32 Ungkapan diatas menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan sosial asal usulnya
dari ilmu sosial yang sebagai induk. Konsep-konsep yang ada di ilmu pengetahuan sosial mengambil dari konsep ilmu sosial. Istilah ilmu pengetahuan
sosial merupakan nama mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar dan menengah.
Menurut Susanto 2016: 138, hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan
siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS bagi siswa yang diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa
dan negaranya. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat ilmu pengetahuan
sosial adalah perpaduan ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan yang mengkaji manusia dengan sekelilingnya yang berfungsi mengembangkan
kemampuan berpikir serta keterampilan siswa dalam hubungannya sebagai makhluk individu dan sosial. IPS SD mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan sosial.
2. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Tujuan pendidikan IPS menurut kurikulum tahun 2006 atau Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah sebagai berikut:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial. c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
33 d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Sejalan dengan pendapat diatas, Hasan Susanto, 2014:31 menyatakan
bahwa tujuan pendidikan ilmu pengetahuan sosial dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: a pengembangan kemampuan intelektual siswa, b
pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakata dan bangsa, serta c pengembangan diri siswa sebagai individu.
Menurut Hidayati 2002: 22 tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan
mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih siswa untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat demokratis.
Hamid Hasan Susanto, 2016: 147 membagi tujuan pendidikan ilmu sosial dalam tiga kategori yaitu, sebagai berikut :
a. Pengembangan kemampuan intelektual siswa yang berorientasi pada pengembangan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan diri siswa
dan kepentingan ilmu. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir dan memahami ilmu sosial serta kemampuan proses dalam
mencari informasi, mengelola informasi, dan mengkomunikasikan hasil temuan.
b. Pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa berorientasi pada pengembangan diri siswa dan
kepentingan masyarakat yang dinamakan kemampuan social. Tujuannya mengembangkan kemampuan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat
dan bangsa termasuk tanggung jawab sebagai warga dunia.
34 c. Pengembangan diri sebagai pribadi, berorientasi pada pengembangan pribadi
siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat, maupun ilmu. Tujuannya berkenaan dengan pengembangan sikap nilai, norma, moral, yang menjadi
anutan siswa dalam pembentukan kebiasaan positif untuk kehidupan pribadinya.
Dari beberapa tujuan pembelajaran IPS diatas dapat disederhanakan bahwa tujuan pelajaran IPS agar siswa mempunyai kemampuan mengenal konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis, kritis, memecahkan persoalan dalam
kehidupan sosial, memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai sosial dan kemanusiaan serta memiliki interaksi dan bekerjasama di masyarakat.
3. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Menurut Susanto 2016: 149 ruang lingkup pembelajaran IPS, yaitu:
a. Mengenali konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Menurut Sapriya 2009: 48-54 dalam pengajaran IPS secara komprehensif
mencakup tiga dimensi, meliputi:
35 a. Dimensi pengetahuan yang mencakup fakta, konsep dan generalisasi yang
harus dipahami siswa. Artinya dimensi pengetahuan dalam IPS merupakan peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat.
b. Dimensi keterampilan yang meliputi keterampilan meneliti, berfikir, partisipasi sosial, dan komunikasi. Semua keterampilan dalam pembelajaran IPS sangat
diperlukan dan akan memberikan kontribusi positif. c. Dimensi nilai dan sikap, yaitu seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku
yang telat ada dalam diri seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berfikir atau bertindak.
Menurut Gunawan 2011: 39, ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Manusia, tempat, dan lingkungan. b. Waktu, berkelanjutan, dan perubahan.
c. Sistem sosial dan budaya. d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPS adalah hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala
tingkah laku dan kebutuhannya. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks
sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat, gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan
masyarakat.
36
C. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT
1. Definisi Pembelajaran Kooperatif