59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau classroom action research menurut Suharsimi, dkk.
2008: 3 merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama. Secara lebih sederhana Komaidi Wijayati 2011: 2 mendefinisikan penelitian tindakan kelas yang didasari dari penjelasan
Kemmis dan McNeiff yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Maksud dari penjelasan tersebut adalah bahwa penelitian
tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki
praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD N Karangmojo yang beralamat di Karangmojo, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dalam kurun waktu dua bulan terhitung dari bulan Desember sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Dalam kurun waktu tersebut
60
peneliti merancang dua siklus tindakan. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan tindakan pembelajaran.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V di SD N Karangmojo yang berjumlah 35 siswa. Siswa laki-laki berjumlah 16 dan siswa perempuan
berjumlah 19. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara di kelas V SD N
Karangmojo dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam Suharsimi 2006: 93 seperti pada gambar
dibawah ini.
61
Gambar 2. Visualisasi Bagan Siklus Penelitian Menurut Kemmis dan Mc
Taggart
Pada gambar tersebut Kemmis dan Mc Taggart menggambarkan desain penelitian dalam bentuk siklus. Siklus tersebut diri dari dua siklus penelitian
yang membentuk daur berkelanjutan. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan atau menyusun rancangan tindakan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi atau pantulan. a.
Perencanaan Pada tahap awal terlebih dahulu peneliti menentukan fokus
permasalahan yang akan diberi tindakan dalam penelitian berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan sebelumnya. Hal yang
dilakukan selanjutnya adalah menyusun rancangan penelitian pada siklus I yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang didalamnya
memuat langkah-langkah pembelajaran berupa penerapan model pembelajaran cooperative script yang telah dikonsultasikan dan
disesuaikan dengan kondisi sekolah tersebut serta mempersiapkan media
Keterangan: Siklus I
1. Perencanaan 2. Perlakuan
Observasi 3. Refleksi
Siklus II 1. Perencanaan
2. Perlakuan
Observasi 3. Refleksi
62
pembelajaran yang diperlukan. Pada kegiatan pengamatan perkembangan pembelajaran peneliti juga menyiapkan alat pengamatan yaitu, lembar
observasi, catatan harian, lembar tes, dan lain-lain. b.
Pelaksanaan Peneliti melaksanakan kegiatan yang telah disusun dari perencanaan
sebelumnya. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam tahap pelaksanaan yang
menjadi fokus penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative script pada pembelajaran keterampilan berbicara dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Seluruh kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan RPP yang telah disusun namun pengajar boleh memberikan sedikit improvisasi
untuk menghindari kekakuan saat pembelajaran. c.
Pengamatan Tahap pengamatan memang berada pada tahap ketiga namun
sebenarnya pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati pengaruh tindakan yang dilakukan melalui instrumen pengamatan yang
telah disusun sebelumnya. Dalam kegiatan pengamatan inilah peneliti dapat mengumpulkan data yang diperlukan.
63
d. Refleksi
Tahap refleksi adalah tahap yang dilakukan setelah peneliti melihat hasil pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran. Berdasarkan hal
tersebut peneliti akan menganalisis kegiatan yang masih perlu diperbaiki dan bagian-bagian yang perlu diberi perhatian pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Tahap refleksi ini akan menjadi acuan dalam kegiatan perencanaan pada siklus selanjutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data