Spesifikasi produk multimedia yang dikembangkan

belajar adalah apa yang telah diketahui pembelajar. Hal ini disebut prior knowledge atau pengetahuan dasar. Pengetahuan dasar ini akan menjadi dasar berpijak untuk menggabungkan berbagai unsur di lingkungannya menjadi struktur kognitif dalam aktivitas fisik maupun mental. Hal ini disebut knowledge construction. Selanjutnya terjadi proses perubahan konseptual untuk mengambil keputusan, hal ini disebut conceptual-change process, kemudian menghasilkan suatu karya seni yang artistik. Sebagaimana dikemukan Asri Budiningsih 2004: 59, menurut teori konstruktivisme ini, guru mempunyai peranan kunci dalam interaksi pembelajaran adalah pengendalian, yang meliputi: 1. Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak. 2. Menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. 3. Menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang optimal untuk berlatih. Jika ditinjau dari sisi pendidikan lewat seni, dalam hal ini pembinaan kreativitas melukis anak TK sangat sesuai karena pembelajarannya berpusat pada pembelajar. Dengan demikian maka seni digunakan sebagai pembinaan kreativitas. Sifat - sifat fantastis dan permainan yang menyatu dengan seni, memberikan kemungkinan kebebasan dalam bentuk ekspresinya. Seni mendidik disiplin, disiplin seni adalah disiplin yang membebaskan untuk berkreasi, sehingga anak menjadi kreatif. Sedangkan pengertian pembelajaran menurut Mukminan 2009: 6, merupakan proses pengolahan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu, sebagai respon terhadap situasi tertentu pula. Pembelajaran ini mempunyai prinsip: respon yang berakibat menyenangkan pembelajaran. Sesuai dengan sifat anak TK yang masih sangat dekat dengan belajar dan bermain, maka multimedia yang direncanakan sebagai media pembelajaran pembinaan kreativitas melukis sangat mendukung keberadaannya. Sesuai dengan ungkapan Hamzah 2008: 2, bahwa pembelajaran memiliki hakikat perencanaan sebagai upaya untuk membelajarkan pembelajar. Jadi, pembelajaran pembinaan kreativitas melukis di TK memusatkan perhatian pada bagaimana membelajarkan anak TK, agar terjadi proses kreativitas dalam melukis.

3. Teknologi pembelajaran

Sebagaimana dikemukakan oleh Molenda dan Januszewski 2008: 1 tentang pengertian teknologi pembelajaran adalah: Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources. Menurut pengertian tersebut bahwa di dalam teknologi pembelajaran terjadi proses belajar dan etika berlatih memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan pelaksanaan dengan menciptakan, menggunakan, dan mengatur secara tepat proses teknologi dan sumber-sumber. Sedangkan kawasan teknologi pembelajaran menurut Association for Educational Communications and Technology AECT meliputi fungsi pengelolaan pendidikan, fungsi pengembangan, sumber belajar dan pembelajar. Karena teknologi pembelajaran merupakan masalah yang sangat kompleks maka proses analisis masalah, penentuan cara pemecahan, pelaksanaan dan evaluasi pemecahan masalah tersebut tercermin dalam fungsi pengembangan pendidikan dalam bentuk riset- teori, disain, produksi, evaluasi AECT, 1977. Hal ini sangat mendasari dalam penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran untuk pembinaan kreativitas melukis anak