Keabsahan Data METODE PENELITIAN

59 referensi, dan mengadakan member check. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas. Kredibilitas penelitian kualitatif ini dilakukan melalui trianggulasi. Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data-data tersebut Moleong, 2005:330. Susan Stainback dalam Sugiyono 2014 mengumakakan bahwa :the aim is not to determine the truth about some sosial phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one;s understanding of what ever is being investigataed”. Tujuan dari triaggulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Untuk memperoleh data yang semakin dipercaya maka data yang diperoleh dari wawancara juga dilakukan pengecekan melalui pengamatan, sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan melalui wawancara atau menanyakan kepada responden. Untuk membuktikan keabasahan data dalam penalitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan dan triangulasi. Dezin Moleong, 2005: 330-332, membedakan 4 macam triangulasi, yaitu : a. Triangulasi sumber maksudnya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasiyang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. 60 b. Triangulasi metode maksudnya menurut Patton Moleong, 2005: 331 terdapat dua strategi, yaitu: 1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data. 2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. c. Triangulasi peneliti maksudnya memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. d. Triangulasi teori maksudnya membandingkan teori yang ditemukan Berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan oleh para pakar. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan Trianggulasi sumber, dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda. Dengan demikian tujuan akhir dari trianggulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari subjektivitas dari peneliti, serta mengcros cek data diluar subjek. Selain itu, peneliti juga menggunakan trianggulasi dengan cara: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara yang telah dilakukan, 2 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat bisaa, orang yang berpendidikan tinggi, orang berada, maupun orang pemerintahan, 3 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Keadaan Geografis Dusun Suwanting

Dusun Suwanting merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data monografi secara administratif Dusun Suwanting berbatasan langsung dengan wilayah sekitarnya, yaitu meliputi: Batas utara: Dusun Sobleman, Desa Banyuroto Batas tenggara: Dusun Candran, Desa Wonolelo Batas barat: Dusun Banyuroto, Desa Banyuroto Batas barat laut: Dusun Garon, Desa Banyuroto Batas timur: Gunung Merbabu Berdasarkan klasifikasi administratif wilayah atlas dunia, Dusun Suwanting memiliki titik koordinat bagian selatan 7 ° 58 53 S, Utara 7 ° 23 52 S, Barat 110 ° 5 59 E, Timur 111 ° 2 59 E dan elevasi ketinggian minimal -56 m elevasi maksimal 3102 m. Untuk Dusun Suwanting sendiri terletak pada ketinggian 1339 meter diatas permukaan laut, dengan suhu rata-rata 23 C,. Jarak ke pemerintahan Desa Banyuroto sekitar 1, 7 km, Dusun Suwanting ke kecamatan Sawangan berjarak 10,8 km yang bisa ditempuh sekitar 20 menit. Untuk menuju Dusun Suwanting dari Jalan Raya Magelang Yogyakarta Muntilan dapat ditempuh sekitar 40 menit dengan jarak 21,7 km. Dan jika 62 ditempuh dari ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang dengan jarak 59.2 km bisa ditempuh sekitar 1 jam 45 menit. Sepanjang perjalanan menuju Dusun Suwanting disuguhkan pemandangan alam dari persawahan hingga pemandangan alam Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Dusun Suwanting memiliki sumber air bersih yang berlimpah dari mata air Gunung Merbabu, karena Suwanting merupakan sebuah dusun yang terletak di paling barat Gunung Merbabu. Potensi pariwisata yang dimiliki Dusun Suwanting terbilang cukup banyak. Dimulai dari potensi alam karena berada di bawah Gunung Merbabu maka memiliki potensi sebagai pariwisata pendakian. Daerahnya yang agraris bisa menjadi potensi pertanian yang unggul, disisi lain mayoritas sebagai peternak juga bisa dijadikan potensi pariwisata. Dusun Suwanting juga berada di batas kawasan dengan Gunung Merbabu yang ditumbuhi oleh hutan pinus dan memiliki area yang luas berpotensi sebagai tempat outbond ataupun soft trecking keluarga. Selain potensi alam tadi, Dusun Suwanting memiliki potensi pariwisata budaya, karena di tempat ini masih banyak ditemukan adat-adat ataupun tradisi jawa bagian lereng Gunung Merbabu. Berikut ini adalah beberapa potensi yang bisa djadikan sebagai potensi pariwisata yang ada di Dusun Suwanting, yakni: 1. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Karena Dusun Suwanting tepat dibawah Taman Nasional Gunung Merbabu yang menyuguhkan keindahan alam yang sangat menggiurkan dengan