E. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap
seseorang dalam menyelesaikan suatu hal Zainal Arifin, 1988:3. Belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap W.S Winkel,
1991:16. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya
yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan,
kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di
dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Depdikbud, 2002:895 adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka yang diberikan guru. Kegiatan pengukura prestasi belajar siswa dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dsb
Masidjo, 1995:13. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilaiangka hasil tes
yang diberikan oleh guru. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar
dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam
bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-
informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat
digolongkan menjadi dua yaitu Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254: a.
Faktor internal 1 Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang
sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.
2 Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan
melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri
siswa perlu diperkuat terus menerus agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan
motivasi berprestasi. 3 Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.
4 Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk
menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa.
Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara
memperoleh ajaran berupa bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.
5 Menyimpan perolehan hasil belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang
pendek hasil belajar cepat dilupakan dan waktu yang lama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil belajar tetap dimiliki siswa. Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa
penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut
berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.
6 Menggali hasil belajar yang tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses
pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari
kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, maka siswa akan memanggil atau membangkitkan
pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. 7 Kemampuan berprestasi
Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan
tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan,
prapengolahan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.
8 Rasa percaya diri siswa Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI