Partisipasi Masyarakat Tinjauan tentang Partisipasi Masyarakat

17 memperbaiki dan diperbaiki mutu hidupnya. Masyarakat juga ikut ambil bagian dalam kegiatan masyarakat. Menurut Aprilia Theresia 2014 partisipasi masyarakat di dalam pembangunan mencakup partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang program- program pembangunan setempat, partisipasi masyarakat sebagai pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga, uang, ataupun bentuk lainnya. Partisipasi masyarakat pada dasarnya juga merupakan keterlibatan dalam pemantauan dan evaluasi pembangunan, untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perkembangan kegiatan serta perilaku. Partisipasi masyarakat juga mencakup adanya pemanfaatan hasil pembangunan, seperti pemanfaatan MCK umum, Puskesmas dan lain sebagainya. Partisipasi masyarakat, menekankan pada partisipasi langsung warga dalam pembuatan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan pada lembaga dan proses kepemerintahan yang mempengaruhi kehidupan warga masyarakat. Partisipasi masyarakat sebagai keterlibatan proaktif dan reaktif terhadap pembangunan dan pelaksanaan program, dengan melakukan sebuah kesepakatan, tindakan dan pembagian kewenangan dan tanggung jawab dalam kedudukan yang setara Dwiningrum, 2015 : 56. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melibatkan perencanaan, pengorganisasian dan pengembangan berbagai aktivitas program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat serta membina kemandirian masyarakat, baik itu secara ekonomi, sosial, maupun 18 politik. Partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk revitalisasi konsep pembangunan, untuk menghasilkan sebuah perubahan positif bagi kehidupan. Alfitri, 2011: 39. Jadi dalam penelitian kali ini partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan, pengorganisasian dan pengembangan program guna memperbaiki kualitas hidup masyarakat dalam pembangunan.

c. Bentuk dan Jenis Partisipasi Masyarakat

Menurut Dusseldorp 1981 dalam Aprilia Theresia, 2014 identifikasi dari bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat berupa: 1. Menjadi anggota kelompok-kelompok masyarakat. 2. Melibatkan diri pada kegiatan diskusi kelompok. 3. Melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan organisasi untuk menggerakkan partisipasi masyarakat. 4. Menggerakkan sumberdaya masyarakat. 5. Mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan. 6. Memanfaatkan hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan masyarakatnya. Menurut Basrowi yang dikutip Siti Irene Astuti D 2015: 58, partisipasi masyarakat dilihat dari bentuknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 19 a. Partisipasi fisik Partisipasi fisik adalah partisipasi masyarakat orang tua dalam bentuk menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan, seperti mendirikan dan menyelenggarakan usaha sekolah. b. Partisipasi non fisik Partisipasi non fisik adalah partisipasi keikutsertaan masyarakat dalam menentukan arah dan pendidikan nasional dan meratanya animo masyarakat untuk menuntut ilmu pengetahuan melalui pendidikan, sehingga pemerintah tidak ada kesulitan mengarahkan rakyat untuk bersekolah. Huraerah, 2011 :116 juga menyebutkan beberapa bentuk partisipasi yaitu: 1. Partisipasi buah pikiran, yang diberikan dalam anjang sono, pertemuan atau rapat. 2. Partisipasi tenaga, yang diberikan partisipan dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan atau pembangunan desa, pertolongan bagi orang lain dan sebagainya. 3. Partisipasi harta benda, yang diberikan orang dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan atau pembangunan desa, pertolongan bagi orang lain yang bisaanya berupa uang, makanan, dan sebagainya. 4. Partisipasi ketrampilan dan kemahiran, yang diberikan orang untuk mendorong aneka ragam bentuk usaha dan industri. 5. Partisipasi sosial, yang diberikan orang sebagai tanda keguyuban.