140
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan proses penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, telah didapatkan hasil bahwa model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script
dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V di SD N Karangmojo. Cooperative script merupakan sebuah model pembelajaran yang
menggunakan sistem kerja secara berpasangann untuk saling berlatih dan mengembangkan keterampilan berbicaranya dalam kegiatan berkelompok.
Dalam model pembelajaran ini yang pertama dilakukan adalah, 1
siswa diminta untuk berkelompok secara berpasangan, 2
masing-masing kelompok diberikan teks bacaan yang memuat permasalahan tertentu,
3 siswa diminta untuk membaca dan memahami isi dari teks bacaan yang
telah diberikan, 4
hal yang dilakukan selanjutnya adalah siswa diminta untuk membuat sebuah catatan pembantu yang memuat rangkuman berdasarkan bacaan yang telah
ia pahami dan menambahkan pendapatnya serta solusi dari permasalahan dalam bacaan tersebut dengan pemikirannya sendiri, dan
5 langkah selanjutnya secara bergiliran anggota kelompok mengungkapkan
pendapat dan solusinya secara lisan dalam kelompok tersebut dan anggota yang lain memperhatikan serta memberikan masukan dan saran setelahnya,
begitu sebaliknya.
141
Peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD N Karangmojo melalui model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dapat dilihat
dari meningkatnya
proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I proses pembelajaran menunjukkan persentase 80,17 kesesuaian pelaksanaan model
pembelajaran dari pengamatan aktivitas siswa, kemudian meningkat menjadi 86,56 pada siklus II
hasil tes pra tindakan dengan hasil pada post test siklus I. Hal lain yang menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa juga
dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Pada tes yang dilakukan pra tindakan skor rata-rata kelas adalah 55,14, kemudian
pada siklus I hasil post test skor rata-rata kelas menunjukkan peningkatan yaitu 63,14. Persentase jumlah siswa yang tuntas saat post test siklus I juga
mengalami peningkatan, jika pada pra tindakan persentase siswa yang lulus adalah 31,43, pada siklus ini meningkat menjadi 45,71.
Dari siklus I ke siklus II juga terjadi peningkatan pada skor rata-rata kelas dan persentase jumlah siswa yang lulus. Skor rata-rata kelas pada siklus II naik
menjadi 75,14. Skor rata-rata tersebut sudah berada di atas nilai KKM yang telah ditentukan sebelumnya. Persentase siswa yang mendapatkan nilai sama
dengan atau di atas KKM juga sudah tinggi yaitu 94,29. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
cooperative script dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD N Karangmojo.
142
B. Saran