Jawab : Alhamdulillah baik mba, mereka selalu hadir di proses
pembelajaran, meskipun ada juga yang bandel, ya mungkin rada gak niat mba, bocahe ora tlaten.
53. Apakah banyak dari karyawan anda yang setelah bekerja disini akhirnya
mandiri? Jawab
: Ya lumayan banyak mba, malah banyakan bekas karyawan sini yang pada berkembang. Tapi dari pihak perusahaan juga
memberikan kesempatan barangkali siswa mau terusin bekerja disini. Kita kasih kesempatan, ya itung-itung sambil belajar mba.
Untuk mengasah ketrampilan dia. Kalau ikut belajar magang kan cuma sekedar bisa saja dalam artian pemagang hanya memiliki
ketrampilan dasar, sedangkan kalau ingin mandiri diperlukan ketrampilan sampai tingkat ahli paling tidak juga memiliki modal
yang cukup. 54.
Apa hambatan dalam menjalankan usaha industri logam ini? Jawab
: Alhamdulillah gak ada hambatan yang berarti sih mba, paling ya kayak kurang karyawan kalo pas lagi kebanjiran pesanan, makanya
ada karyawan pochokan sih.
5. Model pembelajaran Magang
a. Perencanaan
55. Model pembelajaran magang apa yang digunakan dalam proses
pembelajaran? Jawab
: Model belajar praktek langsung mba. 56.
Apakah anda berperan serta dalam menentukan model pembelajaran yang digunakan?
Jawab : Kalau masalah cara atau model pembelajaran yang dipake
diserahkan kepada tutornya mba, tapi buat saya yang pas ya
belajarnya praktek langsung, gak usah banyak-banyak teori. Jadinya siswanya juga cepet bisa.
57. Siapakah sasaran dari kegiatan magang di Sentra Industri Logam Kelurahan
Kejambon? Jawab
: Sasarannya ya warga belajar dengan batasan umur 18 - 30 tahun dengan kemauan untuk belajar dan mau prihatin.
58. Bagaimana menetapkan sumber belajarnya?
Jawab : Saya ngambil dari yang ada di pabrik lah mba, kayak mesin-
mesin, tutor, sama karyawan, mereka kan punya kemampuan atau pengalaman, ya jadi berbagi pengalaman sama yang belum bisa.
59. Berapa jumlah pemagangtutor karyawan ahli yang mengajari pembuatan
kerajinan dari logam? Jawab : 4 orang. Tapi di prakteknya semua karyawan berperan serta dalam
mengarahkan pemagang. 60.
Siapa yang dijadikan sebagai tutor pemagang ahli dalam industri bapak? Jawab
: Karyawan yang sudah ahli kayak pak Anto, Pak Damar. 61.
Bagaimana menetapkan kriteria tutor pemagang ahli untuk mengajarkan pekerjaan di industri bapak?
Jawab : Kriteria karyawan yang dijadikan sebagai tutor diambil dari
karyawan lama yang memiliki kepandaian dan keahlian yang lebih lama dan lebih banyak dibandingkan karyawan yang lain. Semisal
dia sudah bisa megang semua mesin. Paling enggak udah pengalaman kurang lebih 10 tahun lah baru saya pilih sebagai
tutor
b. Pelaksanaan
62. Bagaimana pemberian materi kepada pemagang?
Jawab : Materi yang diberikan ke siswa ya pekerjaan yang ada di pabrik,
jadi tujuannya biar siswa begitu diajari sama tutor, setelahnya
langsung praktek dalam arti megang mesin sendiri. Jadinya cepet trampilnya mba.
63. Seberapa besar kontribusi pemagang selama proses pembelajaran?
Jawab : Banyak mba, sebagian besar selama pembelajaran, siswa lebih
berperan. Kalo belajar mbubut kayak gini harus punya peran yang lebih banyak dibandingkan dengan tutornya sih mba. Kalo gak gitu
nanti gak bisa-bisa, mentah jadinya. 64.
Metode pembelajaran apa yang anda lakukan selama pembelajaran? Jawab
: Pake ceramah sama demonstrasi mba. 65.
Media apakah yang digunakan selama proses pembelajaran? Jawab
: “ Media belajarnya ya mesin kerja jadi media buat belajar siswanya mba. Dari mesin gerinda, mesin bor, mesin bubut, macem-
macem.”
c. Evaluasi