Sumber Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN

168 semakin paham dan menguasai materi tersebut. 3. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa penutup. 4. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam penutup.

H. Sumber Pembelajaran

1. Sumber  Epon Kurniasih Sri Hapsari. 2009 Pintar Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.  Indriyani, Umri Nur’aini. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Teknik Penilaian

1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Berbicara 1 Jenis : Praktik Lisan 2 Bentuk : Praktik Berbicara b. Penilaian Sikap 1 Jenis : Non Tes 2 Bentuk : Lembar pengamatan 169 2. Instrumen Penilaian Terlampir. Mengetahui, Bantul, 6 Juni 2016 Guru Kelas V Peneliti Ari Sulistyowati, S.Pd. Si Dita Rusdia Amalia NIP. 19810104201 4062 001 NIM. 12108241168 Mengetahui, Kepala Sekolah SD Karangmojo Wening Nurdiyah, S.Pd NIP. 196707041991032014 Daftar Lampiran: 1. Materi Pembelajaran 2. Lembar Kerja Siswa 3. Pedoman dan Rubrik Penilaian Praktik Berbicara 4. Lembar Penilaian Praktik Berbicara 5. Pedoman dan Lembar Penilaian Sikap 170 Lampiran 1. Materi Pembelajaran  Mengomentari Persoalan Faktual Faktual adalah berita yang berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran.  Mengomentari Persoalan Faktual dengan Alasan yang Mendukung Langkah-langkah mengomentari persoalan faktual antara lain: - Membaca persoalan dengan seksama. - Temukan persoalan yang benar-benar terjadi. - Kemukakan alasan tentang persoalan tersebut. Memberikan Pendapat Kalian suka berdiskusi, bukan? Pernahkah kalian mengungkapkan pendapat waktu diskusi? Apabila pernah, tentunya kalian akan memberikan alasan atas pendapat yang kalian sampaikan dengan bahasa yang baik. 1. Memberikan Pendapat tentang Persoalan Faktual Pendapat adalah pikiran atau anggapan yang diberikan oleh seseorang yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Pendapat hanya dapat diberikan setelah kita mengetahui pokok suatu permasalahan yang disampaikan. Saat memberikan pendapat sebaiknya secara seimbang. Di samping itu, kita harus mengutamakan fakta-fakta yang ada. 2. Mengemukakan Pokok Persoalan Saat pelajaran sekolah dimulai, Siska menanyakan persoalan tentang urbanisasi di Indonesia. Perhatikanlah beberapa persoalan yang disampaikan Siska berikut ini Setiap tahun, jumlah urbanisasi makin meningkat. Mereka umumnya tidak memiliki bekal keterampilan yang memadai. Akibatnya, saat mengadu nasib di kota-kota besar, mereka sulit memperoleh pekerjaan. Mereka justru menambah persoalan baru, yaitu bertambahnya tingkat pengangguran di kota. Pokok persoalan yang dikemukakan Siska adalah peningkatan jumlah urbanisasi akan meningkatkan pengangguran di kota. Khususnya bagi mereka yang tidak mempunyai keterampilan yang memadai. 171 Kasus DBD di Kota Yogya Tercatat Terus Melonjak TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus penyakit Demam Berdarah DBD di Kota Yogyakarta hari demi hari terus mengalami penambahan. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegitpty ini bahkan mengalami lonjakan sampai 77 kasus, dalam rentang waktu sebulan ini. Padahal sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat jumlah kasus DBD pada bulan Maret 2016 ini hanya sebanyak 240 kasus. Namun tak selang begitu lama,penyakit endemis ini mengalami lonjakan yang sangat tajam, menjadi 347 kasus. Sementara untuk jumlah korban meninggal berjumlah empat orang yang berasal dari Kelurahan Patehan Kraton, warga Kelurahan Kricak Tegalrejo, serta warga Jetis yang mana merupakan daerah rawan penyebaran. Jikalau tak segera ditangani, dikhawatirkan jumlah ini akan terus bertambah. