72
tindakan kepada subjek. Melalui observasi gejala yang tidak berhasil dan kekeliruan dalam pemberian tindakan telah diketahui
dan dilakukan modifikasi untuk rencana tindakan berikutnya.
b. Wawancara
Wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara,
Suharsimi Arikunto 2006: 154. Dalam penelitian ini wawancara telah dilakukan peneliti yang ditujukan kepada guru Bimbingan
dan Konseling ketika observasi awal dengan tujuan memperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan komunikasi interpersonal
siswa. Kemudian wawancara juga dilaksanakan terhadap subjek penelitian baik sebelum maupun setelah pemberian tindakan.
Wawancara kepada siswa yang dilakukan peneliti sebelum tindakan memberikan informasi kepada peneliti mengenai
berbagai bagaimana cara siswa berkomunikasi, hambatan dan konflik yang dialami siswa dalam melakukan komunikasi, serta
kebutuhan siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang masih kurang. Sedangkan wawancara kepada
subjek dilakukan setelah pemberian tindakan memberikan informasi kepada peneliti mengenai perasaan dan kemajuan yang
dialami subjek setelah mendapatkan tindakan, pendapat subjek mengenai metode yang digunakan, dan penilaian subjek terhadap
kelancaran pelaksanaan tindakan.
73
G. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 136, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, pedoman observasi, dam pedoman wawancara.
Menurut Sugiyono 2008: 149 penyusunan instrumen dimulai dengan membuat definisi operasional dari variabel penelitian, dan
selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan.
Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan kisi- kisi instrumen.
Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen menurut Suharsimi Arikunto 2005: 104 adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian.
2. Menjabarkan variabel-variabel tersebut menjadi sub variabel.
3. Mencari indikator dari setiap sub variabel.
4. Menderetkan descriptor menjadi butir-butir instrumen.
5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen.
6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.