Batasan Masalah Rumusan Masalah
individu dengan locus of control internal atau menjadi individu dengan locus of control eksternal.
Gibson, et al 1996:161 menyebutkan letak kendali locus of control individu mencerminkan tingkat dimana mereka percaya bahwa
perilaku mereka mempengaruhi apa yang terjadi dalam diri mereka. Sebagian orang percaya bahwa mereka adalah penentu dari takdir mereka
sendiri. Tetapi sebagian yang lain mengatakan bahwa mereka sebagai korban dari takdir, mereka percaya bahwa apa yang terjadi pada diri
mereka disebabkan oleh keberuntungan atau kesempatan. Robbins, 1999:42 menggarisbawahi apa yang dikatakan oleh Rotter bahwa tempat
kendali locus of control dibedakan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Orang yang percaya bahwa dirinya sebagai penentu dari takdir
mereka sendiri termasuk dalam kelompok locus of control internal. Sedangkan orang yang menganggap dirinya sebagai korban dari takdir,
percaya bahwa apa yang terjadi pada diri mereka disebabkan oleh keberuntungan atau kesempatan, mereka ini termasuk dalam kelompok
locus of control eksternal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan locus of
control adalah keyakinan individu terhadap sumber penentu perilakunya baik perilaku yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun perilaku yang
dipengaruhi oleh faktor eksternal. Individu dengan locus of control internal akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Keberhasilan dirinya tergantung dari diri sendiri. Sedang individu dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
locus of control eksternal, keberhasilan dirinya tergantung dari luar dirinya.
2. Perbedaan Orientasi Locus of Control Internal dan Eksternal Adanya perbedaan individu dengan locus of control internal dan
individu dengan locus of control eksternal ternyata berdampak pada adanya perbedaan sikap, sifat perilaku dan cara hidupnya. Dalam
hubungan dengan orang lain, individu dengan locus of control internal cenderung untuk tidak mudah terpengaruh, mempunyai rasa percaya diri
yang tinggi, mempunyai motif berprestasi yang tinggi. Orang yang mempunyai locus of control internal kurang konformis karena rasa
percaya diri yang dimilikinya begitu tinggi dan dapat melakukan kontrol dengan kemampuannya sendiri, mengandalkan kemampuan dan
keterampilan dirinya serta usaha-usaha yang dilakukannya. Disisi lain, orang dengan locus of control eksternal cenderung
menarik diri, penyesuaian diri kurang baik dan konformis terhadap otoritas Lefcourt, 1969 dalam London dan Exner, 1978:278. Individu
dengan locus of control eksternal cenderung konform terhadap pengaruh- pengaruh dari luar, memiliki anggapan bahwa kegagalan yang terjadi
disebabkan oleh faktor dari luar dirinya. Individu juga cenderung mempunyai sikap menyerah, pesimis, pasrah, merasa tak berdaya dan
memiliki kecemasan yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan individu
mempunyai kecenderungan locus of control internal apabila individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI