Populasi Sampel Penelitian Populasi dan sampel penelitian

68 3 Melakukan tes awal atau pretest untuk uji normalitas dan uji homogenitas, Setelah dianalisis dan diketahui bahwa dua kelas berawal dari kemampuan yang sama, kemudian dilakukan perlakuan pada kedua kelas, 4 Menyusun instrumen penelitian; 5 Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan media blog pembelajaran pada kelompok eksperimen dan pembelajaran secara konvensional pada kelompok kontrol. 6 Menguji cobakan soal dikelas uji coba, kelas uji coba merupakan kelas yang telah mendapatkan materi peta dan sketsa, pada penelitian ini dipilih kelas VII G sebagai kelas uji coba, 7 Menganalisis hasil tes uji coba untuk mengetahui validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran, 8 Menentukan butir soal yang akan digunakan dalam tes akhir pada penelitian yang memenuhi syarat berdasarkan analisis instrumen uji coba, 9 Melaksanakan tes pembelajaran dengan treatmen atau perlakuan yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 10 Menganalisis hasil tes dan menyusun laporan penelitian.

3.3 Populasi dan sampel penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2008:297, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Semarang tahun ajaran 20122013 sejumlah 284 siswa yang terbagi dalam 8 kelas. 69

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi Sudjana, 1996:6, sedangkan menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002:109. Jadi, sampel merupakan bagian atau unit kecil dari populasi dalam penelitian ini, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F dan kelas VII H, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposif sampling Arikunto, 2002:117. Alasan digunakannya teknik purposif sampling karena karakteristik sampel yang diambil berdasarkan usia, jenis kelamin dan daftar nilai UAS murni NEM SD dari populasi sebagai data awal dan sebagai syarat untuk menentukan kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F dan VII H, Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Semarang yang terbagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol, yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol, jumlah sampel dalam penelitian ini adala 30 siswa, yang terdiri dari 15 siswa perempuan dari kelas eksperimen dan 15 siswa perempuan dari kelas kontrol. Adapun langkah-langkah pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: a Siswa kelas VII SMP N 7 Semarang yang terdiri atas 8 kelas; b Siswa kelas VII dengan 8 kelas yang ada, dipilih dua kelas yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu, kelas VII F sebagai kelas kontrol dan kelas VII H sebagai kelas eksperimen; 70 c Dua kelas tersebut kemudian diuji homogenitasnya, adapun uji homogenitasnya berdasarkan usia dan NEM SD. Untuk menghitung homogenitas sampel digunakan rumus sebagai berikut: Kriteria jika hitung F tabel F , maka kedua kelompok dinyatakan homogen. Sudjana, 1996:250. Dari hasil perhitungan diperoleh  hitung F 1,86 dan tabel F =1,99 karena tabel hitung F F  , maka dapat disimpulkan kedua sampel tersebut homogen. d Pemilihan kelas ini sudah berdasarkan diskusi antara peneliti dan guru bidang studi, dalam hal ini guru bidang studi Geografi, yang mana kedua kelas ini memiliki kriteria yang sama, artinya siswa dari kedua kelas ini memiliki kesamaan dalam prestasi belajar.

3.4 Variabel Penelitian