Promosi dan aksesbilitas Bentuk Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat
84
pengelola dari pariwisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu di Dusun Suwanting CW 1, 06022017. Hal ini juga diperkuat oleh masyarakat yang
menjadi anggota, yakni Bapak Si yang kebetulan juga memiliki usaha untuk memenuhi kebutuhan pengunjung mengungkapkan, bahwa beliau juga dilibatkan
dalam pengembangan pariwisata sesuai kemampuan yang bisa dilakukan untuk memajukan desa ya, meskipun hanya sebatas pemberian tenaga saja CW 6,
16022017. Untuk mewujudkan pengembangan pariwisata berjalan dengan baik maka
diperlukan keterlibatan masyarakat setempat. Di Dusun Suwanting masyarakat berperan secara penuh dalam pengambilan keputusan, dimana pengambilan
keputusan dilakukan dengan musyawarah bersama. Penyusunan perencanaan untuk pengembangan pariwisata dilakukan secara bersama, baik dalam
identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan pengembangan pariwisata pendakian. Seperti yang diungkapkan Mas Ep yaitu:
yang berperan dalam pengembangan pariwisata adalah seluruh masyarakat Suwanting, inisiatif yang dilakukan masyarakat yang pertama dalam
pelayanannya, membenahi jalur, yang ketiga untuk masalah sampai sekarang juga masih terkondisi, sama paling itu mbak kan dari basecamp
sampai batas kawasan itu cukup jauh, dari pihak basecamp juga menyediakan ojek mbak. Masyarakat pasti dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, pembuatan kebijaksanaan, identifikasi masalah, perencanan, pelaksanaan dan pengendalian basecamp CW1, 09022017: 155.
Diperkuat oleh ketua paguyuban, Bapak ST yakni: yang berperan itu semua tokoh masyarakat dan bapak-bapak RT, dan ramaja
piket yang piket itu jumlah RTnya ada 8 sama sudah dibentuk ketua per piket dan kemarin dibagi jadi 2. Kalau selama ini inisiatifnya masih sedikit
mbak, pernah minta izin sama pihak Taman Nasional untuk dijadikan rumah panggung namun sampai sekarang belum terealisasikan. Memang sangat
85
kami prioritaskan kegiatan yang ada di Dusun Suwanting, kami ajak musyawarah apa yang ada di Dusun Suwanting ini CW4, 09212017: 164.
Sama juga dengan yang diungkapkan oleh Bapak SI kalau untuk pengembangan basecamp biar maju, ya saya ikut bantu
mbak, intinya ayo bersama kita bangun Suwanting. Untuk inisiatif ya mbak, kalau dari saya sendiri itu pada kawasan Mlanding itu kan jalan
licin gimana caranya jalan itu bisa aman CW6, 16022017: 169.
Hasil penelitian menunjukkan adanya citra pariwisata pendakian yang ada di Dusun Suwanting terbilang baik, karena masyarakat sendiri ikut terlibat dalam
pengembangan baik promosi maupun aksesbilitas. Dalam pengembangan pariwisata melalui promosi menggunakan media sosial seperti instagram, blog,
facebook, line, maupun media sosial lainnya. Melalui media sosial tersebut disebutkan destinasi pariwisatanya, penyediaan informasi pariwisata, penyedia
layanan reservasi, jasa porter, guide, antar jemput dan jasa lainnya untuk memudahkan pengunjung yang akan melakukan perjalanan pariwisata pendakian
di Taman Nasional Gunung Merbabu di Dusun Suwanting. Selain itu masyarakat juga meningkatkan aksesbilitas menuju Dusun
Suwanting seperti pemberian papan penunjuk arah, pemberian gapura saat masuk Dusun, perbaikan jalan, dan aksesbilitas menuju destinasi wisata sendiri dengan
pembenahan jalur pendakian yang memudahkan wisatawan menuju puncak Taman Nasional Gunung Merbabu. Masyarakat juga memudahkan wisatawan
dengan pemberian pos air disetiap posnya. Serta menyediakan jasa ojek dari basecamp sampai pos 1. Hal ini dikemukakan oleh Mas Ep,
untuk pemasaran paling gencar kita menggunakan media sosial lah, entah itu blog, entah itu facebook, instagram ataupun yang lainlah, yang pasti hampir
75 pemasaran jalur Suwanting melalui sosmed. Kalau untuk aksesbilitas jalan masuk menuju Suwanting alhamdulilah sekitar tahun 2013an akses jalan
86
ketep kopeng sudah cor blog, dan dari dusun sendiri tidak kesulitan CW1, 09022017: 154.
Hal ini juga sama dengan yang dikemukakan oleh pengunjung yang telah menikmati pariwisata Pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, Mas Ah
kita tahu adanya jalur pendakian Suwanting lewat media sosial khususnya instagram, untuk aksesbilitas dari Batang terbilang mudah pakai kendaraan
sendiri, paling Cuma papanya penunjuk arah kurang jelas, pelayanannya enaklah ada briefing sebelum naik, fasilitasnya enak sih mbak CW11,
15022017: 180.
Dari adanya pariwisata pendakian yang ada di Dusun Suwanting memberikan manfaat baik sosial mapun ekonomi. Masyarakat Dusun Suwanting
menjadi memiliki jiwa kewirausahaan dan kreativitas yang mampu membuat masyarakat Suwanting jauh lebih sejahtera, disisi lain masyarakat menjadi
memiliki wawasan yang luas tentang pariwisata dan pengelolaan konservasi hutan. Sehingga pariwisata berbasis masyarakat yang melibatkan masyarakat
dalam menikmati keuntungan pariwisata merupakan salah satu strategi dari tujuan pemberdayaan masyarakat yakni membentuk individu dan masyarakat menjadi
mandiri yang meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Hal ini juga berkaitan dengan upaya pemberdayaan
masyarakat melalui kepariwisataan yang diarahkan untuk meningkatkan kapasitas, inisiatif, dan peran masyarakat setempat dalam pembangunan pariwisata. Seperti
yang diungkapkan oleh Mas Ar, “Tingkat kesejahteraan ada perubahan mbak,
orang yang belum tahu tentang wawasan konservasi dan pengetahuan bahasa Indonesia menjadi lebih meningkat
CW9, 04022017.”
Diperkuat oleh Bapak St
87
kesejahteraan jadi meningkat, menambah income ya contohnya yang kemarin gak jualan sekarang pada jualan yang kemarin tidak punya chanel tentang
antar jemput pendaki sekarang ada chanel, dan ketiganya dulu yang belum tahu wawasan tentang pendakian gunung, kini menjadi lebih tahu dan
mengenal porter ataupun bekerja sebagai porter dan mendekatkan di bidang kemasyarakatan CW4, 21022017.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan antara sebelum adanya pariwisata pendakian dan sesudah adanya pariwisata pendakian, baik dari segi
ekonomi, sosial, maupun dimensi lainnya yang menunjukkan adanya taraf kehidupan masyarakat lebih berkualitas.