19 a. Keterampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem
lingkungan. b. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang dalam arti
seluas-luasnya, termasuk juga kemampuan memecahkan masalah. c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.
d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah antara lain keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dll.
e. Sikap dan nilai berhubungan dengan arah serta tingkat emosional yang dimiliki seseorang sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungan tingkah laku
terhadap orang lain, barang atau kejadian. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah
agar siswa mengalami perubahan tingkah laku yang bertahap secara permanen meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotornya.
5. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar seringkali digunakan untuk acuan mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Kita dapat mengetahui
keberhasilan sebuah proses belajar dengan melihat hasil belajar siswa. Sudjana 2009: 22 menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Purwanto 2010: 45 hasil belajar adalah perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan
tujuan pengajaran. Susanto 2014: 1 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku yang berupa pengetahuan atau pemahaman, keterampilan sikap yang
20 diperoleh siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Menurut
Aunurrahman 2013: 37 hasil belajar kebanyakan ditandai dengan perubahan tingkah laku yang dapat diamati observable.
Menurut Susanto 2014: 1 hasil belajar secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu a pengetahuan dan pengertian kognitif, b keterampilan dan
kebiasaan skill, dan c sikap dan cita-cita afektif. Sejalan dengan Howard Kingsley Sudjana, 2009: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yakni a
keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, dan c sikap dan cita-cita.
Sejalan dengan pendapat tersebut Bloom Sudjana. 2005: 22 menekankan bahwa secara garis besar klasifikasi hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah, yaitu
sebagai berikut : a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. b. Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan pada sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah psikomotorik Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomotorik, yakni gerakan refleks,
21 keterampilan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,
keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Bloom Aunurrahman, 2013: 49 juga berpendapat ranah kognitif mencakup
enam jenis tingkatan perilaku, yaitu : a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah
dipelajari dan tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan tersebut dapat berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau
metode. b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap makna hal-hal yang
dipelajari. c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak dalam kemampuan menggunakan prinsip.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian- bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya tampak di dalam kemampuan menyusun suatu program kerja.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh kemampuan menilai hasil
karangan. Berdasarkan pada definisi beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah perubahan dalam diri siswa yang diperoleh setelah melalui proses belajar dan pengalaman belajarnya. Perubahan tersebut meliputi aspek
22 kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk
dijadikan ukuran dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Namun pada penelitian ini peneliti membatasi permasalahan hasil belajar hanya pada ranah kognitif dan afektif saja. Hal ini dikarenakan bahwa dari ketiga ranah,
ranah kognitiflah yang banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran dan ranah
afektif disesuaikan dengan kompetensi dasar yang diteliti.
6. Hasil Belajar Kognitif