b. Pelaksanaan
62. Bagaimana pemberian materi kepada pemagang?
Jawab : Pemberian materi disamakan dengan pekerjaan karyawan lainnya, tujuannya biar pemagang bisa langsung belajar dari pekerjaan itu.
63. Seberapa besar kontribusi pemagang selama proses pembelajaran?
Jawab : Ya hampir sebagian besar proses pembelajaran siswa berperan sekali mba, kan ini belajarnya praktek langsung ya, yang praktek kan
siswanya. 64.
Metode pembelajaran apa yang anda lakukan selama pembelajaran? Jawab : Oh kalo itu pake peragaan mba, sama dikasih penjelasan sambil
diperagain gitu. 65.
Media apakah yang digunakan selama proses pembelajaran? Jawab
: “ Oh itu ya semua mesin kerja jadi media buat belajar siswanya mba. Dari mesin gerinda, mesin bor, mesin bubut, macem-
macem.”
c. Evaluasi
66. Apakah model yang digunakan sudah sesuai dengan materi yang diajarkan?
Jawab : Ya sesuai mba, soalnya kalo mau belajar di industri kayak gini gak cukup kalo cuma teori saja, model belajar dengan kegiatan praktek
lebih sesuai. Materi yang dibutuhin siswa dapet langsung oh, gak cuma teori saja.
6. Hasil yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran magang
67. Perubahan kognitif apa yang dirasakan oleh karyawan anda setelah mengikuti
proses belajar-bekerja di tempat industri anda? Jawab : Perubahan untuk pemagang ya yang berubah pengetahuan, karena
nambah banyak jadi tau tentang kerja di industri logam gitu, terutama dari sisi ketrampilannya, yang tadinya gak bisa jadi bisa bikin
kerajinan logam. 68.
Bagaimanakah perubahan sikap dalam hal ini kemandirian karyawan anda yang telah mengikuti proses belajar-bekerja di industri anda?
Jawab : Oh ya ada, pemagang yang mandiri gitu, tapi sebelumnya kerja dulu lumayan lama mba di pabrik saya, terus habis itu dia mbuka
sendiri 69.
Apakah ada dari karyawan anda yang pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari tempat anda dan memilih mandiri dengan membuka usaha kerajinan
logam di rumahnya masing-masing? Jawab : Kalo itu ya memang gak banyak, tapi beberapa lah yang setelah
kerja disini, akhirnya punya mesin sendiri dan buka usaha sendiri cari orderannya sendiri.
70. Apakah anda memberikan dukungan modal bagi karyawan anda untuk
membuka usahanya di rumah? Jawab : Kalo untuk modal buat karyawan jujur enggak ada mba, saya
modalinnya ketrampilan saja.
PEDOMAN WAWANCARA MODEL PEMBELAJARAN MAGANG
Studi pada Pengrajin Logam di Sentra Home Industri Logam Kelurahan Kejambon Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal
NAMA PEMILIK : H. Abdul Hadi
Usia : 66 tahun
Pendidikan : Sekolah Teknik setingkat SMP
Pekerjaan : Pengrajin Logam
Nama perusahaan : Pabrik Mesin dan Pengecoran Logam CV. Tjamat Putra
H. ABDUL HADI Alamat
: Jl. Tanjung No. 11 Tegal 52124 HariTanggalPukul : 14,15,21 Mei 2013 pukul 09.00 - selesai
Tempat : Pabrik Industri CV. Tjamat Putra
1. Gambaran umum tempat usaha
1. Sudah berapa lama industri ini berdiri?
Jawab : Dari tahun 1970 sampai dengan sekarang, jadi 43 tahun
2. Siapa yang menyarankan anda untuk membuka usaha industri logam ini?
Jawab : Jadi pabrik ini adalah usaha turun temurun dari kakek saya,
kemudian anak-anaknya dibuatkan pabrik satu-satu, termasuk ayah saya. jadi ceritanya pabrik ini lungsuran dari ayah saya
3. Mengapa anda tertarik untuk mendirikan usaha industri logam?
Jawab : Sebagian besar keluarga saya usaha logam semua, dan lagi ini
amanah dari almarhum ayah saya, jadi saya punya keinginan untuk meneruskannya.
PEMILIK
4. Apa motivasi anda dalam mendirikan industri kerajinan logam ini?
Jawab : Motivasi saya melihat dari usaha milik saudara-saudara saya
yang sekarang bangkrut, saya termotivasi buat mempertahankan industri tradisional peninggalan kakek buyut . Gimana caranya biar
gak bangkrut. 5.
Apa pekerjaan anda sebelum mendirikan usaha industri logam? Jawab
: Sebelumnya saya bekerja sebagai karyawan di usaha ayah saya.
6. Kerajinan logam apa saja yang dibuat di industri ini?
Jawab : Banyak sekali mba, ada bikin pipa air, pintu air, mesin
pertanian, mesin pertambangan, mesin untuk perkebunan kelapa sawit, tergantung pesenan.
7. Berapa penghasilan rata-rata dalam sebulan?
Jawab : Kalau dihitungnya susah mba, kalo setiap pesanan dapet omset
sekitar 20-50 juta. 8.
Apakah penghasilan bapak sudah memenuhi kebutuhan hidup keluarga? Jawab
: Alhamdulillah bisa nyekolahin anak sampai sarjana. 9.
Berasal darimana saja bahan baku pembuatan kerajinan logam di industri bapak?
Jawab : Bahan baku ambil di sekitar Tegal kan banyak, dari rongsokan
besi cor. 10.
Dari daerah mana sajakah pesanan kerajinan logam di industri bapak? Jawab
: Macem-macem mba, ada yang dari sekitar Tegal saja, ada yang dari Cirebon, Padang, Lampung.
