33 e.
Carousel, yaitu teknik yang didukung dengan tali, pita atau kancing yang apabila dibuka dan dilipat kembali berbentuk benda yang
kompleks. f.
Box and Cylinder, yaitu gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika halaman dibuka.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, terdapat beberapa teknik dalam pembuatan pop-up. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pembuatan
volvelles, pull-tabs, serta box and cylinder.
D. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Menurut Conny R. Semiawan 1999: 63 karakteristik yang diharapkan pada cara pembelajaran untuk anak SD, adalah sebagai berikut.
1. Programnya disusun fleksibel dan tidak kaku serta memperhatikan
perbedaan individual anak. 2.
Tidak dilakukan secara monoton dan verbalistik, tetapi disajikan secara variatif melalui banyak aktivitas seperti eksperimen, praktek,
observasi langsung, permainan, dan sejenisnya. 3.
Melibatkan penggunaan berbagai media dan sumber belajar sehingga memungkinkan anak terlibat secara penuh dengan menggunakan
berbagai proses mental dan perseptual.
Utami Munandar 1999: 4 mengemukakan bahwa masa usia sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua fase, sebagai berikut.
1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar usia 6 sampai 9 tahun.
2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sekitar usia 10 sampai 12-13 tahun
Lebih lanjut, Utami Munandar 1999: 4 mengemukakan beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini, sebagai berikut.
1. Sifat khas masa kelas-kelas rendah, sebagai berikut.
a. Ada korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan
prestasi sekolah. b.
Sikap tunduk kepada peraturan permainan yang tradisional. c.
Ada kecenderungan memuji diri sendiri. d.
Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal itu menguntungkan.
34 e.
Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting.
f. Pada masa ini, anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa
mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
2. Sifat khas masa kelas-kelas tinggi, sebagai berikut.
a. Minat kepada kehidupan praktis konkret sehari-hari, kecenderungan
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis. b.
Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar. c.
Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus.
d. Sampai kira-kira umur 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang-
orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya.
e. Pada masa ini, anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran
yang tepat terhadap prestasi sekolah. f.
Di dalam permainan biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.
Syamsudin dkk 2004: 87 mengemukakan bahwa sifat khas kelas tinggi sekolah dasar, sebagai berikut.
1. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.
2. Ingin tahu, ingin belajar, realistis.
3. Timbul minat kepada pelajaran khusus.
4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
belajarnya di sekolah. 5.
Anak suka membentuk kelompok sebaya atau peer group untuk bermain bersama dan mereka membuat peraturan sendiri di dalam
kelompok.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik antara siswa kelas rendah dengan siswa kelas tinggi. Pada
masa kelas tinggi, siswa memiliki sifat khas, antara lain perhatiannya lebih tertuju terhadap kehidupan sehari-hari yang konkret, realistis dan praktis, memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi, dan memiliki minat pada mata pelajaran tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan subjek penelitian kelas V SD yang termasuk
ke dalam kelas tinggi. Dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, siswa diharapkan lebih mudah memahami materi pembelajaran, berperan
35 aktif, dan memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
E. Penelitian yang Relevan