Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

60 interpersonal rendah yang ditunjukkan dengan skor 106 pada skala kemampuan komunikasi interpersonal. Sedangkan kriteria yang dapat ditunjukkan dengan sikap antara lain: tidak terampil dalam berbicara, kesulitan dalam bekomunikasi dengan orang lain, sering menggunakan kata-kata kurang sopan dalam berkomunikasi, kurang memiliki etika sopan santun ketika berbicara, kesulitan dalam mengekspresikan perasaan dan tidak mampu mengungkapkan pendapatnya dengan baik. Berikut adalah data subyek penelitian berdasarkan hasil pengamatan observasi peneliti dan rekomendasi guru pmbimbing serta guru mata pelajaran: Tabel 1. Data Subyek Penelitian No. Inisial Subyek Jenis Kelamin Kondisi Subyek 1. ASP Laki-laki Kurang cakap dalam berbicara, kurang menjaga etika sopan santun dalam berbicara. 2. ALS Perempuan Pendiam, menutup diri terhadap lingkungan sekitar, tidak bisa mengekspresikan perasaan marah jengkel atau sedih. 3. BGN Perempuan Menutup diri terhadap lingkungan sekitar, kurang percaya diri dalam berkomunikasi. 4. DS Laki-laki Kurang bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sulit menolak permintaan teman. 5. JL Perempuan Kurang percaya diri ketika berkomunikasi dengan guru, kurang cakap dalam bertanya. 6. OA Laki-laki Sulit mengawali pembicaraan dengan teman sehingga dijauhi teman dikelas. 7. TR Laki-laki Jarang menyapa teman, kurang memiliki rasa kepedulian, menutup diri terhadap lingkungan sekitar. 61

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP N 15 Yogyakarta yang terletak di jln. Lempuyangwangi No. 60, Yogyakarta. Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut karena sekolah tersebut memiliki sumber penelitian yang memenuhi kriteria untuk dijadikan subjek penelitian. 2. Setting Penelitian Setting pelaksanaan kegiatan dalam penelitian ini adalah di ruang bimbingan dan konseling SMP N 15 Yogyakarta. 3. Waktu Penelitian Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai selesai diadakan penelitian.

D. Model Penelitian

Dalam penelitian tindakan ini, model yang digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 yang menggunakan siklus sistem spiral, yang terdiri atas tiga komponen penelitian yaitu : 1. Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan 2. Melaksankan tindakan dan pengamatan atau monitoring 3. Refleksi hasil pengamatan