Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

44 spesifikasi penelitian jika pada penelitian Nur Rika meneliti tentang upaya pemberdayaan masyarakatnya, sedangkan peneliti lebih spesifik hanya pada partisipasi masyarakatnya dimana partisipasi muncul karena adanya pelatihan atau upaya-upaya pemberdayaan masyarakat. 2. Penelitian yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Studi di Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul” oleh Sigit Nurdiyanto mahasiswa program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mendorong program untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata Bleberan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesejahteraan sosial untuk menganalisis intervensi komunitas pada partisipasi masyarakat yang merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wsata di Desa Bleberan terlihat aktif yang dapat dilihat dari adanya keikutsertaan masyarakat dalam berbagai kegiatan pengembangan desa wisata. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sigit Nurdiyanto dengan peneliti adalah sama meneliti tentang bentuk partisipasi masyarakat dan faktor pendorong masyarakat untuk berpartisipasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek kajiannya, jika Sigit Nurdiyanto fokus meneliti tentang partisipasi 45 masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Bleberan, peneliti fokus meneliti tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat Taman Nasional Gunung Merbabu dimana masyarakat menjadi aktor utama dalam pengembangan pariwisata. 3. Penelitian yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Desa Belandingan Sebagai Desa Wisata Di Kabupaten Bangli” oleh I Gede Made Sukariyanto Jurusan Kepariwisataan Program Studi Destinasi Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali Kementerian Pariwisata 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi masyarakat lokal pada setiap tahapan pengembangan Desa Wisata Belandingan di Kabupaten Bangi serta mengetahui hambatan yang dihadapi oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan adalah partisipasi masyarakat dengan prinsip Community Based Tourism yang dijadikan dasar dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat khususnya desa wisata, dimana masyarakat sendirilah yang mengelola serta nantinya dapat menikmati kekayaan yang dimiliki oleh desa atau daerahnya. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat lokal Desa Belandingan telah partisipasi pada setiap tahap pengembangan desa wisata, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi. hambatan utama yang ditemui masyarakat Desa Belandingan dalam berpartisipasi adalah ketidaktahuan masyarakat akan penetapan desanya sebagai desa 46 wisata. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh I Gede Made Sukariyanto dengan peneliti adalah sama meneliti tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Sedangkan perbedaannya terletak pada beberapa konsep yang berbeda serta lokasi penelitian yang berbeda, dalam penelitian I Gede tidak disebutkan faktor yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka diatas dapat dinyatakan beberapa pertanyaan penelitian antara lain: 1. Bagaimana bentuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Taman Nasional Gunung Merbabu Dusun Suwanting? a. Bagaimana bentuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dalam mempertajam dan memantapkan citra kepariwisatawan melalui promosi dan aksesbilitas? b. Bagaimana bentuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dalam pembinaan produk wisata untuk meningkatkan mutu dan pelayanan melalui kegiatan pelatihan? 2. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata Taman Nasional Gunung Merbabu. a. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat? 47 b. Bagiamana tahapan partisipasi masyarakat yang diberikan untuk pengembangan pariwisata mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi? c. Bagaimana manfaat partisipasi yang dirasakan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat? 3. Faktor apa yang mendorong dan menghambat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Taman Nasional Gunung Merbabu Dusun Suwanting. a. Apa saja faktor yang mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Taman Nasional Gunung Merbabu Dusun Suwanting? b. Apa saja faktor yang menghambat masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Taman Nasional Gunung Merbabu Dusun Suwanting? c. Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala dari faktor penghambat tersebut?