Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

81 Keterangan: C1 : Pengetahuan C2 : Pemahaman C3 : Penerapan Tabel 13. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis Siklus 2 Kompetensi Dasar Indikator Aspek Kognitif Jumlah C1 C2 C3 2.3 Mengenal perkembanga n teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunaka nnya. 1 Menunjukkan teknologi transportasi pada masa lalu 1,2, 3 essay 3 2. Menyebutkan teknologi transportasi masa kini 1, 2 pg 2 3. Memberi contoh jenis-jenis transportasi 3, 4, 5, 6, 7 pg 5 4. Menjelaskan kelebihan transportasi masa lalu 8, 9, 10 pg 4 5. Menjelaskan kelebihan transportasi masa kini 11, 12, 13 pg 2 6. Menunjukkan kelemahan trasportasi masa lalu 4, 5 essay 2 7. Menjelaskan kelemahan trasportasi masa kini 14, 15 pg 2 Jumlah Soal 7 8 5 20 Keterangan: C1 : Pengetahuan C2 : Pemahaman C3 : Penerapan

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2013: 335 Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, tes, dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri ataupun orang lain. Data yang sudah dikumpulkan di penelitian ini kemudian akan 82 dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil tes siswa dideskripsikan dalam bentuk data konkret berdasarkan skor minimal dan skor maksimal sehingga diperoleh skor rata- rata mean. Dalam penelitian ini, data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil tes siswa dideskripsikan dalam bentuk data konkret berdasarkan skor minimal dan skor maksimal sehingga diperoleh skor rata- rata mean. Selanjutnya diambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran IPS di SD Negeri 2 Gombang adalah 68. Jika mengalami kenaikan, maka dapat diasumsikan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Gombang. Analisis data secara deskriptif digunakan untuk mengetahui secara kualitatif hasil penelitian tindakan yang dilakukan. Analisis data dimulai sejak awal sampai akhir pengumpulan data. Adapun hasil analisis tersebut diuraikan dengan kalimat-kalimat yang berbentuk deskriptif. Analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Hasil Tes Hasil tes yang telah diperoleh dari siswa dianalisis secara kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil uji tes yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Gombang dibuktikan dengan peningkatan hasil evaluasi yang dilakukan sebanyak siklus yang dilakukan. Adapun cara untuk mengetahui kenaikan hasil belajar adalah dengan menghitung rerata nilai siswa yang berhasil memperoleh nilai 83 KKM Kriteria Kentutasan Minimal dari jumlah kelas itu. Rumus mencari nilai rerata mean adalah sebagai berikut: Sedangkan rumus untuk menghitung persentase siswa yang lulus adalah sebagai berikut: Keterangan: P : Angka Persentase F : Frekuensi N : Banyaknya individu dalam jumlah subjek penelitian jumlah siswa kelas IV SD Negeri 2 Gombang 2. Analisis Hasil Observasi Analisis hasil observasi disajikan secara analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif diperoleh dari observasi data yang diperoleh digambarkan dengan kata-kata ataupun kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman Sugiyono, 2013: 337-355 langkah-langkah dalam menganalisis data deskriptif kualitatif ada tiga langkah yaitu: a. Reduksi data, dilakukan terhadap data yang sudah terkumpul yaitu data hasil observasi pembelajaran. Data tersebut diseleksi, ditentukan fokusnya, Keterangan: Me : Mean ∑x : Jumlah nilai n : Jumlah siswa 84 disederhanakan, diringkas dengan melakukan penajaman, pemilahan dan penyisihan data yang kurang bermakna serta menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. b. Display data, penyajian data secara lengkap, singkat dan jelas baik untuk mempermudah peneliti memahami dalam hubungannya terhadap aspek yang diteliti maupun dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya. c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada siklus I dan kesimpulan terakhir pada siklus terakhir. Hasil observasi secara kuantitatif sendiri dihitung dengan jumlah skor butir yang dinilai yaitu rentang antara 1-4 dibagi dengan skor maksimal dikalikan 100. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto 2002: 102, sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan trsebut maka criteria penilaian hasil observasi menurut Purwanto 2002: 103 adalah sebagai berikut: Tabel 14. Kriteria Penilaian Hasil Observasi Hasil Belajar Afektif Siswa No. Pencapaian Skor Kategori 1. 86 - 100 Baik Sekali 2. 75 - 85 Baik 3. 60 - 74 Cukup 4. 55 - 59 Kurang 5. ≤ 54 Sangat Kurang Cara melihat peningkatan hasil belajar afektif pada saat observasi adalah dengan melihat selisih skor keseluruhan antara siklus I dengan siklus selanjutnya. Nilai rata-rata = � �ℎ � �� � � � 85

H. Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15