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan KotaYogyakarta, Endang Sri Rahayu, menuturkan, peningkatan kasus DBD pada bulan Maret-April ini memang cukup tajam. Dalam sehari tercatat, sebanyak 5-10 orang dilaporkan terjangkit DBD. Bulan-bulan ini peningkatan DBD memang cukup tajam, bulan ini saja sudah mencapai 347 kasus, dari 240 kasus di bulan sebelumnya, ujar Endang, Selasa 1942016. Lanjut Endang, seiring dengan fenomena cuaca yang tak menentu dan juga dampak perubahan musim, jentik-jentik nyamuk dapat berkembang dengan subur, khususnya di tempat yang tidak memiliki sanitasi yang cukup, dan lingkungan yang tak terjaga kebersihannya. 172 Lampiran 2. LKS Lembar Kerja Siswa Nama :……………………………. No. Absen :……………………………. Panduan mengerjakan: 1 Bacalah bacaan yang telah diberikan guru. 2 Kerjakan soal 1 – 3 di bawah ini sebagai alat bantuan untuk memberikan tanggapan secara lisan berdasarkan bacaan. 3 Ungkapkan secara lisan tanggapan dan solusi yang telah di susun. Kerjakan soal di bawah ini dan ungkapkan secara lisan 1. Tuliskan rangkuman bacaan yang telah dibaca dan dipahami dengan bahasamu sendiri 2. Bagaimanakah pendapatmu tentang permasalahan dalam bacaan tersebut? 3. Bagaimanakah solusi dari permasalahan yang terdapat pada bacaan terseb 173 Lampiran 3. Rubrik dan pedoman penilaian praktik berbicara Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara No. Aspek yang dinilai Indikator Skor 1. Kebahasaan Pengucapan vokal dan konsonan 15 Struktur kalimat 15 Tekanan 15 Pilihan kata 15 2. Non Kebahasaan Kepercayaan diri 10 Kelancaran berbicara 10 Gerakan dan mimik wajah 10 Penalaran 10 Jumlah 100 Pedoman Penilaian Keterampilan Berbicara No. Indikator Aspek Skor 1. Pengucapan Vokal dan Konsonan Pengucapan vokal dan konsonan sudah jelas dan tepat di semua kata atau kalimat. 15 Terdapat pengucapan vokal dan konsonan yang belum jelas dan belum tepat tidak lebih dari 30 dari keseluruhan praktik berbicara. 10 Terdapat pengucapan vokal dan konsonan yang belum jelas dan belum tepat tidak lebih dari 50 dari keseluruhan praktik berbicara. 5 Pengucapan vokal dan konsonan belum jelas dan tepat. 1 174 2. Struktur Kalimat Struktur kalimat sudah tepat dan efektif di keseluruhan praktik berbicara. 15 Terdapat struktur kalimat yang belum tepat dan belum efektif tidak lebih dari 30 dari keseluruhan praktik berbicara 10 Terdapat struktur kalimat yang belum tepat dan belum efektif tidak lebih dari 50 dari keseluruhan praktik berbicara 5 Struktur kalimat belum tepat dan belum efektif. 1 3. Tekanan Tekanan berbicara pada semua kata atau kalimat sudah tepat dan wajar 15 Masih terdapat sebagian kecil tekanan berbicara yang belum tepat dan wajar. 10 Masih terdapat sebagian besar tekanan berbicara yang belum tepat dan wajar. 5 Tekanan berbicara belum tepat dan wajar. 1 4. Pilihan Kata Pilihan kata sudah sesuai dan variatif 15 Pilihan kata sudah sesuai namun kurang variatif 10 Terdapat pilihan kata yang belum sesuai 5 Pilihan kata belum sesuai 1 5. Kepercayaan Diri Percaya diri tinggi dan berani mengungkapkan gagasannya secara lisan 10 Percaya diri dan keberanian masih kurang dalam mengungkapkan gagasannya di depan kelas 5 175 Belum percaya diri dan belum berani mengungkapkan gagasannya di depan kelas 1 6. Kelancaran Berbicara Sudah dapat berbicara dengan lancar saat praktik berbicara 10 Masih terdapat bagian yang kurang lancar saat praktik berbicara 5 Belum dapat berbicara dengan lancar 1 7. Gerakan dan Mimik Wajah Gerakan tubuh dan mimik wajah sudah sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan 10 Gerakan tubuh dan mimik wajah masih belum sesuai di bagian tertentu 5 Gerakan tubuh dan mimik