Pengertian PBL Kajian Teori 1. Hasil Belajar
26 masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah
dunia nyata sebagai konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi belajar. PBL merupakan suatu pendekatan di mana masalah mengendalikan proses
pembelajaran. Masalah diajukan agar pemelajar menyadari bahwa mereka harus mempelajari beberapa pengetahuan baru sebelum mereka memecahkan
masalah tersebut. PBL berfokus pada penyajian suatu permasalahan nyata atau simulasi kepada siswa, kemudian siswa diminta mencari pemecahannya melalui
serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep prinsip yang dipelajarinya dari berbagai bidang ilmu. Permasalahan sebagai fokus, stimulus
dan pemandu proses belajar. Sementara, guru menjadi fasilitator dan pembimbing Eveline Hartini, 2011: 123.
Berkaitan dengan peran aktif siswa, Arends 2008: 43 menyatakan bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning membantu siswa
mengembangkan ketrampilan berpikir dan ketrampilan mengatasi masalah, mempelajari peran-peran orang dewasa dan menjadi pelajar mandiri. Menurut
Wina Sanjaya 2010: 214 PBL merupakan suatu rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan siswa pada proses atau tahapan penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah. Sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Siswa memiliki kebebasan dalam menyelesaikan program pembelajaran. PBL dilihat dari segi pedagogis didasarkan pada teori belajar kontruktivisme
menurut Schmidt Rusman, 2011:231 dengan ciri:
27 1 Pemahaman diperoleh dari interaksi dengan skenario permasalahan dan
lingkungan belajar. 2 Pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah menciptakan
disonansi kognitif yang menstimulasi belajar. 3 Pengetahuan terjadi proses kolaborasi negosiasi sosial dan evaluasi
terhadap keberadaan sebuah sudut pandang. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PBL merupakan
model pembelajaran
yang menggunakan
masalah sebagai
orientasi pembelajarannya. Masalah-masalah yang diberikan berhubungan dengan
kehidupan nyata sebagai bahan untuk belajar dan memahami konsep tertentu. Melalui masalah-masalah ini para siswa dapat menerapkan pengetahuan yang
dimilikinya dan berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukannya. Dengan demikian PBL menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat membantu
mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam upaya penyelesaian masalah serta memperoleh pengetahuan.