49
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis
studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2005: 3 ada beberapa jenis
dalam penelitian
kualitatif yaitu
etnografi, inkuiri
naturalistik, etnometodologi,ekologis, dan studi kasus. Penelitian kualitatif ini lebih
spesifik diarahkan pada jenis studi kasus. Menurut Djunaidi 2013: 61-62 menjelaskan studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti itu menggali
suatu fenomena kasus tertentu dalam suatu waktu atau kegiatan serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam diarahka dengan
menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu. Penelitian studi kasus ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil
makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi
kasus berupaya menggambarkan apa yang sudah diamati, didengar, dirasakan dan dipikirkan dari suatu gejala, fenomena atau kasus dilapangan secara
terperinci dan mendalam. Dalam penelitian ini digambarkan partisipasi masyarakat yang tinggal di daerah Taman Nasional Gunung Merbabu
memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, namun belum bisa berjalan secara maksimal. Oleh sebab itu pendekatan yang tepat untuk
meneliti adanya suatu keunikan dan fenomena kehidupan masyarakat yang
50
tinggal di Dusun Suwanting ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus.
B. Setting Penelitian
Penelitian mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata Taman Nasional Gunung Merbabu di Dusun Suwanting ini
dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2017. Dalam penelitian ini, aktivitas masyarakat Dusun Suwanting dan pengelola pariwisata menjadi
setting penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto,
Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Pemilihan di Dusun Suwanting dijadikan tempat sebagai tempat penelitian yaitu atas pertimbangan, bahwa
Dusun Suwanting merupakan salah satu dusun yang mengembangkan wisata alam berupa keindahan Taman Nasional Gunung Merbabu melalui
pengembangan pariwisata pendakiannya yang saat ini telah berkembang dengan cukup pesat dan mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Selain itu di lihat dari sisi keterbukaan dari pihak pengelola maupun
masyarakat sekitar. C.
Subjek Penelitian
Pada penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik dalam non-probability
sampling yang berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki subjek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan
51
atau berdasarkan kapasitas dan kapabilitas atau yang kompeten dibidangnya Haris Hardiansyah, 2010 : 106.
Penentuan sumber subjek penelitian ini berdasarkan atas informasi apa saja yang dibutuhkan. Subjek penelitian pada penelitian kali ini adalah
masyarakat Dusun Suwanting. Sedangkan Informan yang digunakan peneliti untuk menggali data lebih dalam sejumlah 14 informan yang akan dijabarkan
pada tabel dibawah ini. Tabel 3. Daftar Informan Penelitian
No Kualifikasi Informan
Insial Jabatan Pendidikan
Terakhir JK
1 Pengelola
Ep Petugas PNBP
SMK L
Rb Tim SAR
SD L
Ed Seksi Humas
SMA L
St Ketua
Paguyuban sekaligus
Ketua Dusun
SMP L
2 Masyarakat
yang terlibat
langsung Jf
Pemandu Wisata SMK
L Si
Pedagang makanan SD
L Ll
Pedagang kelontong SD
P Bl
Pedagang souvenir SMA
L 3
Anggota Ar
Anggota SD
L Pr
Anggota SMP
L Wp
Anggota SMK
L 4
Wisatawan Ah
Wisatawan SMK
L He
Wisatawan D1
L Ru
Wisatawan manca D3
L
Objek penelitian adalah masalah yang diteliti oleh peneliti. Jadi objek penelitian ini adalah partisipasi masyarakat di Dusun Suwanting, Desa
Banyuroto, Kecamatan
Sawangan Kabupaten
Magelang dalam
pengembangan Pariwisata Taman Nasional Gunung Merbabu,