih sebagai destinasi penyimpanan dan aktivitas
transaksilainnya. c.layanan prima menjadi kunci kesuksesan pada suatu unit perbankan, karena kesuksesan bank dapat dilihat dari pemberian pelayanan yang
baik kepada nasabah. d.membuat nasabah puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh bank atau BPRS maka sebenarnya secara tidak langsung juga memberikan
48
Diambildaribuku SOP Layanan Prima BPRS Al-Salaam, 2010, Cinere, Depok, hlm: 1
48
keuntungan bagi bank tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kembalinya nasabah untuk melakukan transaksi di bank itu. Nasabah juga bisa menceritakan rasa
kepuasan yang didapatkan dalam pelayanan kepada orang sekitar, keluarga dan lain-lain. Secara tidak disadari nasabah bisa membuat orang terdekatnya juga
tertarik untuk menjadi nasabah pada bank atau BPRS Al-Salaam.
49
Ada tiga paradigma dalam pelayanan prima yang dipakai oleh BPRS Al- Salaam yang ketika ini dilakukan maka pelayanan yang biasa bias menjadi luar
biasa. Hal itu adalah:
50
Pertama: Tentang memandang diri sendiri. Menghargai orang lain memang sangat baik namun ada baiknya kita juga dapat memandang diri kita dengan baik,
menghargai diri kita dengan bentuk penghargaan yang sama bisa kita berikan kepada orang lain termasuk nasabah kita.
Kedua: Tentang memandang orang lain. Menghargai setiap nasabah yang datang, dan menjalin hubungan komunikasi dan emosional yang baik.
Ketiga: memandang pekerjaan. Kita bias memulai memandang pekerjaan bukan hanya sekedar lading untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup.Kita
bias juga memandang pekerjaan sebagai suatu kegiatan ibadah karena membantu nasabah yang sejatinya juga saudara sesama agama atau karena kita terikat
hubungan sosial yang saling membutuhkan. Dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah tentunya memerlukan sikap
yang khusus dalam melakukannya.Sikap yang ditunjukan adalah sikap yang baik.
49
Diambildaribuku SOP Layanan Prima BPRS Al-Salaam, 2010, Cinere, Depok, hlm: 1
50
Ibid, hlm: 2