Subjek dan Objek Penelitian
dan sebaliknya jika skor total locus of control responden rendah, maka responden tersebut cenderung memiliki external locus of control.
2. Kultur Keluarga Kultur keluarga adalah suatu nilai-nilai yang dimiliki suatu masyarakat
keluarga yang merupakan hasil kajianpengalaman yang berlangsung turun temurun. Nilai-nilai tersebut terlihat dari adanya pola pikir, sikap, rasa
ataupun reaksi atas sesuatu yang terjadi. Dimensi kultur keluarga mencakup power distance, collectivism vs individualism, femininity vs
masculinity, dan uncertainty avoidance. Masing-masing dimensi dijabarkan dalam bentuk indikator. Setiap indikator selanjutnya dijabarkan
dalam bentuk pertanyaan. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasinya.
No Dimensi Indikator
No. Item
1 Power
distance a.
ketaatan kepada norma keluarga b.
penghormatan terhadap orang tua dan yang lebih tua sebagai dasar kebaikan
c. pengaruh otoritas orang tua terus
menerus sepanjang hidup d.
ketergantungan 1
2
3 4
2 Collectivism
vs individualism
a. demokratis dalam keluarga
b. kesetiaan kepada kelompok adalah
sumber daya bersama c.
kemampuan mengelola keuangan d.
upacara keagamaan tidak boleh dilupakan
e. perasaan bersalah jika melanggar
peraturan f.
keluarga menjadi tempat bersatunya anggota keluarga
5 6
7 8
9 10,11
3 Femininity
vs a. relasi anak dan orangtua ada jarak
b. perbedaan peran orangtua c. peranan wanita yang lebih rendah dari
pria 12
13 14
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masculinity d. pembelajaran bersama menjadi rendah hati.
4 Uncertainty
avoidance a. toleransi terhadap situasi yang tidak
pasti dan mempunyai inisiatif b. keluarga sebagaii tempat belajar
c. kepemilikan aturan 16
17 18
Pengukuran variabel kultur keluarga didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak setuju
STS =1 3. Variabel Kultur Sekolah
Kultur sekolah adalah suatu nilai yang dianut oleh sekolah yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya siswa di sekolah. Dimensi
kultur sekolah mencakup power distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity, dan uncertainty avoidance. Masing-masing
dimensi dijabarkan dalam bentuk indikator. Setiap indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan. Berikut ini disajikan tabel
operasionalisasinya. No Dimensi
Indikator No.
Item
1 Power
distance a. perlakuan guru terhadap para siswa sama
b. proses pembelajaran terpusat pada siswa c. kesempatan bertanya
d. kebebasan menyampaikan kritik e. komunikasi dua arah di kelas
f. peranan orang tua pada anak di sekolah g. aturan dan norma dalam sekolah
h. pengembangan kemampuan dan bakat i. keuntungan orang tua dengan adanya
proses pembelajaran sekolah 1
2 3
4 5
6 7
8 9