53
menjadi lebih panjang meskipun belum teratur dan masih terpotong-potong. Pelatihan konsentrasi di sekolah juga menjadi faktor kemajuan berbicara
dalam pengertian. Dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Pica dan Doughty dalam
Ghazali 2010, mendapati bahwa sifat dari tugas pembelajaran dalam sebuah kelompok adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap jenis dari pola-
pola wacana yang digunakan siswa. Dari temuan tersebut dapat diperkirakan bahwa kegiatan kerja kelompok harus dihubungkan dengan tugas-tugas yang
menggunakan fungsi sosial dari bahasa. Dengan diberlakukannya sistem tersebut pembelajaran keterampilan berbicara tidak hanya dapat dilaksanakan
pada mata pelaaran bahasa Indonesia saja namun juga dapat secara eksplisit dipelajari di berbagai mata pelajaran lain. Hal ini tentu saja berlaku juga jika
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas V SD.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini memiliki relevansi dengan penelitian lain yaitu penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script”. Penelitian tersebut
disusun oleh Laili Nur Azizah, Ngadino, Matsuri 2014. Penelitian tersebut merupakan penelitian tindakan kelas yang subjek penelitiannya juga siswa
kelas V SD. Variabel dalam penelitian memiliki persamaan yaitu tentang keterampilan berbicara dan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative
script. Model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script yang diterapkan
54
pada penelitian ini adalah model pembelajaran yang baru pertama kali diterapkan di kelas tersebut, sementara pada penelitian ini model
pembelajaran kooperatif tipe cooperative script merupakan perbaikan dari model pembelajaran yang pernah diterapkan sebelumnya.
Penelitian tersebut melaksanakan dua siklus yang setiap satu siklusnya melewati empat tahap. Setelah mengumpulkan data dan melaksanakan tahap
validitas data didapatkan hasil penelitian bahwa terdapat peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe cooperative script. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Berbicara menggunakan Model Paired Storytelling Siswa K
elas VA SD Negeri Demakijo 1 Sleman Yogyakarta” yang disusun oleh Tiara Ajeng Permana 2016. Model pembelajaran yang
diterapkan dalam peningkatan keterampilan berbicara juga membutuhkan kerja sama antar kelompok.
Pada penelitian ini model pembelajaran paired storytelling terbukti dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Demakijo 1
Sleman Yogyakarta. Hal itu terlihat dari peningkatan skor keterampilan berbicara siswa yang semula 57,40 meningkat menjadi 73,91, dan pada siklus
II meningkat kembali menjadi 79,46.
F. Kerangka Pikir