27 Azhar  Arsyad  2011:  75  mengemukakan  beberapa  kriteria  yang  patut
diperhatikan dalam memilih media, antara lain sebagai berikut. a.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. b.
Tepat  untuk  mendukung  isi  pelajaran  yang  sifatnya  fakta,  konsep, prinsip, atau generalisasi.
c. Praktis, luwes, dan bertahan.
d. Guru terampil dalam menggunakannya.
e. Pengelompokkan  sasaran,  media  yang  efektif  untuk  kelompok  besar
belum tentu sama efektifnya untuk kelompok kecil atau perseorangan. f.
Mutu  teknis,  pengembangan  visual  baik  gambar  maupun  fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Basuki  Wibawa  dan  Farida  Mukti  1992:  67  mengatakan  bahwa  kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, adalah sebagai berikut.
a. Tujuan
b. Karakteristik siswa
c. Alokasi waktu
d. Ketersediaan
e. Efektivitas
f. Kompatibilitas
g. Biaya
Berdasarkan penjelasan  diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat  kriteria- kriteria dalam pemilihan media yang akan digunakan oleh guru, antara lain sesuai
dengan  tujuan  pembelajaran  dan  perkembangan  peserta  didik.  Pemilihan  media yang  sesuai  kriteria,  dapat  memudahkan  siswa  dalam  menerima  materi  yang
diberikan  guru,  sehingga  akan  berpengaruh  positif  pada  meningkatnya  hasil belajar siswa.
6. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ahmad  Susanto  2014:  327  mengemukakan  bahwa  jenis-jenis  media pembelajaran,  antara  lain  media  berbasis  visual,  media  berbasis  audiovisual,
media  berbasis  komputer,  media  berbasis  edutaiment,  dan  film  animasi.
28 Sedangkan Hidayati 2002:  113 menyebutkan bahwa macam-macam ragam  dan
bentuk media pembelajaran, sebagai berikut. a.
Media  yang  tidak  diproyeksikan,  berupa  gambar  diam,  bahan-bahan grafis serta model dan realita.
b. Media yang diproyeksikan, contohnya slide, film, televisi, OHP, tape
recorder, dan sebagainya. c.
Media audio, contohnya radio dan rekaman. d.
Sistem  Multi  Media  berupa  gabungan  dari  satu  jenis  media  yang disusun berdasarkan atas topik tertentu.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  ahli  di  atas  dapat  bahwa  jenis  media pembelajaran  sangatlah  beragam  dan  bermacam-macam  yang  hal  ini  dapat
memotivasi  guru  agar  lebih  kreatif  dan  inovatif  dalam  proses  pembelajaran sehingga dapat mendorong peran aktif siswa dan antusiasme siswa terhadap mata
pelajaran  IPS.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  media  yang  tidak diproyeksikan, yaitu media pop-up.
7. Pengertian Pop-Up.
Joko D. Muktiono 2003:  65 mengemukakan bahwa  pop-up book adalah sebuah  buku  yang  memiliki  tampilan  gambar  yang  bisa  ditegakkan  serta
membentuk obyek-obyek yang indah dan dapat bergerak atau memberi efek yang menakjubkan.  Sedangkan,  Dzuanda  Nila  Rahmawati,  2014:  4  mengemukakan
bahwa  pop  up  book  adalah  sebuah  buku  yang  memiliki  bagian  yang  dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi serta memberikan visualisasi cerita yang
menarik,  mulai  dari  tampilan  gambar  yang  dapat  bergerak  ketika  halamannya dibuka.
Menurut Bluemel dan Taylor Nila Rahmawati, 2014: 4 pengertian  pop- up  book  adalah  sebuah  buku  yang  menampilkan  potensi  untuk  bergerak  dan
29 interaksinya melalui penggunaan kertas sebagai  bahan lipatan, gulungan, bentuk,
roda  atau  putarannya.  Sabuda  Aditya  Dewa  Kusuma,  2013  mengemukakan bahwa  buku  pop-up  dapat  memberikan  visualisasi  cerita  yang  lebih  menarik,
mulai  dari  gambar  yang  terlihat  memiliki  tampilan  tiga  dimensi  dan  kinetik, gambar  yang  dapat  bergerak  ketika  halamannya  dibuka  atau  bagiannya  digeser
dapat  bergerak  sehingga  dapat  membentuk  seperti  benda  aslinya.  Hal  lain  yang membuat buku pop-up menarik dan berbeda dari buku cerita ilustrasi biasa adalah
pembaca  seperti  menjadi  bagian  dari  hal  yang  menakjubkan  itu  karena  mereka memiliki andil ketika membuka halaman buku tersebut.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pop- up  book  adalah  media  pembelajaran  yang  memiliki  unsur  3  dimensi  dan  dapat
bergerak ketika halaman dibuka yang disertai dengan ilustrasi gambar yang lebih menarik dan bisa ditegakkan. Media pop-up book dapat meningkatkan peran aktif
siswa  dalam  proses  pembelajaran,  karena  siswa  memiliki  andil  dan  dapat mengeksplorasi  pengalaman-pengamalan  belajar  ketika  membuka  halaman  buku
tersebut
8. Manfaat  Media Pop-Up