Konsep Pariwisata Tinjauan Pustaka tentang Pengembangan Pariwisata

29 harapan mendapatkan kenikmatan baru dan perubahan yang dialami selama perjalanan. Komponen pariwisata menurut Burkart danMedilk 1981: 46 ada tiga yaitu atraksi wisata sebagai daya tarik wisata, amenitas merupakan fasilitas-fasilitas yang ada di daerah tujuan wisata, dan aksesbilitas sebagai suatu fungs jarak dari pusat penduduk untuk pasar wisatawan dan juga transportasi dan telekomunikasi yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk menuju destinasi wisata tersebut. Dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut objek atau atraksi wisata. Objek wisata merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan alam, kebudayaan, perkembangan ekonomi, politik dan lain sebagainya. Pariwisata merupakan an agent of cultural changes yang dapat mempengaruhi perjalanan orang-orang, cara berpikir masyarakat yang dikunjungi, tatacara dan adat istiadat penduduk yang dikunjungi serta upacara keagamaan. Di Dusun Suwanting sendiri pariwisatanya dalam bentuk pariwisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu. Pendakian yang dimaksud disini adalah pendakian gunung, dimana definisi dari pendakian adalah suatu olahraga keras, penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi mulai dari hill walking sampai ke ekspedisi pendakian ke puncak puncak yang diinginkan. 30

b. Pengembangan Pariwisata

Potensi pariwisata mampu menjadi devisa besar bagi negara sebagai bidang usaha setelah perminyakan dan perdagangan senjata. Pariwisata merangsang tumbuhnya usaha-usaha ekonomi tertentu yang saling merangkai dam saling menunjang. Pengembangan pariwisata akan memperluas kesempatan kerja. Pengembangan pariwisata juga akan menimbulkan perubahan-perubahan sosial di kalangan masyarakat setempat baik itu negatif ataupun positif. Untuk mencegah kepada perubahan yang negatif maka perlu dilakukan perencanaan yang mencakup aspek sosial, dengan melibatkan masyarakat setempat dalam perencanaan dan pengembangan. JJ. Spilane 1993:135 menyatakan bahwa pengembangan pariwisata ditinjau dari sudut pelaksanaanya yang lebih bersifat tekhnis operasional, maka prinsipnya ialah: a. Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanaan dari berbagai unsure produk wisata itu. b. Pemasaranan merupakan kegiatan yang sangat penting, sehingga pembeli mendapat keuntungan maksimal dengan resiko sekecil-kecilnya. Dalam pengembangan pariwisata, perlu adanya pelayanan yang membawa kemudahan untuk para wisatawan yang bisa dirangkum dengan adanya biro perjalanan, atau paket wisata. Sebagai seorang pramuwisata diperlukan faktor yang mendukung untuk kelancaran perjalanan pariwisata, diantaranya yakni 31 informasi tentang sesuatu yang ngin dilihat dan disaksikan oleh wisatawan, penggunaaan bahasa yang mudah dimengerti oleh wisatawan, ketrampilan bergaul dengan semua orang yang terkait dengan proses perjalanan, mengetahui seluk beluk operasional biro perjalanan termasuk tujuan wisata. Tujuan pengembangan pariwisata menurut Soekadijo 1996: 112 diantaranya adalah untuk mendorong perkembangan beberapa sektor ekonomi, yaitu antara lain: “a Meningkatkan urbanisasi karena pertumbuhan, perkembangan serta perbaikan fasilitas pariwisata. b Mengubah industri-industri baru yang berkaitan dengan jasa-jasa wisata. c Memperluas pasar barang-barang lokal. d Memberi dampak positif pada tenaga kerja, karena pariwisata dapat memperluas lapangan kerja baru tugas baru di hotel atau tempat penginapan, usaha perjalanan, industri kerajinan tangan dan cendera mata, serta temp at tempat penjualan lainnya.” Upaya pengembangan pariwisata bertujuan untuk mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang dan bertahap. Menurut Suwantoro 2004: 55, langkah pokok dalam pengembangan pariwisata berupa optimasi, konsolidasi dan pengembangan dan penyebaran dalam jangka panjang adalah: a. Mempertajam dam memantapkan citra kepariwisataan. b. Meningkatkan mutu kerja. c. Meningkatkan kemampuan pengelolaan. d. Manfaatkan produk yang ada. e. Memperbesar saham dari pasar wisata yang telah ada.