Tahap partisipasi Tinjauan tentang Partisipasi Masyarakat

21 3. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk pengambilan keputusan. 4. Partisipasi dalam pelaksanaan operasioanal pembanguan. 5. Partisipasi dalam menerima, memelihara, dan mengembangkan hasil pembangunan. 6. Partisipasi dalam menilai pembangunan, yaitu keterlibatan masyarakat dalam menilai sejauh mana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan sejauh mana hasilnya daoat memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yudan Hermawan dan Yoyon Suryono 2016: 6 menyebutkan bahwa tahapan partisipasi partisipasi masyarakat ada 4 yakni partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengambilan manfaat. Menurut Priasukmana dan Mulyadin 2001: 39-40 menjabarkan bentuk partisipasi masyarakat pada setiap tahapan pengembangan desa wisata seperti pada dibawah ini: Table 2. Tahapan Partisipasi dalam Pengembangan Desa Wisata No Tahap Partisipasi Indikator 1 Perencanaan Survey lapangan Penyusunan rencana tapak Penyusunan anggaran dan sumber anggaran Perencanaan SDM 2 Pelaksanaan Pembangunan Pengembangan prasana Pelaksanaan pembangunan 3 Pengelolaan Perekrutan SDM Pengorganisasian Promosi 4 Evaluasi Penelitian dan pengembangan Pelaporan 22 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa tahapan partisipasi dalam perencanaan dimulai dengan survey lapangan untuk identifikasi masalah atau potensi pariwisata, dilanjutkan dengan pertemuan atau sosialasi pariwisata untuk menyusun sebuah perencanaan dengan berkonsultasi dengan berbagai pihak diikuti oleh besarnya jumlah anggaran. Tahapan partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan berupa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perbaikan struktur, pemberian sumbangan dana, tenaga, dan lainnya untuk kegiatan pariwisata, dan dilanjutkan dengan pelatihan pariwisata. Partisipasi dalam pengelolaan perekrutan sumber daya manusia tenaga pemungut retribusi, tukang parkir, dll, berpartisipasi dalam mewujudkan sapta pesona pariwisata, mendukung dan mempromosikan pariwisata. Tahapan partisipasi dalam evaluasi berupa ikut mengawasi kegiatan pariwisata, mengevaluasi penyelengaraan pariwisata, terlibat dalam penelitaian dan pengembangan serta menyusun laporan evaluasi untuk pengembangan pariwisata. Setiap tahap proses penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat akan berjalan sesuai yang mereka inginkan apabila mereka sendiri yang terlibat dalam proses penyelesaiannya, dimulai dari perencanaan sampai pada tahap akhir yaitu evaluasi. Dari beberapa teori diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tahapan partisipasi ada perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi. 23 Pada dasarnya partisipasi bukanlah jaminan pencapaian tujuan diadakannya program, namun keberhasilan suatu program dapat dilihat dari teknis, bentuk, dan tahapan partisipasi masyarakat dalam proses penerapannya.

e. Manfaat partisipasi

Masyarakat lokal pada sebuah destinasi wisata harus terlibat dalam pengembangannya dan mendapat manfaat dari pengembangan tersebut. Menurut Suansri 2003 dalam Sunaryo 2013: 142 pariwisata berbasis masyarakat dapat memberikan manfaat yang meliputi 5 dimensi pengembangan yang merupakan aspek utama pembangunan kepariwisataan sebagai berikut : a. Dimensi Ekonomi: dengan indikator berupa adanya dana untuk pengembangan komunitas, terciptanya lapangan pekerjaan di sektor pariwisata, berkembangnya pendapatan masyarakat lokal dari sektor pariwisata. b. Dimensi Sosial: dengan indikator meningkatnya kualitas hidup, peningkatan kebanggaan komunitas, pembagian peran gender yang adil antara laki-laki dan perempuan, generasi muda dan tua, serta memperkuat organisasi komunitas. c. Dimensi Budaya: dengan indikator berupa mendorong masyarakat untuk menghormati nilai budaya yang berbeda, membantu berkembangnya pertukaran buaya, berkembangnya nilai budaya pembangunan yang melekat erat dalam kebudayaan setempat. 24 d. Dimensi Lingkungan: dengan indikator terjaganya daya dukung lingkungan, adanya sistem pengelolaan sampah yang baik, meningkatnya kepedulian akan perlunya konservasi dan preservasi lingkungan. e. Dimensi Politik: dengan indikator meningkatkan partisipasi dari penduduk lokal, peningkatan kekuasaan komunitas yang lebih luas, dan adanya jaminan hak-hak masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam. Dalam konteks pembangunan pariwisata berbasis masyarakat, partisipasi masyarakat penting untuk terus didorong untuk mendistribusikan keuntungan - keuntungan dari kegiatan kepariwisataan yang berlangsung kepada masyarakat secara langsung

f. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Tumbuh dan kembangnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, mensyaratkan adanya kepercayaan dan kesempatan kepada masyarakat oleh pemerintah, karena masyarakat merupakan obyek dari adanya pembangunan. Dilain pihak partisipasi masyarakat juga ditentukan oleh adanya kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Partisipasi masyarakat akan berkembang apabila terdapat kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Theresia 2014: 208 kesempatan untuk berpartisipasi dapat diberikan pada kesempatan untuk ikut andil dalam dunia politik mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan pembangunan, kesempatan untuk memperoleh hasil informasi pembangunan kesempatan memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk pelaksanaan pembangunan, kesempatan memperoleh dan menggunakan teknologi, kesempatan