Seni anak-anak Kajian teori 1.
Pengertian media pembelajaran yang lain dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat: ”adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan pembelajar sehingga dapat medorong terciptanya proses belajar pada diri pembelajar.”
Fungsi media pembelajaran adalah: 1 Mengatasi keterbatasan siswa. 2 Dapat melampaui batas ruang kelas, karena objek terlalu besar atau terlalu kecil, atau
objek berbahaya. 3 Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya. 4 Menghasilkan keseragaman pengamatan. 5 Menanamkan konsep
dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6 Membangkitkan keinginan dan dan minat baru. 7 Membangkitkan motivasi dan merangsang pembelajar untuk belajar. 8 Memberikan
pengalaman yang integral dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Jenis media pembelajaran adalah: 1 Media visual meliputi grafik, diagram, chart,
bagan, poster, kartun, komik. 2 Media audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa dan sejenisnya. 3 Projection still media : slide, OHP. 4 Projection motion media: film,
TV, video VCD,DVD, VTR, komputer dan sejenisnya. Kriteria pemilihan media pembelajaran: disesuaikan dengan kompetensi
pembelajaran, bersifat melengkapi: beaya, ketepatgunaan, kondisi pembelajar, ketersediaan, mutu teknis, dan artistik.
httpakhmadsudrajat.wordpress .
com .
Media Pembelajaran,
27062009 .
Selanjutnya dikemukakan manfaat media pembelajaran adalah: 1 Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2 Proses pembelajaran
menjadi lebih jelas dan menarik. 3 Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4 Efisien dalam waktu dan tenaga. 5 Meningkatkan kualitas hasil belajar pembelajar. 6
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. 7
Media dapat menumbuhkan sikap positif pembelajar terhadap materi dan proses belajar. 8 Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Salah satu acuan yang dapat dipakai sebagai landasan teoritis di dalam penggunaan media dalam pemebelajaran adalah
Dale’s Cone of Experience Kerucut Pengalaman Dale. Menurutnya pemanfaatan media dalam pembelajaran,
mengklasifikasikan pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit menuju tingkat yang paling abstrak. Tingkat pengalaman dalam kerucut tersebut berdasarkan seberapa
banyak indera yang terlibat di dalamnya. Perhatikan kerucut pengalaman Dale sebagai berikut.
Gambar 7. Kerucut pengalaman Edgar Dale Heinich dkk: 16
Pengalaman belajar konkrit yang secara langsung dialami pembelajar terletak di kerucut bagian bawah. Di sinilah pengalaman belajar yang paling besar dan banyak
mendapatkan manfaat, karena pembelajar dengan mengalami sendiri. Sedangkan belajar melalui abstrak berada di puncak kerucut. Hal ini berarti setiap pengalaman belajar yang
dialami oleh pembelajar sejak tingkat yang terendah TK sampai di perguruan tinggi harus dikurangi sesuai dengan tingkatannya. Kerucut pengalaman Dale ini
menggambarkan bahwa seseorang dapat disebut memiliki cara belajar yang berkualitas apabila pebelajar telah mampu memaknai simbol-simbol abstrak. Untuk anak TK tingkat
pengalaman belajar yang paling bawah sangat cocok, karena dengan belajar secara langsung, mengamati sendiri dari objek yang dipelajarainya, anak TK akan lebih
mengenal dan tertanam dalam benaknya. Media pembelajaran untuk memotivasi anak dalam melukis agar lebih kreatif dan sangat canggih adalah komputer. Dengan produk
multimedia, anak TK dapat melukis sesuai dengan fantasinya. Yudhi Munadhi 2008: 152, mengemukakan beberapa kelebihan multimedia sebagai media pembelajaran,
adalah: 1 Interaktif. 2 Memberikan iklim afeksi secara individual. 3 Meningkatkan motivasi belajar. 4 Memberikan umpan balik. 5 Karena multimedia interaktif diprogram
untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaantannya sepenuhnya berada pada penggunanya.
Pemanfaatan media pembelajaran di dalam kelas terdapat beberapa langkah: 1 Guru mempersiapkan dan menetapkan tujuan yang hendak dicapai menggunakan strategi
yang sesuai. 2 Persiapan di kelas, berbagai fasilitas disiapkan agar pembelajar dapat mengikuti segala proses pembelajaran. 3 Penyajiannya disesuaikan dengan
karakteristiknya. 4 Langkah lanjutan dan aplikasi misalnya diskusi, laporan, mencetak dan tugas lain Yudhi Munadhi 2008: 208.