11. Bagaimana cara perekrutan karyawan di industri bapak?
Jawab : Kebanyakan orang yang minta kerja ke saya, kalo pas lagi butuh
tukang bubut ya saya terima, tergantung butuh pekerjaannya apa dulu. Tapi kalo ada yang gak bisa pegang mesin terus minta kerja,
saya terima juga tapi jadi ombyong pembantu.
12. Berapa banyak karyawan yang bekerja di industri bapak ini?
Jawab : Karyawan tetap total ada 20 orang, kalo yang pochokan tidak
tetap sekitar 30 orang. 13.
Berasal darimana sajakah karyawan di industri bapak? Jawab
: Dari sekitar Kelurahan Kejambon saja sih mba..paling beda RT saja.
14. `Apakah ada perijinannya dalam mendirikan usaha industri kerajinan logam?
Jawab : Alhamdulillah disini sudah memiliki perijinan yang lengkap,
makanya bisa menggarap proyek dari pemerintah. 15.
Bagaimana cara mengurus perijinan membuka usaha tersebut? Jawab
: Saya ke pemerintah kota dan ke deperindag Kota Tegal.
2. Pengorganisasian usaha
16. Untuk karyawan disini, bagaimana sistem pemberian upahnya?
Jawab : Beda-beda mba, tergantung bidangnya. Kalo tukang bubut sama tukang cor Rp 40.000hari, ombyong Rp 30.000hari, ombyong
baru Rp 25.000hari,itu buat karyawan tetap. Kalo untuk karyawan pochokan di upah Rp 50.000hari tapi kalau pekerjaan sudah
selesai mereka nggak dipekerjakan lagi. 17.
Apakah ada hukuman atau sanksi bagi karyawanpemagang yang bekerja disini?
Jawab : Hukuman sih nggak ada, paling ditegur saja kalo salah.
18. Apa ada penghargaan bagi karyawan yang berprestasi?
Jawab :Penghargaan paling berupa bonus karena dia dalam bekerja
menghasilkan banyak kerajinan. 19.
Apakah usaha ini diturunkan kepada anak-anak anda? Jawab
: Alhamdulillah ini usaha juga sudah mulai dikelola anak-anak saya, mereka juga usaha disini, mereka nyari sendiri pesanan atas
nama sendiri, bukan perusahaan.
20. Apakah pengelolaan usaha industri logam ini anda lakukan sendiri, atau ada
manager yang membantu anda mengelola industri ini? Jawab
: Saya dibantu oleh pak Abadi, bagian umum mulai dari pengelolaan pesanan sampai penggajian karyawan.
21. Dalam sebulan rata-rata anda menerima berapa pesanan kerajinan logam?
Jawab : Bisa 4 - 5 pesanan barang yang berbeda. Tapi pesenan yang
rutin itu ada, kaya bikin buat pabrik penyamakan kulit di Jawa Barat, terus buat tekstil di Pekalongan.
22. Untuk satu pesanan dapat diselesaikan dalam waktu berapa lama?
Jawab : Kalau proyek pemerintah, dari perusahaan memberikan waktu 2
bulan pengerjaannya, kalau dari pesanan yang ringan tergantung permintaan.
23. Anda bekerjasama dengan siapa dalam menjalankan usaha ini?
Jawab : Pertamina Balongan, Pertambangan Antam, Perusahaan Daerah
Air Minum, Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum, PT. Kereta Api Indonesia, PT. Wira Mustika Indah -
Jakarta, PT. Gunug Madu Plantations, PT. Batang Alum Industri, PT. Harapan Sukses Jaya, PT. Bina Birawa, PT. Sari Pratama
Teknik - Jakarta, Pertamina Cilacap, PT. Barata Indonesia, Perusahaan Galangan Kapal Aneka Industri Perkebunan dan Teh.
24. Bagaimana cara anda memasarkan hasil kerajinan logam yang anda buat?
Jawab : Memasarkannya lewat pesenan itu mba..jadi saya tidak punya
barang produksi sendiri, semuanya tergantung pesenan. 25.
Apakah anda
mengalami kendala
saat memasarkan
barang produksimemperoleh pesanan?
Jawab : Alhamdulillah selama ini masih dipercaya oleh pelanggan-
pelanggan. 26.
Apakah anda mengalami kesulitan memperoleh bahan baku? Jawab
: Alhamdulillah karena sudah punya relasi, saya tidak kesulitan mendapatkan bahan baku.
27. Apakah anda mengalami kesulitan memperoleh perlengkapanalat industri?
Jawab : Kesulitannya dalam hal mendapatkan barang yang bagus, kadang
harus impor dulu.
3. Modal awal
28. Saat membuka usaha industri ini, aset apa yang bapak miliki sebelum menjadi
besar seperti ini? Jawab
: Karena ini usaha turun temurun,saya melanjutkan saja, aset yang saya miliki ya pabrik peninggalan bapak saya
29. Berapa modal awal dalam menjalankan usaha ini?
Jawab : Modal awal menjalankan bisnis keluarga ini sejumlah Rp
4.000.000,00 pada tahun 70-an. Hingga sekarang nilai investasi yang dimiliki oleh CV. Tjamat Putra sebesar Rp 150.000.000,00.
30. Apakah anda memiliki sumber keuangan untuk modal usaha pada usaha
industri logam anda? Jawab
: Tidak ada. 31.
Awal membuka usaha ini,tempat yang dijadikan tempat industri itu milik bapak sendiri atau bapak menyewa?
Jawab : Status tanah dan bangunan milik sendiri.
4. Proses pembelajaran
a. Perencanaan