wajah tidak sesuai dengan topic yang dibicarakan 1 8. Penalaran Penalaran dalam mengungkapkan gagasan sudah tepat 10 Penalaran dalam mengungkapkan gagasan kurang tepat 5 Penalaran dalam mengungkapkan gagasan belum tepat 1 176 Lampiran 4. Pedoman Penilaian Sikap Pedoman Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Aspek Indikator Perilaku siswa saat kegiatan awal pembelajaran 6. Siswa menjawab salam dari guru 7. Sikap siswa saat berdoa 8. Perhatian siswa terhadap apersepsi yang diberikan 9. Perhatian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang dijelaskan. 10. Motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran Perilaku siswa saat kegiatan inti 11. Perhatian siswa terhadap penjelasan materi pembelajaran. 12. Keberanian siswa bertanya dan menanggapi penjelasan guru 13. Kesiapan siswa berkelompok secara berpasangan 14. Pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang dibagikan 15. Pembuatan catatan pembantu yang memuat rangkuman, pendapat, dan solusi berdasarkan isi bacaan 16. Pengungkapan hasil pemikiran secara lisan dalam kelompok. 17. Pemberian kritik dan saran terhadap teman sekelompoknya 18. Rangkuman hasil diskusi siswa 19. Perhatian siswa terhadap kelompok lain yang maju ke depan 20. Pembahasan gagasan yang 177 diungkapkan kelompok Perilaku siswa saat kegiatan akhir 3. Penarikan kesimpulan atas materi yang disampaikan pada hari tersebut. 4. Proses siswa dalam mengerjakan soal individu. Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Nama Siswa : No. Absen : Kelas : No. Aspek yang Diamati Skor 1 2 3 4 1. Siswa menjawab salam dari guru dengan benar. 2. Siswa berdoa dengan sikap yang baik. 3. Siswa memperhatikan apersepsi yang diberikan guru dengan penuh perhatian. 4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang dijelaskan guru dengan penuh perhatian. 5. Siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran pada hari tersebut. 6. Siswa memperhatikan penjelasan materi pada hari tersebut dengan penuh perhatian 7. Siswa berani bertanya tentang hal yang belum ia pahami dari penjelasan guru 8. Siswa bersedia dibagi berpasangan membentuk sebuah kelompok 9. Siswa membaca dan memahami isi dari bacaan yang telah diberikan 178 10. Siswa membuat catatan pembantu yang memuat rangkuman, pendapat, dan solusi dari pemikirannya sendiri 11. Siswa mengungkapkan hasil pemikirannya secara lisan dengan teman sekelompoknya secara bergantian 12. Siswa saling memberikan masukan terhadap gagasan teman sekelompoknya 13. Siswa merangkum hasil diskusi dalam kelompoknya 14. Siswa memperhatikan kelompok yang memaparkan hasil diskusinya di dalam kelas 15. Siswa bersama guru membahas gagasan berdasarkan masing-masing bacaan 16. Siswa bersama guru menyimpukan materi yang dipelajari pada hari tersebut 179 Lampiran 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I: Pertemuan 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SD N Karangmojo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas Semester : V lima 2 dua Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 2JP Hari, Tanggal : Jum’at 10 Juni 2016

A. Standar Kompetensi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK (TS) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I MARON

1 9 185

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 55

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SIDOWAYAH TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 2 229

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOROBAYAN SANDEN BANTUL.

1 32 197

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN. docx

0 0 9

PENERAPAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 11