Tes Berbicara Instrumen Penelitian

70 No. Aspek 1 2 3 4 12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi gagasan kelompok yang maju ke depan. 13. Guru bersama dengan murid menarik kesimpulan atas materi yang disampaikan pada hari tersebut. 14. Guru mengawasi siwa saat proses pengerjaan soal individu.

2. Tes Berbicara

Tes dalam penelitian ini adalah unjuk kerja secara individu. Masing- masing anak maju ke depan kelas untuk melakukan praktik berbicara sesuai dengan perintah yang diberikan pada pembelajaran tersebut. Dalam penilaian praktik berbicara siswa, peneliti membuat rubrik penilaian sebagai berikut. Tabel 8. Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Berbicara No. Aspek yang dinilai Indikator Skor 1. Kebahasaan Pengucapan vokal dan konsonan 15 Struktur kalimat 15 Tekanan 15 Pilihan kata 15 2. Non Kebahasaan Kepercayaan diri 10 Kelancaran berbicara 10 Gerakan dan mimik wajah 10 Penalaran 10 Jumlah 100 71 Berdasarkan rubrik yang telah disusun di atas, peneliti membuat pedoman penilaian keterampilan berbicara sebagai berikut Tabel 9. Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara No. Aspek Kriteria Penilaian Skor 1. Pengucapan Vokal dan Konsonan Pengucapan vokal dan konsonan sudah jelas dan tepat di semua kata atau kalimat. 15 Terdapat pengucapan vokal dan konsonan yang belum jelas dan belum tepat tidak lebih dari 30 dari keseluruhan praktik berbicara. 10 Terdapat pengucapan vokal dan konsonan yang belum jelas dan belum tepat tidak lebih dari 50 dari keseluruhan praktik berbicara. 5 Pengucapan vokal dan konsonan belum jelas dan tepat. 1 2. Struktur Kalimat Struktur kalimat sudah tepat dan efektif di keseluruhan praktik berbicara. 15 Terdapat struktur kalimat yang belum tepat dan belum efektif tidak lebih dari 30 dari keseluruhan praktik berbicara 10 Terdapat struktur kalimat yang belum tepat dan belum efektif tidak lebih dari 50 dari keseluruhan praktik berbicara 5 Struktur kalimat belum tepat dan belum efektif. 1 3. Tekanan Tekanan berbicara pada semua kata atau kalimat sudah tepat dan wajar 15 72 No. Aspek Kriteria Penilaian Skor Masih terdapat sebagian kecil tekanan berbicara yang belum tepat dan wajar. 10 Masih terdapat sebagian besar tekanan berbicara yang belum tepat dan wajar. 5 Tekanan berbicara belum tepat dan wajar. 1 4. Pilihan Kata Pilihan kata sudah sesuai dan variatif 15 Pilihan kata sudah sesuai namun kurang variatif 10 Terdapat pilihan kata yang belum sesuai 5 Pilihan kata belum sesuai 1 5. Kepercayaan Diri Percaya diri tinggi dan berani mengungkapkan gagasannya secara lisan 10 Percaya diri dan keberanian masih kurang dalam mengungkapkan gagasannya di depan kelas 5 Belum percaya diri dan belum berani mengungkapkan gagasannya di depan kelas 1 6. Kelancaran Berbicara Sudah dapat berbicara dengan lancar saat praktik berbicara 10 Masih terdapat bagian yang kurang lancar saat praktik berbicara 5 Belum dapat berbicara dengan lancar 1 7. Gerakan dan Mimik Wajah Gerakan tubuh dan mimik wajah sudah sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan 10 73 No. Aspek Kriteria yang dinilai Skor Gerakan tubuh dan mimik wajah masih belum sesuai di bagian tertentu 5 Gerakan tubuh dan mimik wajah tidak sesuai dengan topic yang dibicarakan 1 8. Penalaran Penalaran dalam mengungkapkan gagasan sudah tepat 10 Penalaran dalam mengungkapkan gagasan kurang tepat 5 Penalaran dalam mengungkapkan gagasan belum tepat 1 Keterangan perolehan skor: A = 76 – 100 Sangat Bagus B = 51 – 75 Bagus C = 26 – 50 Cukup D = 0 – 25 Kurang Pedoman penilaian berbicara tersebut menjadi acuan peneliti dalam mengukur kemampuan berbicara siswa ketika praktik berbicara. Keterampilan berbicara siswa akan terlihat dengan melihat hasil penilaian.

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK (TS) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I MARON

1 9 185

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 55

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SIDOWAYAH TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 2 229

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOROBAYAN SANDEN BANTUL.

1 32 197

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN. docx

0 0 9

PENERAPAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 11