24
d. Dimensi Lingkungan: dengan indikator terjaganya daya dukung lingkungan,
adanya sistem pengelolaan sampah yang baik, meningkatnya kepedulian akan perlunya konservasi dan preservasi lingkungan.
e. Dimensi Politik: dengan indikator meningkatkan partisipasi dari penduduk
lokal, peningkatan kekuasaan komunitas yang lebih luas, dan adanya jaminan hak-hak masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dalam konteks pembangunan pariwisata berbasis masyarakat, partisipasi masyarakat penting untuk terus didorong untuk mendistribusikan keuntungan -
keuntungan dari kegiatan kepariwisataan yang berlangsung kepada masyarakat secara langsung
f. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Tumbuh dan kembangnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, mensyaratkan adanya kepercayaan dan kesempatan kepada masyarakat oleh
pemerintah, karena masyarakat merupakan obyek dari adanya pembangunan. Dilain pihak partisipasi masyarakat juga ditentukan oleh adanya kemauan dan
kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Partisipasi masyarakat akan berkembang apabila terdapat kesempatan
masyarakat untuk berpartisipasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Theresia 2014: 208 kesempatan untuk berpartisipasi dapat diberikan pada kesempatan untuk ikut
andil dalam dunia politik mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan pembangunan, kesempatan untuk memperoleh hasil informasi pembangunan
kesempatan memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk pelaksanaan pembangunan, kesempatan memperoleh dan menggunakan teknologi, kesempatan
25
berorganisasi, dan kesempatan mengembangkan kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, menggerakkan, dan mengembangkan serta memelihara partisipasi
masyarakat. Kesempatan yang diberikan merupakan faktor pendorong tumbuhnya
partisipasi dan harus diimbangi oleh kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan untuk menemukan dan
memahami kesempatan-kesempatan untuk membangun, kemampuan untuk melaksanakan pembangunan, kemampuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Kemauan masyarakat untuk berpartisipasi juga ditentukan oleh sikap mental yang dimiliki masyarakat untuk membangun atau memperbaiki
kehidupannya. Dalam penjelasan teori partisipasi, Jim Ife Frank Teoriero 2008: 309-314
mengemukakan bahwa program pengembangan masyarakat harus mendorong pengakuan dan peningkatan hak maupun kewajiban untuk berpartisipasi. Kondisi
yang mendorong partispasi adalah sebagai berikut: 1.
Orang yang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau aktivitas tersebut penting.
2. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan.
3. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai.
4. Orang harus bisa berpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya.
5. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan masyarakat yang tidak bisa
berpikir cepat, kurang percaya diri dan lain-lain.