12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan tentang Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar
Belajar telah menjadi kegiatan yang wajib bagi manusia. Manusia bisa bertahan hidup juga karena belajar. Belajar mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan manusia. Di jenjang pendidikan belajar merupakan unsur yang
sangat fundamental. Beberapa ahli mengemukakan pengertian belajar. Menurut Slameto 2003: 2-
3 belajar adalah suatu proses usaha atau kegiatan yang dilakukukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sejalan dengan pendapat tersebut, Suyono 2011: 9 mengemukakan bahwa
belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan membentuk
kepribadian. Hamalik 2004: 27 mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Suatu proses tersebut merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Piaget Dimyati, 2002: 13 mendefinisikan belajar dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus-menerus
sebagai proses dengan lingkungan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan
maka fungsi intelek semakin berkembang. Ahmad Susanto 2014: 1 menyatakan
13 bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam bentuk membentuk dan
mengarahkan kepribadian manusia. Apabila dicermati lebih lanjut, perubahan yang timbul akibat proses belajar
tidak hanya berwujud perubahan tingkah laku, melainkan mencakup aspek lain seperti dalam segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang. Sesuai dengan
pendapat Winkel Sudjana, 2009: 39 mengemukakan bahwa belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Dari berbagai pendapat mengenai pengertian belajar yang dikemukakan oleh
beberapa ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah usaha sadar maupun tidak sadar yang diperoleh individu dari hasil interaksi dengan
lingkungannya untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Dengan adanya interaksi tersebut, individu juga memperoleh perubahan tingkah laku secara
keseluruhan yang sifatnya tetap, mencakup aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotorik keterampilan. Dalam penelitian ini, belajar adalah
usaha yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman,
dan penerapan yang sifatnya relatif tetap. 2. Ciri-ciri Belajar
Willian Burton Hamalik, 2004: 31 mengemukakan ciri-ciri belajar sebagai berikut:
a. Proses belajar melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
14 b. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan siswa.
c. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa sendiri. d. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual di kalangan siswa-siswa. e. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan
hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan siswa. f. Proses belajar yang terbaik apabila siswa mengetahui kemajuan.
g. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap- sikap, apresiasi, dan keterampilan.
h. Hasil-hasil belajar diterima oleh siswa apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.
i. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah.
Sedangkan ciri-ciri belajar menurut Djamarah 2005: 15-16 antara lain: a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari dan merasakan perubahan dalam dirinya. b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Perubahan yang terjadi akan berlangsung secara terus menerus serta menyebabkan perubahan berikutnya yang akan berguna bagi proses kehidupan
selanjutnya. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
15 Perubahan bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih
baik. Semakin banyak usaha belajar yang dilakukan semakin banyak dan baik pula perubahan yang diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi dari proses belajar bersifat kekal atau permanen. Jadi
jika perubahan yang terjadi adalah tingkah laku maka akan bersifat menetap. e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku yang terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Maka perubahan tingkah laku benar-benar disadari dan terarah.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Individu yang belajar sesuatu akan mengalami perubahan tingkah laku
secara menyeluruh sebagai hasil dari perubahan. Menurut Siregar 2011: 13 mengemukakan beberapa ciri-ciri belajar sebagai
berikut: a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotor, maupun nilai dan sikap sikap afektif.
b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat disimpan.
c. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-
obatan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah segala hal yang mencakup perubahan individu yang mengalami
proses belajar tersebut. Perubahan yang dialami secara keseluruhan memberikan
16 dampak baik untuk membangun tingkah laku individu. Perubahan tersebut akan
semakin mengalami kemajuan dan bersifat permanen.
3. Prinsip-prinsip Belajar
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka di dalam melaksanakan proses belajar seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip
belajar. Prinsip-prinsip belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 42 adalah
sebagai berikut.
a. perhatian dan motivasi, b. keaktifan,
c. keterlibatan langsung berpengalaman, d. pengulangan,
e. tantangan, f. balikan dan penguatan,
g. perbedaan individual.
Prinsip-prinsip belajar menurut Sardiman 2007: 24 adalah sebagai berikut: a. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan
kelakuannya. b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para
siswa. c. Belajar akan lebih mantap dan efektif bila didorong dengan motivasi.
d. Didalam banyak hal belajar merupakan proses percobaan dan conditioning
atau pembiasaan. e. Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka
menentukan isi pelajaran. f. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi
kemampuan belajar yang bersangkutan. g. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas
sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.
Prinsip belajar menurut Suprijono 2009: 4-5 adalah sebagai berikut: a. Perubahan perilaku.